Hasto Lebih Pilih Jabatan Sekjen PDIP ketimbang Jadi Menteri Jokowi
Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto. (Antaranews)
MerahPutih.com - Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto menegaskan tak memiliki ambisi untuk menjadi menteri di kabinet Jokowi mendatang. Ia ingin fokus bekerja untuk partai karena tugas di partai menurutnya juga terhormat terlepas apapun posisinya.
"Pasion saya di partai, mengajar di partai bertemu pengurus partai. Itu butuh energi perjuangan sendiri," Hasto dalam keterangan tertulis kepada wartawan, Jumat (18/10)
Baca Juga
Pengamat Yakin Jokowi Sulit Cari Menteri Profesional Karena Situasi dan Kondisi Politik
Hasto mengaku sudah menyampaikan kepada Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri tentang pilihannya itu. Bila ada pilihan antara menteri dan sekretaris jenderal partai, kata dia, ia akan memilih menjadi sekjen.
"Saya izin ke Ibu Megawati," kata Hasto.
Hasto mengatakan punya tugas yang banyak yang harus dijalankan. Termasuk mempersiapkan kaderisasi pemimpin di tingkat daerah sehingga para kepala daerah PDI Perjuangan mampu menyejahterakan rakyat.
Ia yakin Presiden Joko Widodo juga tidak akan asal tunjuk menteri yang dikehendakinya. "Gak mungkin presiden menunjuk saya, saya sudah sampaikan di publik," jelas dia.
Hasto mengingatkan Jokowi agar mengecek rekam jejak para calon menteri dengan saksama. Menurut PDIP, menteri Jokowi harus setia menemani sang presiden selama lima tahun ke depan.
Baca Juga
"Harus dilakukan pengecekan rekam jejak, kepemimpinan, integritas, dan kemampuan bekerja sama dengan presiden karena mereka pembantu presiden," kata Hasto.
Hasto mengatakan tidak boleh ada menteri yang di tengah jalan maju sebagai calon presiden 2024. Ia mengingatkan bahwa menteri memiliki tugas strategis.
"Tak boleh ada menteri setelah dilantik tiba-tiba kibarkan bendera mau jadi presiden 2024. Semua harus setia dalam lima tahun ke depan," tegasnya.
Hasto juga meminta agar Jokowi tidak tergesa-gesa mengumumkan kabinet di periode kedua. Menurut dia, Jokowi memiliki waktu setidaknya 14 hari setelah pelantikan untuk mengumumkan susunan kabinet
Baca Juga
Publik Berharap Jokowi Ambil Menteri yang Profesional dan Kompeten
Hal ini merujuk pada UU No 39/2008 tentang Pembentukan Kementerian. Karena itu, kata Hasto, Jokowi memiliki cukup waktu untuk mengumumkan di saat yang tepat.
"Presiden Jokowi yang paling tahu kapan momentumnya. Presiden punya waktu yang cukup tapi kita tahu karakter Pak Jokowi yang mau kerja cepat. Kalau mengikuti informasi beliau paling lambat Rabu," kata Hasto. (Knu)
Bagikan
Andika Pratama
Berita Terkait
Implementasi PP 47/24 Masih Rendah, Pemerintah Didesak Percepat Penghapusan Piutang Macet UMKM
Sumpah Pemuda Harus Jadi Semangat Kepeloporan Anak Muda
Peringatan Sumpah Pemuda, PDIP Tegaskan Komitmen Politik Inklusif bagi Generasi Muda
Ribka Tjiptaning Nilai Soeharto tak Pantas Dapat Gelar Pahlawan Nasional, Dianggap Pelanggar HAM
Soal Dugaan Korupsi Proyek Whoosh, PDIP: Kita Dukung KPK, Diperiksa Saja
PDIP Sebut Ada Niat Jahat jika Utang KCJB Dikaitkan dengan APBN
PDIP Tolak Soeharto Jadi Pahlawan Nasional, FX Rudy Sebut itu Harapan Masyarakat
Bonnie Triyana Tegaskan Pemberian Gelar Pahlawan kepada Soeharto Mencederai Cita-Cita Reformasi
Soeharto Diusulkan Jadi Pahlawan, Politisi PDIP: Aktivis 1998 Bisa Dianggap Pengkhianat
Hari Santri Jadi Momentum Gali kembali Islam Bung Karno dan Resolusi Jihad