[HOAKS atau FAKTA]: Makan Buah saat Perut Kosong Menyembuhkan Kanker

Mula AkmalMula Akmal - Jumat, 01 Juli 2022
[HOAKS atau FAKTA]: Makan Buah saat Perut Kosong Menyembuhkan Kanker

Tangkapan layar konten hoaks. (Foto: Mafindo)

Ukuran:
14
Audio:

MerahPutih.com- Beredar sebuah narasi di media sosial Facebook yang menyatakan bahwa obat kanker telah ditemukan.

Penyakit kanker tidak akan muncul dan dapat sembuh jika setiap orang memulai kebiasaan memakan buah saat perut kosong. Dalam narasi tersebut juga turut menyertakan seorang dokter bernama Dr. Herbert Shelton.

Baca Juga:

[HOAKS atau FAKTA]: Efektivitas Vaksin Pfizer Hanya 12 Persen

FAKTA

Namun setelah melakukan penelusuran lebih lanjut mengenai informasi waktu makan buah untuk menyembuhkan kanker, diketahui ternyata informasi ini merupakan informasi hoaks dan telah beredar di Indonesia sejak tahun 2016 lalu.

Melansir dari artikel turnbackhoax.id, isu tersebut sudah diperiksa faktanya di laman hoaxorfact.com pada tahun 2016 dengan judul artikel periksa fakta “Eating Fruits on Empty Stomach Cures Cancer and Other Health Issues: Fact Check.”

Lalu, hoaxes.id melakukan pemeriksaan fakta isu tersebut pada tahun 2017 dengan artikel berjudul “Makan Buah Saat Perut Kosong Dapat Menyembuhkan Kanker: Hoax.” Dan, di turnbackhoax.id sudah diperiksa fakta sebanyak 3 kali pada tahun 2019 sampai 2022.

Berdasarkan hasil periksa fakta ketiga laman tersebut, diketahui bahwa isu tersebut berawal dari sebuah email yang muncul dari sebuah artikel lama di situs epicureanworld.com.sg yang ditulis pada tahun 1998 oleh Devagi Sanmugam, koki dan penulis kuliner yang tinggal di Singapura.

Baca Juga:

[HOAKS atau FAKTA]: Megawati Sudah Tetapkan Ganjar Jadi Bakal Calon Presiden

Dirinya menulis tentang memakan buah-buahan saat perut kosong tanpa menyebutkan kanker atau nama Dr. Herbert Shleton di dalamnya.

Dokter pendamping pasien kanker, di RS Kanker Dharmais, Jakarta, dr Maria Shanty menegaskan, informasi makan buah saat perut kosong untuk terapi anti-kanker tidak benar. Dia menjelaskan, mengonsumsi buah setelah atau sebelum makan sama saja bagi penderita kanker.

Menurut Maria, terapi anti-kanker yang paling baik adalah menjalankan manajemen terapi sesuai rancangan dokter onkologi. Mulai dari menjalani operasi, kemoterapi, radioterapi, dan terapi lanjutan lainnya.

KESIMPULAN

Jadi dapat disimpulkan bahwa narasi yang menyebutkan bahwa memakan buah saat perut kosong dapat menyembuhkan kanker, merupakan hoaks kategori misleading content atau konten menyesatkan. (Knu)

Baca Juga:

