Hasto Mau Kirimi Maruarar Buku Sabam Sirait, Biar Ingat Cita-Cita Politik Ayahnya
Maruarar Sirait dekat dengan Prabowo. (Foto: Instagram/@maruararsirait)
MerahPutih.com - Pernyataan Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP), Maruarar Sirait soal Pramono Anung-Rano Karno bakal ditinggal pemilih nonmuslim setelah didukung eks Gubernur Jakarta Anies Baswedan, dinilai berbau suku, agama, ras, dan antargolongan (SARA).
Sekjen DPP PDIP Hasto Kristiyanto akan mengirim buku karangan almarhum ayah Maruarar, Sabam Sirait, berjudul “Politik Itu Suci”, demi mengingatkan agar jangan memberhalakan uang.
"Ya, kami ini sangat menyesalkan, ya, pernyataan Pak Ara Sirait, itu sudah masuk kategori SARA," kata Hasto, menjawab pertanyaan awak media di kawasan Cikini, Jakarta, Minggu (24/11).
Hasto menilai pernyataan Ara tidak disukai Presiden Prabowo Subianto yang ingin mewujudkan Pilkada 2024 secara kondusif. "Kalau itu didengar Pak Prabowo sekali pun, saya yakin Presiden Prabowo juga tidak akan suka dengan pernyataan dari pembantunya yang bernada sombong," ujarnya.
Baca juga:
Maruarar Terang Terangan Ingin Rebut Basis PDIP di Jawa Barat Buat Prabowo
Sebab, kata Hasto, pernyataan eks politikus PDIP itu yang bernuansa SARA berpotensi memunculkan gejolak antara umat beragama pada kontestasi politik. "SARA itu sesuatu yang harus dihindari dan itu tertuang di dalam undang-undang tentang pemilu," ungkapnya.
Menurut Hasto, pernyataan Ara yang bernuansa SARA sangat jauh dari cita-cita sang ayah Sabam Sirait. Sabam Sirait, kata dia, lewat buku "Politik Itu Suci" mengingatkan semua pihak agar tidak terlena terhadap megahnya kekuasaan.
"Saya pernah mendapat cerita bahwa kekuasaan dan uang bisa menjadi berhala, mungkin karena beliau sudah masuk di dalam zona nyaman, rumahnya di Jalan Diponegoro sangat mentereng dan kemudian melupakan itu," kata Hasto.
Hasto mengaku bakal mengirimkan buku milik Politik Itu Suci ke Ara agar eks aktivis Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI) itu tidak lupa cita-cita sang ayah Sabam Sirait.
Baca juga:
"Saya akan kirimkan buku Pak Sabam ini kepada Pak Ara Sirait, supaya beliau bisa melakukan perenungan terhadap nasihat-nasihat, tidak hanya di dalam pelaksanaan pemilu yang baik, tetapi juga bagaimana politik itu sebenarnya suci, jangan sampai kekuasaan dan harta menjadi berhala hanya karena kekuasaan," tutup Hasto. (Pon)
Bagikan
Ponco Sulaksono
Berita Terkait
Soeharto Diusulkan Jadi Pahlawan, Politisi PDIP: Aktivis 1998 Bisa Dianggap Pengkhianat
Hari Santri Jadi Momentum Gali kembali Islam Bung Karno dan Resolusi Jihad
Hari Santri 2025, Megawati Titip 3 Pesan Resolusi Jihad untuk Tanamkan Cinta Tanah Air
Ketua Fraksi PDIP: Pemerintahan Prabowo-Gibran Menuju Sosialisme ala Indonesia
Jadi Ketua DPD PSI Solo, Astrid Widayani Ditargetkan Kuasai Kandang Banteng
[HOAKS atau FAKTA] : Megawati Pingsan, Prabowo Copot 103 Anggota DPR dari Fraksi PDI-P
Ingin Petani Sejahtera, PDIP Dorong Petani Punya Lahan Melalui UU Pokok Agraria
Aset Rampasan BLBI Jadi Lahan Rumah Rakyat Tunggu Koordinasi Kemenkeu dan Bank Tanah
Regenerasi Petani Mendesak, Tantangan Lahan hingga Teknologi masih Membelit
Hari Tani Nasional Jadi Momentum Wujudkan Kedaulatan Pangan