Hindari 4 Jenis Santapan Penyebab Diabetes

Andreas PranataltaAndreas Pranatalta - Sabtu, 29 Oktober 2022
Hindari 4 Jenis Santapan Penyebab Diabetes

Kurangi makanan dan minuman yang manis-manis. (Foto: Unsplash/Sebastian Coman Photography)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

ADA banyak jenis makanan yang menyebabkan diabetes, mulai dari junk food hingga tinggi gula. Makanan yang lezat ini memang kerap kali jadi favorit sebagian orang dan sulit untuk dihindari.

Diabetes, baik tipe satu atau tipe dua, terjadi ketika tubuh kesulitan untuk menggunakan insulin atau tidak memproduksi insulin dalam jumlah cukup. Hal ini kemudian akan menyebabkan kadar gula darah menjadi tinggi. Mengutip laman Alodokter, berikut empat jenis makanan penyebab diabetes.

Baca juga:

Menu Makanan yang Harus Dipatuhi Penderita Diabetes

Hindari 4 Jenis Makanan Penyebab Diabetes
Roti masuk dalam makanan tinggi karbohidrat. (Foto: Unsplash/Charles Chen)

1. Makanan tinggi karbohidrat

Nasi putih, tepung terigu, pasta, roti, dan kentang goreng adalah makanan yang mengandung karbohidrat tinggi dan rendah serat. Jenis makanan ini dapat menyebabkan kadar gula darah meningkat karena tingginya karbohidrat pada makanan tersebut akan diolah menjadi gula darah.

Guna mengurangi risiko diabetes, sebaiknya batasi porsi asupan tersebut. Sebagai gantinya, kamu bisa mengonsumsi makanan seperti oatmeal, kacang-kacangan, ubi rebus, roti gandum tanpa gula, hingga buah.

2. Makanan tinggi lemak jenuh dan lemak trans

Lemak jenuh dan lemak trans memang tidak secara langsung membuat gula darah melonjak, namun keduanya diketahui dapat meningkatkan kadar kolesterol dalam darah dan menyebabkan resistensi insulin, sehingga meningkatkan diabetes. Jenis lemak tersebut ada di daging merah, daging olahan, mentega, hingga kripik kentang. Sebagai penggantinya, kamu bisa mengonsumsi ikan, tahu, alpukat, dan kacang-kacangan.

Baca juga:

5 Kiat Mengedukasi Anak Tentang Diabetes pada Orangtua

Hindari 4 Jenis Makanan Penyebab Diabetes
Daging mengandung lemak yang tinggi. (Foto: Unsplash/José Ignacio Pompé)

3. Buah kering dan buah kalengan

Buah yang dikeringkan umumnya memiliki kadar gula yang tinggi. Contohnya adalah kismis yang mengandung karbohidrat lebih banyak daripada anggur segar. Selain buah kering, buah kalengan, buah beku yang dibuat smoothies dan jus buah juga termasuk dalam asupan pemicu diabetes yang harus dihindari atau dibatasi konsumsinya.

4. Minuman ringan yang manis

Minuman yang dimaniskan dengan gula termasuk kategori asupan pemicu diabetes yang harus dihindari. Ini termasuk teh manis, bubble tea, boba, hingga minuman cokelat. Minuman berenergi dan minuman bersoda juga masuk dalam kategori tersebut. Disarankan untuk kamu mengonsumsi antara lain air putih atau teh dan kopi tanpa gula. (and)

Baca juga:

1 dari 10 Orang Dewasa di Dunia Hidup dengan Diabetes

#Kesehatan
Bagikan
Ditulis Oleh

Andreas Pranatalta

Stop rushing things and take a moment to appreciate how far you've come.