[HOAKS atau FAKTA]: Efektivitas Vaksin Pfizer Hanya 12 Persen

#Buah #Kanker ##HOAKS/FAKTA
Bagikan

Berita Terkait

Indonesia
[HOAKS atau FAKTA] : Takut Terjadi Perang, Malaysia Minta Maaf dan Kembalikan Blok Ambalat ke Indonesia
emerintah Malaysia menyebut persoalan Ambalat akan diselesaikan melalui jalur diplomatik, hukum, dan teknis forum penetapan batas maritim.
Dwi Astarini - Sabtu, 13 September 2025
[HOAKS atau FAKTA] : Takut Terjadi Perang, Malaysia Minta Maaf dan Kembalikan Blok Ambalat ke Indonesia
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Prabowo Meminta Maaf ke Rakyat Karena Tak Bisa Membubarkan DPR
Unggahan dengan narasi Prabowo Meminta Maaf ke Rakyat telah mendapatkan sekitar 73.600 tanda suka, 2.500-an komentar, dan dibagikan ulang 2.200-an ribu kali.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 11 September 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Prabowo Meminta Maaf ke Rakyat Karena Tak Bisa Membubarkan DPR
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Prabowo Berikan Bansos Tahap 3 Sebesar Rp 7 Juta untuk Setiap Rakyat Indonesia
Bansos ini disebut-sebut akan dibagikan sesuai dengan nomor induk kependudukan (NIK).
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 10 September 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Prabowo Berikan Bansos Tahap 3 Sebesar Rp 7 Juta untuk Setiap Rakyat Indonesia
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Akibat Sering Kritik Jokowi, Rumah Roy Suryo Dibakar Massa
Sebuah unggahan sempat beredar di TikTok berisi video dengan narasi 'Rumah Roy Suryo Dibakar Massa'
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 10 September 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Akibat Sering Kritik Jokowi, Rumah Roy Suryo Dibakar Massa
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Prabowo Pindahkan 150 Ribu TKI dari Malaysia untuk Bekerja di Jepang
Unggahan video tentang Presiden pindahkan TKI Malaysia ke Jepang, tak menyebutkan alasan dan kapan kebijakan tersebut diberlakukan.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 09 September 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Prabowo Pindahkan 150 Ribu TKI dari Malaysia untuk Bekerja di Jepang
Indonesia
Bantahan TNI Terkait 5 Kabar Yang Tuduh Ada Dugaan Keterlibatan TNI Dalam Demo
Kepala Pusat Penerangan Mabes TNI, Brigjen TNI (Mar) Freddy Ardianzah membantah informasi yang menyebutkan anggota TNI terlibat dalam aksi demonstrasi.
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 05 September 2025
Bantahan TNI Terkait 5 Kabar Yang Tuduh Ada Dugaan Keterlibatan TNI Dalam Demo
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Presiden Prabowo Bekukan DPR
Alasan pembekuan karena DPR tak kunjung mengesahkan RUU Perampasan Aset koruptor.
Wisnu Cipto - Jumat, 05 September 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Presiden Prabowo Bekukan DPR
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Ahmad Sahroni Pingsan hingga Dirawat saat Rumahnya Dijarah Massa
Beredar beragam informasi pasca-demonstrasi besar-besaran, salah satunya yakni Ahmad Sahroni yang jatuh pingsan setelah tahu rumahnya dijarah.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 04 September 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Ahmad Sahroni Pingsan hingga Dirawat saat Rumahnya Dijarah Massa
Dunia
Kesehatan Presiden AS Donald Trump Jadi Bola Panas di Media Sosial, Tetap Menyebar meski sudah Dibantah
Sejak Jumat lalu, ada sekitar 104.000 unggahan dengan tagar #Trumpdead di platform X milik Elon Musk, dengan total 35,3 juta tayangan.
Dwi Astarini - Rabu, 03 September 2025
Kesehatan Presiden AS Donald Trump Jadi Bola Panas di Media Sosial, Tetap Menyebar meski sudah Dibantah
Indonesia
Mafindo Ingatkan Warga Soal Masif Hoaks Kerusuhan, Penjarahan, dan Represi Aparat, Percayai Berita Media Arus Utama
Warga agar memanfaatkan informasi dari media massa arus utama maupun platform media sosial secara bertanggung jawab.
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 01 September 2025
Mafindo Ingatkan Warga Soal Masif Hoaks Kerusuhan, Penjarahan, dan Represi Aparat, Percayai Berita Media Arus Utama
Bagikan