[Hoaks atau Fakta]: Garam dan Madu Sembuhkan Pasien COVID-19

Alwan Ridha RamdaniAlwan Ridha Ramdani - Rabu, 14 Juli 2021
[Hoaks atau Fakta]: Garam dan Madu Sembuhkan Pasien COVID-19

Wisma Atlet. (Foto: Antara)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Telah beredar pesan berantai melalui WhatsApp yang memaparkan informasi terkait campuran air kelapa, perasan jeruk nipis, garam, dan madu dapat dikonsumsi sebagai obat herbal pembunuh virus COVID-19.

Setelah 1 jam mengkonsumsi campuran bahan-bahan tersebut, virus dalam tubuh akan hilang dan tes swab akan menunjukkan hasil negatif.

Tolong Infokan kpd Saudara2, Sahabat kita yg terjangkit Covid.19 atau yg akan Rapid test dan Swab.
Ini obat Herbal yg Manjur sekaligus Anugerah dari Allah, yg mudah didapat dan tersedia di Lingkungan kita utk Membunuh VIRUS & COVID. 19.

Baca Juga:

Ajak Warga Ikut Vaksinasi, Wagub DKI: Jangan Percaya Hoaks

Bahan2nya Sbb : Air KELAPA MUDA (1 buah), Air JERUK NIPIS (1 buah), GARAM 1/2
Sendok Teh, MADU 2 Sendok” Semuanya diaduk dan Minum Airnya. 1 jam kemudian Virusnya dijamin akan hilang dan Hasil test RAPID/SWAB kembali Normal dan dinyatakan Negatif. Mudah-mudahan Semuanya dalam Keadaan Sehat Walafiat.

Noot :
Agar Infokan kpd Sahabat & keluarga.
Semoga Bermanfaat
Sudah di uji coba Kepada Pasien an. Bapak BERTUS TNI-AD Tugas di KODAM Brawijaya
Swab pertama : Hasilnya dinyatakan POSITIF Covid.19
Sehari Kemudian Minum Ramuan ini dan ditest Swab kembali…..Hasilnya Dinyatakan NEGATIF*???
VIRALKAN : Agar INDONESIA NORMAL KEMBALI.
Target : 200 Juta Penduduk INDONESIA Baca dan Minum-Minuman HERBAL Ini Agar Tidak Takut Lagi Hadapi COVID. 19
Sbg MOMOK Seluruh BANGSA di Dunia.
Kirimkan ke semua GROUP & WA demiu kemaslahatan Umat Dan Keselamatan
Bangsa Indonesia
Khususnya .-“


FAKTA

Berdasarkan hasil penelusuran Mafindo, campuran air kelapa, garam, madu, dan perasan jeruk nipis tidak benar dapat membunuh virus COVID-19.

Mengutip dari Kompas, Guru Besar pada Departemen Penyakit Dalam FKUI, Ari Fahrial Syam, mengonfirmasi bahwa klaim campuran bahan-bahan tersebut belum terbukti secara medis dapat membunuh virus Covid-19 dan bisa menimbulkan efek samping bagi orang-orang yang memiliki masalah lambung.

Tangkapan layar hoaks. (Foto: Mafindo)
Tangkapan layar hoaks. (Foto: Mafindo)

"Kalau orang ada masalah dengan maag, itu bisa jadi problem. Jeruk nipis asam sama garam asin, maag-nya bisa kambuh. Saya terus terang saja juga ada pasien-pasien dapat jeruk nipis, jadi maag-nya kambuh," papar Ari.

Selain itu, mengutip dari Jawa Pos, Guru Besar Biologi Molekuler dari Universitas Airlangga (Unair), Chairul Anwar Nidom menegaskan, sampai saat ini belum ada obat yang efektif untuk virus Covid-19 sehingga informasi yang beredar melalui WhatsApp itu tidak benar.

"Sampai detik ini tidak ada obat atau vaksin yang betul-betul efektif, karena virusnya sangat cerdik. Karena kalau ada bahan yang membahayakan dirinya maka virus akan melakukan mutasi," tegas Nidom.

Informasi yang sama terkait campuran air kelapa, perasan jeruk nipis, madu, dan garam sebelumnya pernah dibahas dalam artikel Turn Back Hoax berjudul [SALAH] Campuran Air Kelapa Muda, Jeruk Nipis dan Garam dapat Menyembuhkan Covid-19 dan [SALAH] Konsumsi Campuran Air Kelapa, Jeruk Nipis, Garam dan Madu Dapat Menyembuhkan Covid-19.

