[HOAKS atau FAKTA]: Pandemi Jilid Dua Sengaja Dibuat di 2023 dengan Isu Polusi Udara

Mula AkmalMula Akmal - Jumat, 22 September 2023
[HOAKS atau FAKTA]: Pandemi Jilid Dua Sengaja Dibuat di 2023 dengan Isu Polusi Udara

Tangkap layar konten hoaks. (Foto: Kominfo)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Beredar sebuah informasi terkait adanya pandemi 2.0 yang sengaja dijadwalkan pada tahun 2025, tetapi dimajukan ke tahun 2023 dengan isu polusi udara.

Disebutkan juga bahwa dalam dua bulan akan ada aturan lockdown, work from home (WFH), dan memakai masker. Masyarakat juga diimbau membeli Ivermectin dan Hydroxychloroquine.

Baca Juga:

[HOAKS atau FAKTA]: AHY Menangis Melihat Anies Baswedan Disambut Kader Demokrat

FAKTA

Ternyata, informasi yang beredar tersebut dipastikan hoaks. Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kementerian Kesehatan dr. Siti Nadia Tamizi menjelaskan bahwa pandemi bukanlah sesuatu yang bisa direkayasa karena pandemi merupakan penyakit baru.

Ia juga menjelaskan bahwa dengan kondisi yang saat ini terjadi, berdasarkan berbagai macam kajian ilmiah, terdapat hubungan antara kualitas udara yang buruk dengan kesehatan.

Oleh sebab itu, perlu dilakukan berbagai upaya pencegahan salah satunya penggunaan masker. Selain itu, WFH juga membantu mengurangi polutan di udara, khususnya emisi kendaraan.

Baca Juga:

Relawan akan Laporkan Penyebar Hoaks Prabowo Tampar Wamentan

Ketua Umum Ikatan Dokter Indonesia (IDI) dr. Adib Khumaidi menyebut informasi tentang pandemi 2.0 bakal muncul pada tahun 2023 tidak ada dasar bukti ilmiah atau penelitiannya. Ia juga menegaskan, informasi yang beredar tersebut bukanlah berasal dari anggota IDI.

KESIMPULAN

Informasi yang beredar tersebut dipastikan hoaks. Sebab, tak ada bukti polusi udara sebagai upaya menciptakan pandemi baru. (Knu)

Baca Juga:

[HOAKS atau FAKTA]: Scan Barcode di Tol Dapat Saldo E-Toll Rp 500 Ribu Rupiah

#Prabowo Subianto ##HOAKS/FAKTA
Bagikan

Berita Terkait

Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Menkeu Purbaya Kesal Rapat DPR Bahas Bencana Alam Sudah Habiskan Anggaran Rp 20 Miliar
Beredar informasi yang menyebut Menkeu Purbaya kesal rapat DPR bahas bencana alam habiskan anggaran besar. Cek faktanya.
Ananda Dimas Prasetya - Sabtu, 20 Desember 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Menkeu Purbaya Kesal Rapat DPR Bahas Bencana Alam Sudah Habiskan Anggaran Rp 20 Miliar
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA] : Menkeu Purbaya Minta Pemda Pakai Uang Sendiri untuk Tangani Bencana Alam
Pemerintah Provinsi (Pemprov) Aceh, Sumatra Barat (Sumbar), dan Sumatra Utara (Sumut) belum mengajukan dana bantuan untuk bencana alam kepada pemerintah pusat.
Dwi Astarini - Jumat, 19 Desember 2025
[HOAKS atau FAKTA] : Menkeu Purbaya Minta Pemda Pakai Uang Sendiri untuk Tangani Bencana Alam
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Jokowi Ditetapkan sebagai Bencana Nasional oleh Pemerintah
Beredar unggahan yang menyebut pemerintah telah menetapkan Jokowi sebagai bencana nasional. Cek fakta dan keaslian informasinya.
Ananda Dimas Prasetya - Jumat, 19 Desember 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Jokowi Ditetapkan sebagai Bencana Nasional oleh Pemerintah
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Terus Disinggung soal Kerusakan Alam Jadi Pemicu Bencana Alam di Sumatra, Menhut Raja Juli Antoni Akhirnya Mundur dari Jabatannya
Raja Juli Antoni dikabarkan mengundurkan diri dari posisi Menteri Kehutanan RI, cek fakta informasinya!
Ananda Dimas Prasetya - Jumat, 19 Desember 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Terus Disinggung soal Kerusakan Alam Jadi Pemicu Bencana Alam di Sumatra, Menhut Raja Juli Antoni Akhirnya Mundur dari Jabatannya
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Prabowo Pecat Bahlil karena Ketahuan Bohong Listrik di Aceh Sudah Menyala
Presiden RI, Prabowo Subianto, kabarnya memecat Menteri ESDM, Bahlil Lahadaila. Ia ketahuan berbohong soal listrik di Aceh yang sudah menyala.
Soffi Amira - Kamis, 18 Desember 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Prabowo Pecat Bahlil karena Ketahuan Bohong Listrik di Aceh Sudah Menyala
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Prabowo Sebut 95 Persen Kepala Desa Tidak Berguna, Jabatannya Layak Dihapuskan
Presiden Prabowo Subianto dikabarkan menyebut 95 persen kepala desa tak berguna. Benarkah demikian? Cek faktanya!
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 18 Desember 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Prabowo Sebut 95 Persen Kepala Desa Tidak Berguna, Jabatannya Layak Dihapuskan
Indonesia
Kejar Swasembada Energi, Prabowo Minta Papua Tanam Sawit hingga Singkong
Presiden RI, Prabowo Subianto, mendorong pengembangan tanaman berbasis komoditas di Papua.
Soffi Amira - Rabu, 17 Desember 2025
Kejar Swasembada Energi, Prabowo Minta Papua Tanam Sawit hingga Singkong
Indonesia
Satgas Rehabilitasi dan Rekonstruksi Bentukan Prabowo Diharap Jadi Juru Selamat Korban Banjir Sumatra
Legislator dari Fraksi PKB tersebut mendesak agar tim bentukan Presiden nantinya tidak terjebak dalam birokrasi yang lamban
Angga Yudha Pratama - Rabu, 17 Desember 2025
Satgas Rehabilitasi dan Rekonstruksi Bentukan Prabowo Diharap Jadi Juru Selamat Korban Banjir Sumatra
Indonesia
Prabowo Ingatkan Kepala Daerah Papua tak Gunakan Dana Otsus untuk Jalan-Jalan
Presiden RI, Prabowo Subianto, mengingatkan kepala daerah di Papua tidak menggunakan dana otsus untuk jalan-jalan.
Soffi Amira - Selasa, 16 Desember 2025
Prabowo Ingatkan Kepala Daerah Papua tak Gunakan Dana Otsus untuk Jalan-Jalan
Indonesia
Belajar dari Bencana, Prabowo Dorong Pembangunan Lumbung Pangan di Papua
Presiden RI, Prabowo Subianto, mendorong pembangunan lumbung pangan di Papua. Hal itu menjadi pelajaran dari berbagai bencana alam yang melanda Indonesia.
Soffi Amira - Selasa, 16 Desember 2025
Belajar dari Bencana, Prabowo Dorong Pembangunan Lumbung Pangan di Papua
Bagikan