Kesehatan

Hati-Hati Hal Ini Berbahaya bagi Organ Reproduksi

P Suryo RP Suryo R - Sabtu, 25 Agustus 2018
Hati-Hati Hal Ini Berbahaya bagi Organ Reproduksi

Infertilitas banyak terjadi karena gaya hidup. (Foto: Pixabay/OmarMedinaFilms)

Ukuran:
14
Audio:

BAGI pasangan yang baru menikah, anak selalu menjadi tujuan utama. Hal yang dilakukan oleh pasangan muda demi mendapatkan keturunan misalnya dengan menjaga kondisi reproduksi. Supaya organ reproduksi tetap prima yang perlu dilakukan adalah menjaga pola makan, berolahraga, istirahat yang cukup dan minum suplemen.

Pada beberapa pasangan keinginan untuk memiliki buah hati tak langsung terwujud. Satu dari sepuluh pasangan mengalami kesulitan dalam memiliki anak. Ketika sudah melakukan berbagai macam cara namun anak yang dinantikan tak kunjung datang, periksa kembali gaya hidup. Gangguan yang terjadi di organ reproduksi bisa saja dipengaruhi oleh gaya hidup.

ivan
dr. Ivan Sini SpOG (kiri) menjelaskan faktor penghambat kesuburan. (Foto: Iftinavia Pradinantia)

“Hambatan dalam memiliki anak bagi pasangan yang hidup di kota-kota besar dipengaruhi oleh dua faktor yakni polusi dan gaya hidup,” ujar dr. Ivan Sini, SpOG ketika ditemui di acara Ulang Tahun Klinik Morula IVF yang ke-20 Tahun.

Salah satu faktornya adalah rokok. Merokok atau menghirup asap rokok dapat membahayakan kesehatan reproduksi. Menurut dokter Ivan, asap rokok merupakan polusi terburuk bagi kesehatan reproduksi. "Materi DNA sperma dan sel telur rusak karena asap rokok," tambahnya.

Sementara menurut jurnal ilmiah Reproduksi and Reproductive Health yang disusun oleh Weisberg, rokok dapat mengurangi kesuburan pada wanita dan menyebabkan penurunan jumlah sperma pada pria. Hal serupa juga dituturkan oleh Prof. Arief Boediono, PhD. “Pasien yang datang ke saya dengan keluhan infertilitas sebagian besar adalah perokok,” ujar embriologis tersebut.

smartphone
Smartphone menjadi salah satu penyumbang infertilitas. (Foto: Pexels/Tracy Le Blanc)

Faktor kedua yang dapat mengganggu kesuburan adalah konsumsi alkohol. “Kebiasaan mengonsumsi alkohol dapat mempengaruhi kualitas sperma pria dan mengurangi kadar testosteron,” jelas Profesor Arief ketika dijumpai di daerah Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (24/8).

Adapun ilmuwan dari Montana State University menjelaskan bahwa alkohol mempengaruhi cara hormon dilepaskan dari kelenjar pituitari dan hipotalamus yang dapat menyebabkan masalah bagi fungsi reproduksi dan seksual laki-laki.

Penyebab terakhir adalah hal yang paling tidak kita sadari. Faktor yang tak kita sadari dapat mempengaruhi organ reproduksi adalah smartphone. Benar. Profesor Arief menuturkan, smartphone yang ditaruh di saku celana membahayakan organ reproduksi pria dan wanita. Ketika smartphone dalam keadaan menyala, ia akan terus mencari sinyal. “Gelombang eletromagnetik yang timbul ketika smartphone mencari sinyal akan memengaruhi sekelilingnya. Kalau ditaruh di celana maka akan mempengaruhi kelamin,” tukas Profesor Arief. (avia)

