Hasil Rekapitulasi KPUD, Ridwan Kamil-Uu Unggul di Kota Bandung dan Garut

MerahPutih.Com - Hasil Pilgub Jabar sudah memasuki tahapan rekapitulasi di tingkat kabupaten dan kota. Dari hasil perhitungan KPUD Kota Bandung pasangan Ridwan Kamil-Uu Ruzhanul Ulum menang telah 50 persen suara atas paslon lainnya.

Dalam rapat pleno terbuka yang dihadiri anggota KPU, Panwaslu, tim sukses dan saksi di Hotel Papandayan, Jalan Gatot Soebroto, Kota Bandung, Kamis (5/7) kemarin, pasangan RINDU 656.090 suara, pasangan nomor urut dua Tb Hasanuddin-Anton Charliyan 111.190 suara.

Sementara itu pasangan nomor urut tiga Sudrajat - Ahmad Syaiku meraup 359.267 suara dan pasangan nomor empat Deddy Mizwar - Dedi Mulyadi mengantong sebanyak 153.323 suara.

"Rekapitulasi sudah selesai tinggal menandatangani berita acara penyerahan kepada KPU Jabar nanti," kata Rifqi Alimubarok disela-sela rekapitulasi.

Selain itu dari Kabupaten Garut, pasangan RINDU juga unggul telak dari tiga pasangan calon lainnya.

Dalam penghitungan suara Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat, di Garut, Kamis (5/7) kemarin, pasangan nomor urut 1, Ridwan Kamil-Uu Ruzhanul Ulum memperoleh 435.652 suara, nomor urut 2, TB Hasanuddin-Anton Charliyan, memperoleh 180.852 suara.

Selanjutnya pasangan nomor urut 3, Sudrajat-Ahmad Syaikhu mendapatkan 240.850 suara dan pasangan nomor urut 4, Deddy Mizwar-Dedi Mulyadi meraih 337.391 suara.

Ketua KPU Kabupaten Garut Hilwan Fanaqi sebagaimana dilansir Antara mengatakan, pasangan nomor urut 1 tersebut secara sah memperoleh suara terbanyak dari 1.203.475 suara sah dan 65.276 suara tidak sah.

Angka partisipasi pemilih di Garut, kata dia, mencapai 70,42 persen, tidak memenuhi target partisipasi sebesar 75 persen.

"Masyarakat yang tidak memilih diperkirakan karena pindah, meninggal atau belum sadar adanya pilkada," katanya.

Hasil rapat pleno penghitungan suara pemilihan gubernur tingkat Kabupaten Garut akan diserahkan ke KPU Provinsi Jabar untuk selanjutnya dilakukan penghitungan kembali.(*)

Baca berita menarik lainnya dalam artikel: Jelang Pilpres 2019, Muhammadiyah Berkomitmen Tolak Politisasi Masjid