[Hoaks atau Fakta]: Kandungan Fluride di Pasta Gigi Sebabkan Kematian

Alwan Ridha RamdaniAlwan Ridha Ramdani - Senin, 03 Mei 2021
[Hoaks atau Fakta]: Kandungan Fluride di Pasta Gigi Sebabkan Kematian

Sikat Gigi. (Foto: Kemenkes)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com- Sebuah akun Facebook bernama Kylie Downing, membagikan narasi yang menyatakan bahwa 1 gram kandungan Fluride dalam pasta gigi dapat menyebabkan kematian, karena sama berbahayanya dengan timbal, dan sedikit lebih ringan dari bahaya zat arsenik.

Narasi ini juga menyatakan bahwa menggunakan air dengan kandungan fluoride, dapat membunuh bayi berusia dibawah 6 bulan atau lebih.

“Would you brush your teeth with lead? Then why are you using fluoride? Fluoride is more toxic than lead, and only slightly less toxic than arsenic. It takes only 1 gram of fluoride to kill a child – the same amount in a toothpaste tube. Using fluoridated water in baby formula, can kill newborns 6 months old or younger.”

“Apakah anda ingin menyikat gigi dengan timbal? Lalu mengapa anda menggunakan fluoride? Fluoride lebih berbahaya dari timbal, dan hanya sedikit membahayakan dibawah arsenik. Hanya perlu 1 gram kandungan fluoride untuk membunuh seorang anak kecil, takaran yang sama yang terdapat salam pasta gigi. Penggunaan water berfluoride juga dapat membunuh bayi berusia kurang dari 6 bulan atau lebih.”

Baca Juga:

[HOAKS atau FAKTA] Munarman Pakai Tongkat Setelah Ditembak Polisi


FAKTA

Namun setelah tim Mafindo melakukan pengecekan mengenai bahaya kandungan fluoride dalam pasta gigi, terdapat kekeliruan dalam narasi tersebut.

Drg. Dhanni Gustiana dalam artikel detikhealth menyatakan bahwa bahaya dari kandungan zat kimia, hanya tergantung pada dosisnya saja.

Sekarang ini, banyak pasta gigi yang mengandung 0,1% (1000 ppm) fluoride, biasanya dalam bentuk sodium monofluorofosfat (MFP). 100 g pasta gigi mengandung 0,76 g MFP (setara dengan 0,1g fluoride).

Untuk pasta gigi pada anak, biasanya hanya mengandung sampai 600 ppm fluoride. Jadi narasi yang menyatakan bahwa terdapat 1 gram kandungan fluoride dalam pasta gigi, tidak terbukti.

Kematian akibat keracunan fluoride juga tidak berdasar. Melansir dari artikel mhdc.co.id, dosis tunggal (dikonsumsi dalam satu waktu) fluoride yang dapat menyebabkan keracunan fluoride akut adalah 5mg/kg berat badan atau setara dengan sodium fluoride sebanyak 11mg/kg berat badan.

Jika dihitung dalam skala gram, kandungan fluoride yang dapat menyebabkan keracunan fluoride akut adalah sekitar 0.6g/12kg berat badan anak estimasi dari WHO.

Sementara dibandingkan dengan rekomendasi kandungan fluoride dalam pasta gigi anak yang hanya 0.3g dan 0.1g per 100 gram pasta gigi orang dewasa, sangat jauh kemungkinan terjadinya keracunan apalagi kematian akibat keracunan fluoride.

Risiko penggunaan pasta gigi berfluoride yang mungkin terjadi adalah dental fluorosis.

Hal itu pun biasanya hanya terjadi pada anak-anak yang sering menelan pasta gigi. Tampilannya yaitu bercak atau garis putih pada enamel (permukaan gigi yang paling luar) dan seringnya hanya terdeteksi oleh dokter gigi, tidak berbahaya, tidak berefek negatif pada kesehatan maupun fungsi gigi.

Hoaks pasta gigi. (Foto: Antara)
Hoaks pasta gigi. (Foto: Antara)

Kematian akibat air yang mengandung fluoride juga terdapat kekeliruan. Dengan dosis yang sesuai, air minum berfluoride aman dikonsumsi.

Bahkan beberapa negara masih memberlakukan konsumsi air yang mengandung fluoride, seperti Amerika, Australia, Selandia Baru, Singapura, Hongkong, Malaysia dan Irlandia, karena terbukti menurunkan angka karies gigi.

Hoaks mengenai bahaya kandungan pada pasta gigi termasuk kedalam hoaks lama yang kembali beredar. Melansir dari turnbackhoax.id, beberapa hoaks mengatakan bahwa kandungan dalam pasta gigi dapat menyebabkan kanker sampai osteosarcoma.

