Hasto Kristiyanto: Lulusan Teknik Kimia yang Jadi 'Tukang Ketik' PDIP dan Kini Jadi Tersangka
Sekjen DPP PDIP, Hasto Kristiyanto bersama Megawati Soekarnoputri(MP/Ponco)
MerahPutih.com - Sekjen DPP PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto ditetapkan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sebagai tersangka kasus dugaan suap terkait pergantian antarwaktu (PAW) anggota DPR RI.
Dalam surat pemberitahuan dimulainya penyidikan (SPDP) yang dilihat MerahPutih.com, Rabu (25/12), Hasto disebut bersama Harun Masiku dan Agustiani Tio Fridelina menyuap Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Wahyu Setiawan.
Hasto lahir di Yogyakarta, pada 7 Juli 1966. Ia tertarik dengan politik sejak duduk di bangku SMA. Semasa sekolah di SMA Kolase de Britto, ia sudah aktif di berbagai organisasi.
Pada 1985, Hasto melanjutkan pendidikannya di Universitas Gadjah Mada (UGM). Di kampus tersebut, ia menjadi Ketua Senat Mahasiswa Fakultas Teknik Kimia.
Baca juga:
Setelah lulus kuliah, Hasto memulai karier di BUMN PT Rekayasa Industri sampai tahun 2022. Berbagai posisi ia tempati mulai dari UOA Precommissioning/Commissioning Enginer hingga Bussiness Manager of CPO Industri.
Hasto mulai terjun ke dunia politik pada 1999 dengan menjadi 'tukang ketik' dalam rapat-rapat yang digelar para senior PDIP. Setelah mendapat gelar master dari Universitas Prasertya Mulya pada 2022, ia memutuskan total berkarier di PDIP.
Pada Pileg 2024, ia terpilih menjadi anggota DPR RI dari Dapil Ngawi, Magetan, Ponorogo, Pacitan dan Trenggalek, Jawa Timur.
Hasto ditugaskan di komisi VI yang bermitra dengan Kementerian BUMN, Kementerian Koperasi, Kementerian Perdagangan, Kementerian Perindustrian, KPPU dan BKPM.
Pada Kongres PDIP tahun 2010, Hasto ditunjuk oleh Megawati Soekarnoputri menjadi Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) Bidang Kesekretariatan.
Pada 2014, ia diplot menjadi Pelaksana Tugas (Plt) Sekjen PDIP, menggantikan Tjahjo Kumolo yang diangkat jadi Menteri Dalam Negeri oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Kemudian pada Kongres IV PDIP tahun 2015, Hasto dikukuhkan menjadi Sekjen PDIP masa bakti 2015-2020.
Baca juga:
Selama Hasto menjadi sekjen, PDIP berhasil memenangkan Pemilu 2014 dan Pemilu 2019, serta berhasil mengantarkan Jokowi menjadi presiden RI dua periode.
Pada Kongres V PDIP tahun 2020, Hasto kembali diangkat menjadi orang nomor dua di partai. Ini menjadi pertama kalinya Sekjen PDIP dijabat oleh orang yang sama selama dua periode.
Tak hanya di PDIP, ia juga menjabat posisi strategis di Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Maruf Amin pada Pilpres 2019.
Saat itu, ia menjadi Sekretaris TKN. Hasto bertugas mengatur seluruh administrasi dan manajemen TKN serta membentuk strategi-strategi kemenangan. Hasilnya, Jokowi-Ma’ruf berhasil menumbangkan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno di Pilpres 2019. (Pon)
Bagikan
Ponco Sulaksono
Berita Terkait
[HOAKS atau FAKTA] : Megawati Pingsan, Prabowo Copot 103 Anggota DPR dari Fraksi PDI-P
![[HOAKS atau FAKTA] : Megawati Pingsan, Prabowo Copot 103 Anggota DPR dari Fraksi PDI-P](https://img.merahputih.com/media/7b/d4/22/7bd4227f794cc43f9b57b60c2de15d87_182x135.png)
Ingin Petani Sejahtera, PDIP Dorong Petani Punya Lahan Melalui UU Pokok Agraria

Regenerasi Petani Mendesak, Tantangan Lahan hingga Teknologi masih Membelit

Hari Tani Nasional Jadi Momentum Wujudkan Kedaulatan Pangan

Hari Tani Nasional, saatnya Dorong Kebangkitan dan Kemandirian Petani lewat Bibit Lokal

Jungkir Balik Nasib Wahyudin Moridu setelah Dipecat, Gagal Rampok Duit Negara Malah Jualan Es Batu

PDIP Resmi Pecat Wahyudin Moridu, Eks Anggota DPRD Gorontalo yang Mau Rampok Uang Negara

Sosok Wahyudin Moridu yang Dipecat PDIP, Viral karena Mau Rampok Uang Negara

PDIP Pecat Anggota DPRD Gorontalo Wahyudin Moridu Imbas Viral Video 'Rampok Uang Negara'

Pemerintah Mengesahkan Kepengurusan DPP PDIP 2025–2030 dalam Waktu Singkat
