Hebat, Anak Ini Bikin Alat Agar Kamu Aman Berkendara


Rapi Anwar Basari (Foto: Ist)
SISWA SMK di Jawa Barat bernama Rapi Anwar Basari menciptakan alat disiplin berkendara bernama ADIRA (alat disiplin berkendara). Ia membuat ADIRA berdasarkan pengalaman pribadinya. Saat itu Rapi pernah melihat temannya jatuh dari sepeda motor sampai gegar otak karena tidak menggunakan helm. Kebetulan teman yang kecelakaan masih di bawah umur.
Menurut berita pers yang diterima merahputih.com, pada Rabu (20/11) alat tersebut bekerja dengan mendeteksi SIM dan penggunaan helm SNI pada motor. Pada mobil pun sama saja, hanya saja pada sensor mendeteksi penggunaan safety belt.
Menurut Rapi, dengan adanya alat ini maka dapat menurunkan resiko pelanggaran lalu lintas. Seperti pengendara di bawah umur dan pengemudi kendaraan yang tidak memiliki SIM.

Selain itu, alat ini dapat membantu pengemudi saat terjadi kecelakaan. Sensor pada ADIRA akan mengirimkan sinyal pada module GSM dan GPS. Sehingga dapat mengirimkan SMS kepada kantor polisi, rumah sakit dan kantor Jasa Raharja terdekat.
Melihat ini, PT Jasa Raharja (Persero) memilih Rapi Anwar untuk menjadi 'Traffic Hero'. Karena Jasa Raharja ingin mengapresiasi masyarakat yang telah melakukan suatu usaha dalam membantu mengatasi dan menanggulangi kecelakaan di jalan raya.
"Kami sangat berterima kasih kepada mereka karena telah melakukan usaha untuk membantu meningkatkan keselamatan berkendara di jalan raya,” tutur Direktur Keuangan PT Jasa Raharja (Persero), Myland.
Rapi pun berharap dengan adanya 'Traffic Hero' akan membantu dia untuk mengembangkan ADIRA dengan komponen yang lebih baik lagi. "Dengan bantuan ini saya akan mengembangkan alat ini agar dapat bermanfaat bagi banyak orang," ujar Rapi.
Traffic Hero merupakan Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL) yang dilakukan oleh PT Jasa Raharja (Persero) setiap tahunnya. Dengan adanya program ini, PT Jasa Raharja (Persero) mengapresiasi masyarakat yang melakukan usaha untuk meningkatkan kesadaran terhadap keselamatan berkendara di jalan raya, seperti melakukan penelitian, menemukan alat maupun melakukan tindakan kampanye. (ikh)
Bagikan
Berita Terkait
Anggaran Rp 3,9 Miliar Habis untuk Perbaiki 18 Lampu Lalu Lintas Akibat Demo Anarkis di Jakarta

Minggu Pagi Jalan Depan DPR Masih Ditutup, Lalu Lintas Kwitang-Senen-Salemba Normal

Kondisi Terkini Lalu Lintas di Depan Mapolda Metro Jaya dan Slipi, Mulai Lancar

Mapolda Metro Jaya Dikepung Massa, Lalu Lintas Simpang Susun Semanggi Lumpuh Total

Pit Galian Jatiwaringin-Hek Kramat Jati Ditutup, Lalu Lintas Sudah Kembali Normal

Ribuan Buruh Mulai Geruduk DPR, Polisi Tutup Jalan Kolong Jembatan Senayan

Rekayasa Lalu Lintas Akibat Demo 25 Agustus di DPR, Ini Rutenya

2 Jurnalis Gugat UU LLAJ, Iwakum: Keselamatan Lalu Lintas Harus Inklusif untuk Semua Warga

166 Ribu Pelanggar Lalu Lintas Terjaring Selama Operasi Patuh Jaya 2025, Terbanyak karena Tanpa Helm dan di Bawah Umur

Bui 4 Bulan Penjaran Mengintai Pelanggar Lalu Lintas Saat Operasi Patuh 2025