KESIMPULAN

Dari penjelasan mengenai dosis dan kandungan fluoride, narasi yang menyatakan bahwa kandungan fluoride dalam pasta gigi dan air dapat menyebabkan kematian adalah hoaks kategori misleading content atau konten menyesatkan. (Knu)

Baca Juga:

[HOAKS atau FAKTA] Pemerintah Cabut Larangan Mudik

#Sikat Gigi ##HOAKS/FAKTA #Penyebar Hoaks #Mafindo
Bagikan

Berita Terkait

Indonesia
[HOAKS atau FAKTA] : Dirut BPJS Kesehatan Minta Prabowo ‘Restui’ Penaikan Tarif Iuran 50 Persen
Hingga saat ini tidak ada kenaikan iuran ataupun perubahan regulasi terkait penyesuaian iuran BPJS Kesehatan.
Dwi Astarini - Jumat, 05 Desember 2025
[HOAKS atau FAKTA] : Dirut BPJS Kesehatan Minta Prabowo ‘Restui’ Penaikan Tarif Iuran 50 Persen
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Ingin Dicap sebagai Pahlawan, Jokowi Datangi Lokasi Bencana di Sumatra
Beredar video yang menampilkan Presiden ke-7 RI Joko Widodo tengah mengunjungi lokasi bencana alam Sumatra. Cek fakta lengkapnya.
Ananda Dimas Prasetya - Jumat, 05 Desember 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Ingin Dicap sebagai Pahlawan, Jokowi Datangi Lokasi Bencana di Sumatra
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA] : Prabowo Bagikan Bansos Rp 50 Juta Akhir Tahun ini untuk Biaya Sekolah dan Bayar Utang
Tidak ditemukan sumber resmi pemerintah maupun pernyataan kredibel yang memverifikasi klaim tersebut.
Dwi Astarini - Kamis, 04 Desember 2025
[HOAKS atau FAKTA] : Prabowo Bagikan Bansos Rp 50 Juta Akhir Tahun ini untuk Biaya Sekolah dan Bayar Utang
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Menteri ESDM Bahlil Lelang Gunung Lawu untuk Proyek Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi
Menteri ESDM Balil Lahadalia disebut melelang Gunung Lawu untuk Proyek Tenaga Panas Bumi, Cek Faktanya!
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 04 Desember 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Menteri ESDM Bahlil Lelang Gunung Lawu untuk Proyek Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Dunia Tetapkan Status Bencana Internasional untuk Indonesia
Beredar informasi di media sosial yang menyebut: Dunia tetapkan status bencana internasional untuk Indonesia. Cek Faktanya!
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 03 Desember 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Dunia Tetapkan Status Bencana Internasional untuk Indonesia
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Efek Banjir Sumatra Barat, Ikan Hiu Sampai Masuk ke Pemukiman Warga di Padang
Beredar video di media sosial yang menampilkan ikan hiu masuk ke pemukiman warga. Hal ini disebut efek dari banjir yang terjadi di Sumbar. Cek Faktanya!
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 02 Desember 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Efek Banjir Sumatra Barat, Ikan Hiu Sampai Masuk ke Pemukiman Warga di Padang
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Pemerintah Tak Tetapkan Status ‘Bencana Nasional’ di Sumatra karena Bukan Bagian dari Wilayah Jawa
Beredar unggahan yang menyebut alasan Presiden tak menetapkan status bencana nasional untuk Sumatra, karena bukan bagian dari Jawa. Cek faktanya!
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 02 Desember 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Pemerintah Tak Tetapkan Status ‘Bencana Nasional’ di Sumatra karena Bukan Bagian dari Wilayah Jawa
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA] : Prabowo Larang Jokowi Pergi ke Luar Negeri karena Kasus Dugaan Ijazah Palsu
Larangan itu disebut terkait dengan kasus dugaan ijazah palsu yang menimpa Jokowi.
Dwi Astarini - Senin, 01 Desember 2025
[HOAKS atau FAKTA] : Prabowo Larang Jokowi Pergi ke Luar Negeri karena Kasus Dugaan Ijazah Palsu
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Prabowo Kasih Bantuan Sembako Selain Uang untuk Membeli Perlengkapan Sekolah
Informasi ini diunggah akun Facebook “Cek Tanggal Pencairan PKH Hari ini”, yang membagikan foto Presiden Prabowo berisi narasi.
Frengky Aruan - Minggu, 30 November 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Prabowo Kasih Bantuan Sembako Selain Uang untuk Membeli Perlengkapan Sekolah
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Prabowo Kasih Duit Rp 50 Juta untuk Masyarakat yang Butuh Bantuan Jelang Akhir Tahun
Presiden Prabowo dikabarkan akan memberikan bantuan uang puluhan juta untuk masyarakat jelang akhir tahun. Cek faktanya.
Ananda Dimas Prasetya - Jumat, 28 November 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Prabowo Kasih Duit Rp 50 Juta untuk Masyarakat yang Butuh Bantuan Jelang Akhir Tahun
Bagikan