Lima Partai Koalisi Terancam tak Dapat Jatah Menteri
Ketua Umum PSI Grace Natalia dan Presiden Joko Widodo. Foto: instagram/@gracenat
MerahPutih.com - Nasib tragis diprediksi bakal diterima partai koalisi pendukung Jokowi-Ma'ruf seperti Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Perindo, PKPI, PBB dan Hanura. Selain tak lolos parlemen, mereka juga terancam tak mendapat jatah menteri sebesar partai lain di kabinet.
Pengamat politik Wempy Hadir mengatakan, keberadaan partai tersebut seolah tenggelam oleh manuver yang dilakukan oleh partai oposisi seperti Gerindra, Demokrat dan PAN.
Baca Juga
"Kita ketahui belakangan ketiga partai oposisi tersebut gencar melakukan komunikasi politik dengan Pak Jokowi selaku presiden terpilih untuk kedua kalinya," jelas Wempy kepada Merahputih.com di Jakarta, Jumat (18/10).
Direktur Indo Polling Network ini menambahkan sebagai bagian dari koalisi yang telah bekerja untuk memenangkan Jokowi-Maruf Amin tetap mendapatkan peran dalam kekuasaan. Peran itu bisa berupa diberikan kursi menteri atau jabatan strategis lainnya.
Baca Juga
"Walaupun mereka jauh dari hingar bingar politik seolah tidak melakukan komunikasi politik dengan Jokowi, saya yakin mereka memberikan kepercayaan sepenuhnya kepada Jokowi untuk mengatur peran setiap partai politik yang berkoalisi," ungkap Wempy.
Wempy melihat bahwa Jokowi tidak mengesampingkan posisi PSI, Perindo, Hanura, PBB dan PKPI karena ada wacana masuknya Gerindra dalam koalisi.
Baca Juga
Kelima partai koalisi mengambil posisi diam karena mereka yakin presiden bisa mengatur peran-peran yang akan diberikan kepada koalisi sesuatu dengan kemampuan dan kekuatan partai politik yang bersangkutan.
"Artinya, peran yang diberikan kepada partai lolos ke senayan tentu lebih besar dibandingkan dengan partai yang tidak lolos ke senayan seperti PSI, Hanura, Perindo, PBB dan PKPI," terang Wempy.
Sebelumnya, Jokowi mengaku antusias mendapat bocoran nama-nama menteri kabinet kerjanya di periode kedua ini. Jokowi memastikan menteri yang dipilihnya sudah rampung dan berasal dari semua kalangan.
Baca Juga
Jokowi mengaku susunan kabinet pemerintahannya bersama Ma'ruf Amin sudah rampung. Ia memastikan akan segera mengumumkannya pada 20 Oktober atau sehari setelah pelantikan. (Knu)
Bagikan
Berita Terkait
PSI Desak Publik Cerdas: Peresmian Jokowi 2018 Itu Bandara Negara, Bukan Bandara yang Diributkan Menhan Sjafrie Sjamsuddin
Kader PDIP Sebut Serangan Ahmad Ali ke Jokowi Adalah Order Busuk Agar Aman dari KPK
Gimmick Baru PSI, Tinggalkan Sapaan Bro dan Sis Demi Kesan Lebih Egaliter
Prostitusi Berulang di Gang Royal, Dewan DKI Minta Penegakan Tegas untuk Tindakan Melanggar Hukum
Kritik Wacana Pembatasan Game Online Usai Ledakan SMAN 72, PSI Jakarta: Orang Tua Harus Awasi Anak, Bukan Salahkan Game
PSI Jakarta Tolak Pemotongan Subsidi Pangan, Warga Juga Disebut Sulit Akses
PSI Desak Gubernur Pramono Ubah Aturan BPHTB, Era Anies Digratisiskan Rumah di Bawah Rp 2 Miliar
Musim Hujan Ekstrem, Anggota Dewan PSI Nilai Pramono Gamang Pilih Kebijakan Hiburan atau Penanganan Banjir
Jumat Malam Tol JORR Macet Parah, PSI Minta Jam Operasional Truk di Jakarta Dibatasi
Pelantikan PSI Solo, DPD PSI Solo Undang Jokowi Jadi Saksi