Hingga Maret 2019, Dana Kampanye Prabowo-Sandi Mencapai Rp191,5 Miliar


Wakil Bendahara BPN Satrio Dimas (kedua dari kiri) memaparkan dana kampanye Prabowo-Sandi (Divisi Media dan Komunikasi BPN)
MerahPutih.Com - Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi melaporkan penerimaan dana kampanye per September 2018 hingga Maret 2019.
Wakil Bendahara BPN Satrio Dimas mengatakan, hingga Maret 2019 ini dana yang terkumpul mencapai Rp191,5 miliar. Angka ini didapat sejak memulai kampanye pada September 2018 lalu.
"Total penerimaan dana kampanye hingga saat ini mencapai Rp191,5 miliar. Kami mengucapkan terima kasih dan apresiasi, baik perorangan maupun kelompok selama hampir tujuh bulan," kata Dimas di Media Center Prabowo-Sandi, Jalan Sriwijaya, Jakarta Selatan, Jumat (29/3).
Dari total angka tersebut, Dimas memaparkan pendapatan terbesar berasal dari Cawapres Sandiaga Uno, dengan total sumbangan sebesar Rp116 miliar atau 61 persen dari angka keseluruhan dana kampanye.

Sedangkan Prabowo memberi sumbangan Rp71,4 miliar atau 34 persen dari total keseluruhan. Sementara Partai Gerindra telah menyumbang sebesar Rp1,3 miliar.
"Sumbangan terbesar dari Pak Sandi Rp116 miliar atau 61 persen dan Pak Prabowo Rp71,4 miliar atau 34 persen. Dari Partai Gerindra sebesar Rp1,3 miliar, termasuk pendapatan bunga bank saldo rekening berjalan," paparnya.
Tak hanya dari paslon, dana itu juga kata Dimas, berasal dari sumbangan perorangan dan kelompok. Sebesar Rp598 juta berasal dari dana perorangan dan sumbangan kelompok sebesar Rp701 juta.
Terkait hal ini, Dimas pun menyebut telah terjadi tren kenaikan sumbangan sekitar Rp1,3 miliar selama tiga bulan terakhir atau sejak awal Januari 2019.
BACA JUGA: Sahabat Prabowo-Sandi Hadir Untuk Sinergi Perbaiki Ekonomi Indonesia
Wartawan Senior Jadi Kepala Media Center Prabowo-Sandi
Dukung Prabowo-Sandi, Sejumlah Kiai dan Habib Jawa Timur Dirikan Rumah Keumatan
Dimas juga mengungkapkan, terkait pengeluaran yang mereka lakukan dari dana yang telah dikumpulkan itu. Sebesar Rp149,6 miliar telah mereka gunakan untuk keperluan kampanye.
Dana tersebut digunakan untuk beberapa pos, misalnya pembelian peralatan Rp173,3 miliar, bahan kampanye terbuka (kaos, stiker, brosur, dan pamflet) Rp49,3 miliar, tatap muka Rp31,6 miliar, dan operasional Rp15,5 miliar.
Lebih lanjut, BPN juga menggunakan dana yang dihimpun untuk keperluan kegiatan lain-lain, misalnya sosial kemasyarakatakan Rp11,9 miliar, teritori dan jaringan Rp18,1 miliar, media center sebesar Rp5 miliar, operasional posko Rp3,5 miliar, dan sekretariat Rp280 juta.
Terkait dirinya yang telah menjadi penyumbang terbesar untuk keperluan kampanye ini, Sandi mengaku belum melakukan perhitungan pasti terkait berapa besar harta kekayaan yang dia miliki telah berkurang untuk kampanye ini.
Kata dia, semua akan dia ketahui setelah melakukan pelaporan LKHPN di akhir masa kampanye bersama Prabowo nanti.
“Belum tahu. Nanti diakhir mau lapor LKHPN, meski engga wajib tapi kami akan lakukan,” ungkapnya.(Pon)
Bagikan
Ponco Sulaksono
Berita Terkait
Pakar Nilai Menteri Baru Harus Berhati-hati dalam Berkomunikasi dan Fokus Pada Program 'Quick Wins'

Dinilai Mengejutkan, IPR Sebut Reshuffle Kabinet Prabowo Fokus pada Ekonomi dan Politik Hukum

Arahan Prabowo untuk Anggota DPR Fraksi Gerindra: Harus Mawas Diri dan Jaga Ucapan serta Perilaku

Legislator Gerindra Malam Ini Kumpul di Kertanegara, Akses Jalan Depan Rumah Prabowo Ditutup untuk Umum

Profil Mukhtarudin yang Dilantik Jadi Menteri P2MI, Gantikan Posisi Abdul Kadir Karding

Profil Irfan Yusuf, Cucu Hasyim Asy'ari yang Dilantik Jadi Menteri Haji dan Umrah

Profil Lengkap Ferry Juliantono, Dilantik Jadi Menteri Koperasi Gantikan Budi Arie

Prabowo Ganti Sri Mulyani Hingga Budi Gunawan, Evaluasi Kinerja Jadi Pertimbangan Utama

Prabowo Juga Lantik Menteri dan Wakil Menteri Haji Sore Ini

Sri Mulyani hingga Budi Gunawan Diisukan Kena Reshuffle, Prabowo Mulai Rombak Kabinet Merah Putih
