Bisnis

HIMKI Targetkan Rp 77 Triliun untuk Ekspor Mebel dan Kerajinan

Andreas PranataltaAndreas Pranatalta - Senin, 13 Maret 2023
HIMKI Targetkan Rp 77 Triliun untuk Ekspor Mebel dan Kerajinan

Ilustrasi industri furnitur. (Foto: Unsplash/Motoki Tonn)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

HIMPUNAN Industri Mebel dan Kerajinan Indonesia (HIMKI) bersama pemerintah menargetkan ekspor mebel dan kerajinan Indonesia mencapai USD 5 miliar (sekitar Rp 77 triliun) di akhir 2024. Menurut HIMKI, berdasarkan realisasi ekspor 2021 hingga 2024, dibutuhkan pertumbuhan minimal 13,4 persen per tahun.

Industri furnitur dan kerajinan Indonesia diharapkan mampu terus meningkatkan nilai ekspor dan mendorong peningkatan ekonomi nasional. Dalam lima tahun terakhir, ekspor produk furnitur Indonesia terus mengalami peningkatan. Pada 2021, peningkatan nilai ekspor industri furnitur dan kerajinan tercatat mencapai lebih dari 27 persen.

Baca juga:

Total Transaksi IFEX 2023 Capai Rp 3,8 Triliun

HIMKI Targetkan Rp 77 Triliun untuk Ekspor Mebel dan Kerajinan
Menko Bidang Perekonomian Airlangga Hartanto berbincang dengan pelaku industri furnitur di IFEX 2023. (Foto: Merahputih.com/Ronggo)

Menanggapi kebutuhan pembiayaan, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, menyatakan pemerintah akan meminta Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) membuat roadmap untuk mendukung realisasi ekspor senilai USD 5 miliar. Hal tersebut diungkap Airlangga saat membuka pameran Indonesia International Furniture Expo (IFEX) 2023 di JIExpo Convention Centre.

“Secara craftmanship Indonesia sudah unggul, dari ketersediaan bahan baku kita juga tersedia dan sumber daya manusia juga siap. Secara potensi kita lebih unggul dan ini harus terus didorong supaya dapat bersaing dengan negara-negara lain,” ujar Airlangga.

Baca Juga:

IFEX 2023 Targetkan Pasar India

HIMKI Targetkan Rp 77 Triliun untuk Ekspor Mebel dan Kerajinan
Menko Bidang Perekonomian Airlangga Hartanto membuka IFEX 2023. (Foto: Merahputih.com/Ronggo)

Pada kesempatan yang sama, Ketua Presidium Himpunan Industri Mebel dan Kerajinan Indonesia (HIMKI), Abdul Sobur, menyatakan sektor pembiayaan menjadi salah satu aspek penting untuk mendorong realisasi angka tersebut. Saat ini, sudah ada 54 anggota HIMKI yang menndapat bantuan pembiayaan dari LPEI.

"Kami berharap nilai pinjaman dan cakupannya bisa ditingkatkan agar bisa menjangkau seluruh anggota HIMKI,” ujar Sobur.

Selain pembiayaan, ia juga menekankan pentingnya pengembangan desain sebagai nilai tambah dari produk furnitur dan kerajinan Indonesia.

"Secara desain, produk-produk kita tidak kalah dengan produk negara lain tetapi secara value kita masih kalah saing. Kita perlu meningkatkan value agar nilai produknya juga bisa bertambah,” tegasnya.

Di sisi lain, Presiden Direktur Dyandra Promosindo Daswar Marpaung mengatakan, pihaknya bersama HIMKI menjadi saksi pertumbuhan industri furnitur sejak penyelenggaraan IFEX yang pertama.

“Penyelenggaraan IFEX merupakan bentuk dan dukungan untuk selalu mendorong industri furnitur dan kerajinan agar terus berkarya dan berkontribusi dalam pertumbuhan ekspor dan ekonomi Indonesia. Kami berharap penyelenggaraan IFEX dapat memberikan nilai positif dan memiliki dampak yang luas baik kepada masyarakat maupun industri yang terlibat di dalamnya,” tutup Daswar. (and)

Baca Juga:

IFEX 2023 Resmi Dibuka, Siap Bangkitkan Industri Ekspor Indonesia

#Bisnis
Bagikan
Ditulis Oleh

Andreas Pranatalta

Stop rushing things and take a moment to appreciate how far you've come.