#Anak #Pasangan Pengantin
Bagikan
Ditulis Oleh

Iftinavia Pradinantia

I am the master of my fate and the captain of my soul

Berita Terkait

Indonesia
Datangi Polda Metro, KPAI Kawal Ratusan Anak yang Ditangkap Saat Demo 25 Agustus
KPAI sudah tiba di Polda Metro Jaya sejak pagi tadi untuk mengawasi proses pemeriksaan terhadap ratusan anak yang diamankan karena terlibat unjuk rasa depan Gedung.
Wisnu Cipto - Selasa, 26 Agustus 2025
Datangi Polda Metro, KPAI Kawal Ratusan Anak yang Ditangkap Saat Demo 25 Agustus
Berita Foto
Aksi Anak-anak Ikuti Karnaval Meriahkan HUT ke-80 Kemerdekaan RI di Jakarta
Anak-anak dengan penuh keceriaan mengikuti pawai karnaval HUT ke-80 Republik Indonesia di Kawasan Juraganan, Grogol Utara, Jakarta, Sabtu (23/8/2025).
Didik Setiawan - Sabtu, 23 Agustus 2025
Aksi Anak-anak Ikuti Karnaval Meriahkan HUT ke-80 Kemerdekaan RI di Jakarta
Indonesia
Kisah Pilu Bocah Sukabumi Meninggal Akibat Cacing, Pemerintah Akui Layanan Kesehatan Masih Pincang
Program pemerintah sebenarnya lengkap, tinggal bagaimana memastikan petugas lapangan benar-benar aktif
Angga Yudha Pratama - Jumat, 22 Agustus 2025
Kisah Pilu Bocah Sukabumi Meninggal Akibat Cacing, Pemerintah Akui Layanan Kesehatan Masih Pincang
Indonesia
Ingat Ya Bunda! Beri Makan Anak Jangan Hanya Fokus Pada Nasi dan Mie
Perubahan pola makan tidak cukup hanya dengan menyuruh anak, tapi harus dimulai dari kebiasaan seluruh keluarga.
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 16 Juli 2025
Ingat Ya Bunda! Beri Makan Anak Jangan Hanya Fokus Pada Nasi dan Mie
Indonesia
Pelaku Pelecehan Penumpang Anak Citilink Terancam 15 Tahun Bui, Kondisi Korban Masih Trauma
Aksi pelecehan terjadi di dalam pesawat Citilink dengan nomor penerbangan QG 9669 rute Denpasar-Jakarta pada hari Senin (14/7) malam
Wisnu Cipto - Rabu, 16 Juli 2025
Pelaku Pelecehan Penumpang Anak Citilink Terancam 15 Tahun Bui, Kondisi Korban Masih Trauma
Indonesia
Anak di Bawah Umur di Cianjur Diperkosa 12 Orang, Polisi Harus Gerak Cepat Tangkap Buron
Aparat penegak hukum untuk bergerak cepat, tegas, dan transparan dalam mengusut tuntas kasus tersebut.
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 14 Juli 2025
Anak di Bawah Umur di Cianjur Diperkosa 12 Orang, Polisi Harus Gerak Cepat Tangkap Buron
Indonesia
1 dari 5 Anak di Indonesia Tumbuh Tanpa Peran Ayah
Keluarga adalah sekolah pertama bagi anak, tetapi, dalam proses pengasuhan, peran ayah seringkali terlupakan atau dianggap sekadar sebagai pencari nafkah.
Wisnu Cipto - Kamis, 10 Juli 2025
1 dari 5 Anak di Indonesia Tumbuh Tanpa Peran Ayah
Berita Foto
Mengintip Aksi 2.200 Anak Juggling Bola Meriahkan Pembukaan Piala Presiden 2025
Aksi anak-anak juggling bola meriahkan pembukaan Piala Presiden 2025 di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Jakarta, Minggu (6/7/2025).
Didik Setiawan - Senin, 07 Juli 2025
Mengintip Aksi 2.200 Anak Juggling Bola Meriahkan Pembukaan Piala Presiden 2025
Berita Foto
Melihat Pameran Kids Biennale Indonesia 2025 Bertajuk Tumbuh Tanpa Takut di Galeri Nasional
Melihat Pameran Kids Biennale Indonesia 2025 Bertajuk Tumbuh Tanpa Takut di Galeri Nasional
Didik Setiawan - Minggu, 06 Juli 2025
Melihat Pameran Kids Biennale Indonesia 2025 Bertajuk Tumbuh Tanpa Takut di Galeri Nasional
Indonesia
Anak Tantrum Saat Smartphone Diambil, Ini Yang Bisa Dilakukan
Dalam mencegah anak mengalami adiksi gawai, hal yang bisa dilakukan orang tua adalah harus mencari alternatif kegiatan lain seperti mengajak bermain di luar ruangan atau bermain sesuatu yang tidak menatap layer.
Alwan Ridha Ramdani - Sabtu, 05 Juli 2025
Anak  Tantrum Saat Smartphone Diambil, Ini Yang Bisa Dilakukan
Bagikan