[HOAKS atau FAKTA] RSUD di Jakarta dan Depok Ditutup Karena Puluhan Karyawan Positif Corona
RSUD Pasar Rebo. Foto: rsudpasarrebo.co.id
MerahPutih.com - Ramai di masyarakat terkait beredarnya pesan berantai di aplikasi Whatsapp yang menyebutkan bahwa sejumlah RSUD di Jakarta dan Depok ditutup lantaran karyawannya terpapar virus Corona.
Dalam pesan berantai itu juga menyebutkan 3 RSUD yang ditutup sementara karena pegawai terkonfirmasi COVID-19 di antaranya RSUD Cengkareng 8 pegawai Positif, RSUD Pasar Rebo 20 karyawan positif, dan RSUD Depok 13 pegawai positif corona.
Narasinya:
“Assalamualaikum wr wb
Temen2 spesialis….
Just Info…
Beberapa rumah sakit terpaksa ditutup karena karyawan positif
Cobtoh
1. Rsud Kalideres, 8 karyawan positif, sementara rumah sakit ditutup 1 mg
2. Rsud pasar rebo, 20 karyawan positif, beberapa poli ditutup
3. Rsud Depok…12 karyawan positif… semua poli tutup
Berdasarkan evaluasi….. Ternyata mereka yang positif didapat waktu makan bergerombol tanpa masker,
Mohon kita saling mengingatkan
Perawat2 kita, yg masih sering bergerombol makan bareng dan ngobrol….
Ini info 2 hari yl, para Nakes sdh cape, sdh mulai cuek, hati2 sobats, RS bisa jd cluster2 baru.
Cek fakta:
Berdasarkan hasil penelusuran, beberapa bagian informasi dalam pesan berantai tersebut keliru. Dilansir dai tribunnews.com, Direktur RSUD Pasar Rebo, dr Isnindyarti secara resmi mengeluarkan Surat Edaran Nomor 32/SE/2020 yang berisikan pernyataan klarifikasi.
“Terkait informasi tersebut, kami mengklarifikasi dan memastikan bahwa RSUD Pasar Rebo tetap membuka pelayanan kesehatan rawat jalan, rawat inap dan rawat khusus bagi pasien umum atau pasien JKN,” katanya di Jakarta Timur, Kamis (9/7).
Untuk RSUD Kalideres, diketahui bahwa memang melakukan penutupan pada 7-13 Juli 2020 untuk melakukan sterilisasi. Tindakan itu dilakukan lantaran terdapat delapan pegawai umum RSUD Kalideres terpapar COVID-19. “Pegawai umum yang terpapar ada delapan,” kata Direktur RSUD Kalideres dr M Bal’an Kamali Rangkuti di Jakarta, Jumat (10/7).
Meski demikian, RSUD Kalideres tidak menutup semua layanannya dan masih bisa melayani untuk kasus penanganan pasien dalam keadaan darurat.
"Enggak tutup semuanya. Tapi masih dapat melayani untuk kasus penanganan pasien dalam keadaan darurat,” ujar Kepala Suku Dinas Kesehatan Jakarta Barat Kristy Wathin.
Lalu, untuk RSUD Depok, pada Mei 2020 memang sempat menutup layanannya. Akan tetapi, pada Juni 2020, layanannya sudah dibuka kembali.
"Poliklinik RSUD Kota Depok sudah dibuka kembali. Ini dilakukan setelah para tenaga medis sembuh dari COVID-19,” ujar Direktur RSUD Kota Depok, dr Devi Maryori, di RSUD Kota Depok.
Devi menambahkan, pembukaan hanya 50 persen dari poli yang ada. “Setiap poli tiga kali sepekan. Namun jumlah kunjungan dan waktunya juga masih dibatasi,” terang dia.
Kesimpulan:
Berdasarkan penjelasan tersebut, maka informasi sejumlah RSUD di Jakarta dan Depok ditutup lantaran karyawannya terpapar virus Corona tidak benar. Oleh sebab itu, konten tersebut masuk ke dalam kategori Misleading Content atau Konten yang Menyesatkan. (Asp)
Bagikan
Asropih
Berita Terkait
[HOAKS atau FAKTA] Luhut Kasih Peringatan Keras untuk Menkeu Purbaya: Jangan Sombong kalau Berbicara, Harus Tiru Jokowi!
[HOAKS atau FAKTA]: Prabowo Siapkan Dekrit untuk Membubarkan DPR
[HOAKS atau FAKTA]: Kebijakannya Dianggap Ngawur, Prabowo Copot Bahlil jadi Jabatan Menteri ESDM
[HOAKS atau FAKTA] : Kabar Gembira dari Menkeu Purbaya, Pemerintah akan Lunasi Utang Rakyat yang di Bawah Rp 5 Juta
[HOAKS atau FAKTA]: Nampan Progam MBG Mengandung Lemak Babi
[HOAKS atau FAKTA]: Menkeu Purbaya Tidak Takut Ditembak atau Diracun seperti Munir
[HOAKS Atau FAKTA] : Menteri Purbaya Pekerjakan Hacker Susupi Mafia Penyimpan Uang Hasil Korupsi
[HOAKS atau FAKTA]: Purbaya Minta Izin ke Rakyat untuk Menyewa Hacker Bobol Data Anggaran di DPR
[HOAKS atau FAKTA]: Anies Sebut Sehebat Apapun Prabowo, Tetap Rusak Bila Sekelilingnya Orang-Orang Munafik yang Gila Jabatan
[HOAKS atau FAKTA]: Ketua MPR Ahmad Muzani Baca Pantun Sebut Wakil Presiden Fufufafa