Berita Terkait

Indonesia
SDM Dokter belum Terpenuhi, Kemenkes Tunda Serahkan RS Kardiologi Emirate ke Pemkot Solo
Pemkot segera mulai menyiapkan kebutuhan tenaga medis, mulai dari dokter hingga perawat.
Dwi Astarini - Senin, 24 November 2025
SDM Dokter belum Terpenuhi, Kemenkes Tunda Serahkan RS Kardiologi Emirate ke Pemkot Solo
Indonesia
Program Pemutihan BPJS Kesehatan Berlangsung di 2025, ini Cara Ikut dan Tahapannya
emerintah memberikan kesempatan bagi peserta untuk mendapatkan penghapusan tunggakan iuran sehingga mereka bisa kembali aktif menikmati layanan kesehatan.
Dwi Astarini - Rabu, 19 November 2025
Program Pemutihan BPJS Kesehatan Berlangsung di 2025, ini Cara Ikut dan Tahapannya
Berita Foto
Prodia Hadirkan PCMC sebagai Layanan Multiomics Berbasis Mass Spectrometry
Direktur Utama PT Prodia Widyahusada memotong tumpeng bersama Komisaris Utama PT Prodia Widyahusada, Andi Widjaja saat peresmian PCMC di Jakarta.
Didik Setiawan - Sabtu, 15 November 2025
Prodia Hadirkan PCMC sebagai Layanan Multiomics Berbasis Mass Spectrometry
Indonesia
Senang Ada Temuan Kasus Tb, Wamenkes: Bisa Langsung Diobati
Kemenkes menargetkan hingga akhir tahun ini bisa mengobati 900 ribu orang yang terkena Tb.
Dwi Astarini - Kamis, 13 November 2025
Senang Ada Temuan Kasus Tb, Wamenkes: Bisa Langsung Diobati
Berita Foto
Momen Garda Medika Hadirkan Fitur Express Discharge Permudah Layanan Rawat Jalan
President Director Asuransi Astra, Maximiliaan Agatisianus memberikan pemaparan dalam peluncuran Express Discharge di Jakarta, Rabu (12/11/2025).
Didik Setiawan - Rabu, 12 November 2025
Momen Garda Medika Hadirkan Fitur Express Discharge Permudah Layanan Rawat Jalan
Indonesia
Cak Imin Imbau Penunggak Iuran BPJS Kesehatan Daftar Ulang Biar Bisa Diputihkan
Pemerintah akan memutihkan tunggakan 23 juta peserta BPJS Kesehatan mulai akhir 2025.
Wisnu Cipto - Rabu, 05 November 2025
Cak Imin Imbau Penunggak Iuran BPJS Kesehatan Daftar Ulang Biar Bisa Diputihkan
Indonesia
23 Juta Tunggakan Peserta BPJS Kesehatan Dihapuskan, Ini Syarat Penerimanya
Program penghapusan tunggakan iuran BPJS Kesehatan ini akan dimulai pada akhir 2025
Wisnu Cipto - Rabu, 05 November 2025
23 Juta Tunggakan Peserta BPJS Kesehatan Dihapuskan, Ini Syarat Penerimanya
Lifestyle
Trik Dokter Jaga Imun: Vitamin, Hidrasi & Tidur Lawan Penyakit Cuaca Ekstrem
Selain mengonsumsi nutrisi seimbang, dokter juga mengingatkan pentingnya memastikan tubuh selalu terhidrasi secara cukup selama cuaca ekstrem
Angga Yudha Pratama - Selasa, 04 November 2025
Trik Dokter Jaga Imun: Vitamin, Hidrasi & Tidur Lawan Penyakit Cuaca Ekstrem
Indonesia
Kejar Target, Cek Kesehatan Gratis Bakal Datangi Kantor dan Komunitas
Komunitas-komunitas yang diajak kerja sama juga nantinya dapat melakukan layanan CKG di tempat-tempat strategis, contohnya mall.
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 03 November 2025
Kejar Target, Cek Kesehatan Gratis Bakal Datangi Kantor dan Komunitas
Indonesia
Pengecekan Kesehatan Cepat kini Tersedia di Stasiun MRT Jakarta Dukuh Atas
Diharapkan mempermudah para pengguna moda transportasi publik, komuter, pekerja, dan warga sekitar dalam mengakses layanan kesehatan yang cepat, nyaman, dan profesional.
Dwi Astarini - Rabu, 22 Oktober 2025
Pengecekan Kesehatan Cepat kini Tersedia di Stasiun MRT Jakarta Dukuh Atas
Bagikan