(HOAKS atau FAKTA): Makan tahu Terlalu Sering Picu Parkinson

P Suryo RP Suryo R - Rabu, 21 Oktober 2020
(HOAKS atau FAKTA): Makan tahu Terlalu Sering Picu Parkinson

Tahu dapat diolah menjadi berbagai sajian makanan. (Foto: Pexels/Kai-Chieh Chan)

Ukuran:
14
Font:
Audio:

BERSELIWERAN di media sosial Facebook pemilik akun Natthapha Apaipakdee membagikan sebuah kiriman dengan bahasa Thailand bahwa terlalu banyak makan tahu picu penyakit parkinson.

Padahal tahu di kultur Asia menjadi salah satu bahan makanan yang diolah menjadi berbagai menu makanan.

Baca Juga:

Cobain Yuk, Kupat Tahu Pacitan Kesukaan Pak SBY

tahu
Tangkapan layar yang berisikan informasi tahu berakibat pada sakit demensia. (Foto: screenshot)

NARASI

“Saya selalu memiliki kalimat ini dalam ceramah saya: Makan banyak kedelai dan produk kedelai. Pasien Parkinson di provinsi itu akan tinggi. Mengapa demikian? Makan makanan kedelai tertentu, seperti tahu, dapat meningkatkan risiko kehilangan ingatan.

Sebuah studi yang meneliti lebih dari 700 lansia Indonesia menemukan bahwa konsumsi tahu termasuk tinggi. (Setidaknya sekali sehari) dikaitkan dengan penurunan memori, terutama di antara mereka yang berusia di atas 68 tahun”.

Setelah dilakukan penelusuran melalui beberapa sumber, informasi tersebut tidak benar. Badan Pengawas Obat dan Makanan Thailand (FDA) mencap “klaim” itu salah dan mengatakan “mengonsumsi tahu kedelai bermanfaat bagi tubuh. Kedelai mengandung protein dalam jumlah tinggi”.

Baca Juga:

Mengenal Sejarah Tahu Gejrot, Kuliner Khas Cirebon

tahu
Tahu populer di kawasan Asia. (Foto: Pexels/Eli Verenich)

FAKTA

Pada sebuah artikel di AFP Fact Check yang mengambil penjelasan dari Kanitha Tananuwong, profesor di Departemen Teknologi Pangan Universistas Chulalongkorn menyebutkan tidak ada bukti yang kuat kalau tahu bisa menyebabkan parkinson pada seseorang.

Mengonsumsi tahu kedelai bermanfaat bagi kesehatan karena kedelai tinggi protein.

Namun, harus mengonsumsi dengan jumlah yang sesuai karena dapat meningkatkan kadar hormon wanita.


KESIMPULAN

Berdasarkan pada seluruh referensi yang ada, klaim mengonsumsi tahu kedelai secara berlebih bisa sebabkan parkinson termasuk hoaks dengan kategori konten yang menyesatkan. (Knu)

Baca Juga:

Semur Tahu Pedas Khas Sumatera Utara yang Menggigit

##HOAKS/FAKTA #Tahu Pong #Tahu Kupat
Bagikan

Berita Terkait

Indonesia
Bantahan TNI Terkait 5 Kabar Yang Tuduh Ada Dugaan Keterlibatan TNI Dalam Demo
Kepala Pusat Penerangan Mabes TNI, Brigjen TNI (Mar) Freddy Ardianzah membantah informasi yang menyebutkan anggota TNI terlibat dalam aksi demonstrasi.
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 05 September 2025
Bantahan TNI Terkait 5 Kabar Yang Tuduh Ada Dugaan Keterlibatan TNI Dalam Demo
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Presiden Prabowo Bekukan DPR
Alasan pembekuan karena DPR tak kunjung mengesahkan RUU Perampasan Aset koruptor.
Wisnu Cipto - Jumat, 05 September 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Presiden Prabowo Bekukan DPR
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Ahmad Sahroni Pingsan hingga Dirawat saat Rumahnya Dijarah Massa
Beredar beragam informasi pasca-demonstrasi besar-besaran, salah satunya yakni Ahmad Sahroni yang jatuh pingsan setelah tahu rumahnya dijarah.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 04 September 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Ahmad Sahroni Pingsan hingga Dirawat saat Rumahnya Dijarah Massa
Dunia
Kesehatan Presiden AS Donald Trump Jadi Bola Panas di Media Sosial, Tetap Menyebar meski sudah Dibantah
Sejak Jumat lalu, ada sekitar 104.000 unggahan dengan tagar #Trumpdead di platform X milik Elon Musk, dengan total 35,3 juta tayangan.
Dwi Astarini - Rabu, 03 September 2025
Kesehatan Presiden AS Donald Trump Jadi Bola Panas di Media Sosial, Tetap Menyebar meski sudah Dibantah
Indonesia
Mafindo Ingatkan Warga Soal Masif Hoaks Kerusuhan, Penjarahan, dan Represi Aparat, Percayai Berita Media Arus Utama
Warga agar memanfaatkan informasi dari media massa arus utama maupun platform media sosial secara bertanggung jawab.
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 01 September 2025
Mafindo Ingatkan Warga Soal Masif Hoaks Kerusuhan, Penjarahan, dan Represi Aparat, Percayai Berita Media Arus Utama
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA] : Prabowo Akhirnya Setuju Bupati Pati Sudewo Diberhentikan dari Jabatannya
Untuk diketahui, mekanisme pemberhentian bupati diatur dalam Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah (Pemda)
Angga Yudha Pratama - Sabtu, 30 Agustus 2025
[HOAKS atau FAKTA] : Prabowo Akhirnya Setuju Bupati Pati Sudewo Diberhentikan dari Jabatannya
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Gibran Kasih Klarifikasi, Sebut Ucapan yang Janjikan 19 Juta Lapangan Kerja Ternyata Dipelintir
Informasi ini diunggah akun X “alisyarief”.
Frengky Aruan - Kamis, 28 Agustus 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Gibran Kasih Klarifikasi, Sebut Ucapan yang Janjikan 19 Juta Lapangan Kerja Ternyata Dipelintir
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Pengunjung Restoran Bayar Royalti Lagu, Masuk dalam Tagihan Makanan dan Minuman yang Dipesan
Beredar informasi pengunjung restoran diminta ikut membayar royalti lagu yang diputar.
Frengky Aruan - Rabu, 27 Agustus 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Pengunjung Restoran Bayar Royalti Lagu, Masuk dalam Tagihan Makanan dan Minuman yang Dipesan
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Penghasilan Pekerja Seks Komersial Kena Pajak dari Pemerintah
“PARAH! PSK PUN JADI ASET NEGARA!," tulis dalam narasi.
Frengky Aruan - Selasa, 26 Agustus 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Penghasilan Pekerja Seks Komersial Kena Pajak dari Pemerintah
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Pemerintah Bagikan Uang Sitaan Korupsi Impor Gula Rp 565 Miliar untuk TKI
Beredar video yang menampilkan informasi pemerintah akan membagikan uang sitaan korupsi impor gula Rp 565 miliar.
Ananda Dimas Prasetya - Senin, 25 Agustus 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Pemerintah Bagikan Uang Sitaan Korupsi Impor Gula Rp 565 Miliar untuk TKI
Bagikan