[HOAKS atau FAKTA]: BPJS Berikan Bantuan Uang Rp 100 Juta untuk Bangun Rumah
Tangkapan layar soal hoaks BPJS berikan bantuan. (Foto: Turnbackhoax.id)
MerahPutih.com - Beredar kembali pesan WhatsApp yang mengatasnamakan BPJS Kesehatan yang berisi tawaran bantuan sosial sebesar Rp 100 juta, untuk biaya berobat, sekolah, usaha, hingga membangun rumah.
Dalam pesan tersebut, terdapat link atau tautan beserta nomor HP yang bisa dihubungi.
NARASI:
“ASSALAMUALAIKUM SELAMAT WA/NO ANDA Terpilih mendapatkan dana bantuan/bansos (bantuan sosial) dari BPJS Kesehatan IDR:100.000.000(seratus juta) ID PENERIMA URUTAN KE-7 (7DL27K) KEGUNAAN DANA BANTUAN BPJS INI:
1.BIAYA BEROBAT
2.BIAYA SEKOLAH
3.MODAL USAHA
4.MEMBANGUN TEMPAT TINGGAL(RUMAH)
Info lebih lanjut kunjungin Web BPJS Kesehatan: tinyurl.com/real-bansosbpjs-pusat
jika mana anda minta dana bantuan tersebut silakan WhAtsapp direktur pihak bjps: +6281351960588″.
Baca Juga:
Polri dan Dewan Pers Kerja Sama Awasi Berita Hoaks Jelang Pemilu 2024
FAKTA:
Berdasarkan penelusuran Mafindo, pesan scam semacam ini sudah kerap kali beredar setidaknya sejak tahun 2021 lalu. Polanya sama, penerima pesan diminta untuk mengeklik link atau tautan yang disertakan, serta menghubungi nomor yang tertera.
Modus serupa dengan nominal berbeda, mulai Rp 37 juta dan Rp 50 juta juga ditemukan sepanjang 2021.
Terkait maraknya penipuan daring semacam itu, Direktur Utama BPJS Kesehatan Ali Ghufron memberi imbauan kepada masyarakat agar waspada jika mendapatkan pesan seperti itu.
“Jika ada pernah menerima SMS atau chat WhatsApp tentang dana bantuan BPJS Kesehatan, waspadalah! Itu hoaks alias berita bohong. BPJS Kesehatan tidak pernah memberikan bantuan dana apa pun, seperti yang tertulis dalam SMS atau chat WhatsApp tersebut,” kata Ali.
Adapun tautan dan nomor telepon yang tertera dalam pesan tersebut bukanlah nomor dan alamat website resmi BPJS Kesehatan.
“Berhati-hatilah terhadap berbagai macam modus penipuan, yuk kita biasakan cek kebenaran informasi dulu sebelum kita bagikan pada orang lain,” tutup Ali.
Baca Juga:
[HOAKS atau FAKTA]: Hujan Salju Terjadi di Masjidil Haram Mekkah
KESIMPULAN:
Informasi palsu dan merupakan hoaks berulang setidaknya sejak tahun 2021.
Hoaks berupa dana bantuan BPJS Kesehatan yang dikirim melalui SMS maupun WhatsApp sudah sering terjadi.
Polanya sama, penerima pesan diminta untuk mengeklik link atau tautan yang disertakan, serta menghubungi nomor yang tertera. (Knu)
Baca Juga:
[HOAKS atau FAKTA]: Pasca KTT G20 di Bali, Indonesia Tambah Utang Baru Rp 314 Triliun
Bagikan
Joseph Kanugrahan
Berita Terkait
[HOAKS atau FAKTA]: Menkeu Purbaya Tidak Takut Ditembak atau Diracun seperti Munir
[HOAKS Atau FAKTA] : Menteri Purbaya Pekerjakan Hacker Susupi Mafia Penyimpan Uang Hasil Korupsi
[HOAKS atau FAKTA]: Purbaya Minta Izin ke Rakyat untuk Menyewa Hacker Bobol Data Anggaran di DPR
[HOAKS atau FAKTA]: Anies Sebut Sehebat Apapun Prabowo, Tetap Rusak Bila Sekelilingnya Orang-Orang Munafik yang Gila Jabatan
[HOAKS atau FAKTA]: Ketua MPR Ahmad Muzani Baca Pantun Sebut Wakil Presiden Fufufafa
[HOAKS atau FAKTA]: Ketua Harian PSI Usulkan Duet Gibran-Jokowi di Pilpres 2029
[HOAKS atau FAKTA]: Menkeu Purbaya Pastikan Koperasi Merah Putih Bisa Layani Pinjol
[HOAKS atau FAKTA]: Wasit Disuap, Presiden FIFA Cabut Kemenangan Irak, Indonesia Lolos ke Piala Dunia 2026
[HOAKS atau FAKTA]: Wasit Asal China yang Pimpin Laga Indonesia vs Irak Dipecat FIFA
[HOAKS atau FAKTA]: Terima Tawaran PSSI, Louis Van Gaal Resmi Jadi Pelatih Timnas Indonesia