Berita Terkait

Lifestyle
'Summarecon Discovery', Pengalaman Visual Perjalanan 50 Tahun Bisnis Properti
Summarecon Discovery menampilkan perjalanan lima dekade perusahaan properti Indonesia ini.
Dwi Astarini - Jumat, 28 November 2025
'Summarecon Discovery', Pengalaman Visual Perjalanan 50 Tahun Bisnis Properti
Indonesia
Sosok Hans Patuwo yang Jebolan Universitas dan Perusahaan Ternama di AS, Calon ‘Orang Nomor Satu’ di GoTo
Pengangkatan akan diajukan dalam rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB) yang dijadwalkan pada 17 Desember 2025.
Dwi Astarini - Senin, 24 November 2025
Sosok Hans Patuwo yang Jebolan Universitas dan Perusahaan Ternama di AS, Calon ‘Orang Nomor Satu’ di GoTo
Indonesia
Alasan Prahara Banyak Startup Bangkrut & Gagal Versi BRIN
BRIN menyoroti ketidaksesuaian antara produk yang dikembangkan startup dengan kebutuhan masyarakat sebagai faktor utama.
Wisnu Cipto - Rabu, 22 Oktober 2025
Alasan Prahara Banyak Startup Bangkrut & Gagal Versi BRIN
Indonesia
FLEI 2025 Dorong Jenama Lokal Tembus Pasar Global, Kadin Sebut Potensi Ekspor maki Terbuka
Dengan peluang yang sangat potensial, ajang tahunan ini menjadi magnet bagi pelaku usaha waralaba dan kemitraan.
Dwi Astarini - Sabtu, 11 Oktober 2025
FLEI 2025 Dorong Jenama Lokal Tembus Pasar Global, Kadin Sebut Potensi Ekspor maki Terbuka
Indonesia
Dharma Jaya Catat Lonjakan Bisnis 190 Persen Sambil Jaga Ketahanan Pangan
Dharma Jaya mencatat lonjakan bisnis 190 persen sambil menjaga ketahanan pangan.
Soffi Amira - Jumat, 03 Oktober 2025
Dharma Jaya Catat Lonjakan Bisnis 190 Persen Sambil Jaga Ketahanan Pangan
ShowBiz
‘KPop Demon Hunters’ Mewarnai Lorong Camilan di Korea Selatan, dari Mi Instan hingga Cake Bikin Perusahaan Cuan Besar
Perusahaan makanan berebut menggandeng megahit Netflix tersebut.
Dwi Astarini - Rabu, 01 Oktober 2025
 ‘KPop Demon Hunters’ Mewarnai Lorong Camilan di Korea Selatan, dari Mi Instan hingga Cake Bikin Perusahaan Cuan Besar
Lifestyle
Tersangkut Kasus Pajak, Ketua Ferrari Jalani Hukuman Kerja Sosial
John Elkann dan saudara-saudaranya, Lapo dan Ginerva, akan membayar 183 juta euro atau sekira Rp 3,53 triliun kepada otoritas pajak Italia.
Dwi Astarini - Rabu, 10 September 2025
 Tersangkut Kasus Pajak, Ketua Ferrari Jalani Hukuman Kerja Sosial
Indonesia
Unsur Politis Harus Dihindari Dalam Rencana Bisnis Kopdes, Bisa Gagal Jika Ambil Alih Bisnis Eksisting
Kopdes adalah program besar yang mahal dan berisiko, sehingga pemerintah perlu test the water dengan melakukan piloting
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 21 Juli 2025
Unsur Politis Harus Dihindari Dalam Rencana Bisnis Kopdes, Bisa Gagal Jika Ambil Alih Bisnis Eksisting
Indonesia
Pendapatan KAI Melonjak 29 Persen, Catatkan Laba Bersih Rp 2,21 T di 2024
Sejalan dengan itu, kinerja operasional KAI terus menunjukkan tren perbaikan yang konsisten dan berkelanjutan.
Dwi Astarini - Selasa, 01 Juli 2025
Pendapatan KAI Melonjak 29 Persen, Catatkan Laba Bersih Rp 2,21 T di 2024
Indonesia
Indonesia Ingin Ada Peluang Bisnis Baru Dengan Prancis
Prancis dan Indonesia dapat memberi sumbangan yang baik kepada stabilitas geopolitik dan geo ekonomi.
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 28 Mei 2025
Indonesia Ingin Ada Peluang Bisnis Baru Dengan Prancis
Bagikan