KESIMPULAN

Dari berbagai fakta di atas, pesan yang beredar melalui WhatsApp itu dikategorikan sebagai konten yang menyesatkan. (Knu)

Baca Juga:

[HOAKS atau FAKTA]: Seorang Pria Tewas karena Makan Durian Setelah Divaksin

#COVID-19 #Pasien Corona ##HOAKS/FAKTA #Penyebar Hoaks
Bagikan

Berita Terkait

Indonesia
[HOAKS atau FAKTA] : Menkeu Purbaya Kasih Pinjaman Cepat Rp 500 Juta, Segera Cair Tanpa Jaminan
Video Purbaya resmikan pinjaman cepat cair tanpa jaminan tersebut memiliki kemungkinan 81,9 persen mengandung konten AI dan deepfake content.
Dwi Astarini - 1 jam, 54 menit lalu
[HOAKS atau FAKTA] : Menkeu Purbaya Kasih Pinjaman Cepat Rp 500 Juta, Segera Cair Tanpa Jaminan
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Menkeu Purbaya Kesal Rapat DPR Bahas Bencana Alam Sudah Habiskan Anggaran Rp 20 Miliar
Beredar informasi yang menyebut Menkeu Purbaya kesal rapat DPR bahas bencana alam habiskan anggaran besar. Cek faktanya.
Ananda Dimas Prasetya - Sabtu, 20 Desember 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Menkeu Purbaya Kesal Rapat DPR Bahas Bencana Alam Sudah Habiskan Anggaran Rp 20 Miliar
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA] : Menkeu Purbaya Minta Pemda Pakai Uang Sendiri untuk Tangani Bencana Alam
Pemerintah Provinsi (Pemprov) Aceh, Sumatra Barat (Sumbar), dan Sumatra Utara (Sumut) belum mengajukan dana bantuan untuk bencana alam kepada pemerintah pusat.
Dwi Astarini - Jumat, 19 Desember 2025
[HOAKS atau FAKTA] : Menkeu Purbaya Minta Pemda Pakai Uang Sendiri untuk Tangani Bencana Alam
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Jokowi Ditetapkan sebagai Bencana Nasional oleh Pemerintah
Beredar unggahan yang menyebut pemerintah telah menetapkan Jokowi sebagai bencana nasional. Cek fakta dan keaslian informasinya.
Ananda Dimas Prasetya - Jumat, 19 Desember 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Jokowi Ditetapkan sebagai Bencana Nasional oleh Pemerintah
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Terus Disinggung soal Kerusakan Alam Jadi Pemicu Bencana Alam di Sumatra, Menhut Raja Juli Antoni Akhirnya Mundur dari Jabatannya
Raja Juli Antoni dikabarkan mengundurkan diri dari posisi Menteri Kehutanan RI, cek fakta informasinya!
Ananda Dimas Prasetya - Jumat, 19 Desember 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Terus Disinggung soal Kerusakan Alam Jadi Pemicu Bencana Alam di Sumatra, Menhut Raja Juli Antoni Akhirnya Mundur dari Jabatannya
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Prabowo Sebut 95 Persen Kepala Desa Tidak Berguna, Jabatannya Layak Dihapuskan
Presiden Prabowo Subianto dikabarkan menyebut 95 persen kepala desa tak berguna. Benarkah demikian? Cek faktanya!
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 18 Desember 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Prabowo Sebut 95 Persen Kepala Desa Tidak Berguna, Jabatannya Layak Dihapuskan
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Ketua DPR Puan Minta Rakyat Patungan Beli Hutan untuk Cegah Bencana Alam Terjadi akibat Kerusakan Alam
Disebutkan, Puan meminta rakyat membeli hutan untuk mencegah adanya kerusakan lahan agar insiden bencana alam seperti yang terjadi di Sumatra bisa dicegah.
Dwi Astarini - Selasa, 16 Desember 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Ketua DPR Puan Minta Rakyat Patungan Beli Hutan untuk Cegah Bencana Alam Terjadi akibat Kerusakan Alam
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA] : Jokowi Pilih Langsung Rektor UGM untuk Beking Dirinya dari Tudingan Ijazah Palsu
Tidak ditemukan informasi valid yang membenarkan klaim 'rektor UGM dipilih langsung oleh Jokowi'.
Dwi Astarini - Senin, 15 Desember 2025
[HOAKS atau FAKTA] : Jokowi Pilih Langsung Rektor UGM untuk Beking Dirinya dari Tudingan Ijazah Palsu
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Menkeu Purbaya Sidak ke Bandara IMIP Morowali Temukan 3,5 Kilogram Emas Tengah Tertimbun
Menkeu Purbaya temukan emas 3.5 ton yang tertimbun di bandara IMIP Morowali. Cek Faktanya!
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 11 Desember 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Menkeu Purbaya Sidak ke Bandara IMIP Morowali Temukan 3,5 Kilogram Emas Tengah Tertimbun
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Dikepung Siklon 97s, Badai Besar dan Hujan Ekstrem bakal Terjadi di Pulau Jawa
Beredar informasi Siklon 97s bakal mengepung pulau Jawa. Cek kebenaran informasi cuaca via BMKG.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 11 Desember 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Dikepung Siklon 97s, Badai Besar dan Hujan Ekstrem bakal Terjadi di Pulau Jawa
Bagikan