Hasil Pemilu Pakistan Masih Belum Diumumkan

Alwan Ridha RamdaniAlwan Ridha Ramdani - Minggu, 11 Februari 2024
Hasil Pemilu Pakistan Masih Belum Diumumkan

Pakistan.

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Pemungutan suara Pemilu Pakistan berlangsung pada hari Kamis (8/2). Lebih dari 5.000 kandidat mencalonkan diri untuk 266 kursi di Majelis Nasional yang beranggotakan 342 orang. Sekitar 12.600 kandidat mencalonkan diri untuk kursi majelis di empat provinsi di Pakistan. Jumlah pemilih terdaftar lebih dari 128 juta.

Komisi Pemilihan Pakistan masih belum menyatakan hasil perhitungan suara karena pihaknya masih mengumpulkan hasil dari beberapa konstituen setelah tiga hari penghitungan suara. Tetapi, 258 dari 264 kursi langsung dimenangkan majelis rendah, atau Majelis Nasional.

Baca Juga:

25 Tewas dalam Serangan Teroris Sehari Jelang Pemilu Pakistan

Sementara itu pemilu di dua konstituen akan diadakan kemudian karena meninggalnya salah satu kandidat, dan tidak lengkapnya pemungutan suara.

Calon independen, sebagian besar didukung oleh partai Pakistan Tehreek e Insaf (PTI) memimpin di depan dua partai besar – Partai Rakyat Pakistan (PPP) yang dipimpin Bilawal Bhutto Zardari dan Liga Muslim Pakistan-Nawaz (PML-N) yang tiga kali dipimpin oleh mantan Perdana Menteri Nawaz Sharif.

Data sementara, calon independen memenangkan 103 kursi, diikuti PML-N dengan 77 kursi dan PPP mendapat 54 kursi.

Gerakan Muttahida Quami (MQM), sebuah partai regional yang berbasis di pusat komersial Karachi dan Hyderabad, secara mengejutkan memenangkan 17 kursi Majelis Nasional. Lebih dari 20 kursi dimenangkan oleh partai regional dan politik religius.

Geo News melansir 93 dari 102 independen berasal dari partai PTI. Di mana, empat calon independen pada Sabtu mengumumkan bergabungnya mereka ke partai PML-N, meningkatkan kekuatan partai itu dengan mendapatkan 77 kursi di majelis rendah.

Sebuah partai membutuhkan 169 kursi di Majelis Nasional yang beranggotakan 336 orang untuk membentuk pemerintahan dengan mayoritas sederhana.

Dilansir VOA Indonrsia, Komisi Pemilihan Umum Pakistan telah merilis lebih dari separuh hasil perolehan dari 266 kursi Majelis Nasional yang diperebutkan. Hasil itu menunjukkan bahwa sekelompok kandidat independen, yang didukung oleh partai Pakistan Tehreek e Insaf (PTI) yang menaungi mantan Perdana Menteri Imran Khan yang dipenjara, tampil lebih baik dari yang diperkirakan. (*)

Baca Juga:

Tensi Kawasan Meningkat Setelah Iran Luncurkan Rudal ke Pakistan, Irak dan Suriah

#Pemilu
Bagikan

Berita Terkait

Indonesia
KPU Batalkan Aturan Kerahasiaan 16 Dokumen Syarat Capres-Cawapres, Termasuk Soal Ijazah
Keputusan pembatalan itu dilakukan setelah KPU telah berkoordinasi dengan sejumlah lembaga negara lainnya.
Wisnu Cipto - Selasa, 16 September 2025
KPU Batalkan Aturan Kerahasiaan 16 Dokumen Syarat Capres-Cawapres, Termasuk Soal Ijazah
Indonesia
KPU Tutup Akses Dokumen Capres-Cawapres, DPR Ibaratkan Beli Kucing dalam Karung
Pejabat publik harus berani tampil terbuka termasuk riwayat hidupnya.
Dwi Astarini - Selasa, 16 September 2025
KPU Tutup Akses Dokumen Capres-Cawapres, DPR Ibaratkan Beli Kucing dalam Karung
Indonesia
KPU Tepis Rumor Penyembunyian Ijazah Sengaja untuk Lindungi Capres/Cawapres
Aturan itu menyesuaikan Undang-Undang Keterbukaan Informasi Publik.
Dwi Astarini - Selasa, 16 September 2025
KPU Tepis Rumor Penyembunyian Ijazah Sengaja untuk Lindungi Capres/Cawapres
Indonesia
16 Dokumen Syarat Pendaftaran Capres-Wawapres Tertutup Bagi Publik, Termasuk Fotokopi Ijazah
Keputusan KPU tersebut sejalan dengan Pasal 2 ayat (4) Undang-Undang Nomor 14 tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 15 September 2025
16 Dokumen Syarat Pendaftaran Capres-Wawapres Tertutup Bagi Publik, Termasuk Fotokopi Ijazah
Indonesia
Golkar Usulkan Perubahan Sistem Pemilu, Ingin Lahirkan Budaya Politik Baru
pemilu seharusnya melahirkan budaya politik baru, di mana rakyat tidak lagi menjadi penonton, tetapi aktor utama dalam menentukan arah bangsa.
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 15 September 2025
Golkar Usulkan Perubahan Sistem Pemilu, Ingin Lahirkan Budaya Politik Baru
Indonesia
Politik Thailand Kembali Bergejolak, PM Sementara Ajukan Pembubaran Parlemen dan Pemilu Baru
Keputusan itu diambil karena situasi yang tidak lazim terkait pencalonan perdana menteri setelah pengunduran diri Perdana Menteri Paetongtarn Shinawatra berdasarkan perintah pengadilan.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 04 September 2025
Politik Thailand Kembali Bergejolak, PM Sementara Ajukan Pembubaran Parlemen dan Pemilu Baru
Indonesia
Tutup Rakernas, Surya Paloh Targetkan NasDem Masuk 3 Besar Pemilu 2029
Surya Paloh mengingatkan ribuan kader NasDem yang hadir bahwa soliditas internal adalah pondasi kemenangan di pemilu mendatang.
Wisnu Cipto - Senin, 11 Agustus 2025
Tutup Rakernas, Surya Paloh Targetkan NasDem Masuk 3 Besar Pemilu 2029
Indonesia
NasDem Siap Tantang Partai Besar, Punya Strategi Khusus Rebut Tiga Besar Pemilu 2029
Partai NasDem mengalami tren kenaikan suara sejak pertama kali ikut pemilu pada 2014
Angga Yudha Pratama - Minggu, 10 Agustus 2025
NasDem Siap Tantang Partai Besar, Punya Strategi Khusus Rebut Tiga Besar Pemilu 2029
Indonesia
DPR Mulai Bahas Pilihan Alternatif Model Pilkada, Usulan PKB Gubernur Ditunjuk Presiden Belum Ada Yang Nolak
argumentasi gubernur ditunjuk oleh Presiden tidak terlepas dari konsep dekonsentrasi di mana pemerintah provinsi hakikatnya merupakan wakil pemerintah pusat.
Alwan Ridha Ramdani - Sabtu, 02 Agustus 2025
DPR Mulai Bahas Pilihan Alternatif Model Pilkada, Usulan PKB Gubernur Ditunjuk Presiden Belum Ada Yang Nolak
Indonesia
Junta Kembali Tetapkan Darurat Militer Jelang Pemilu Myanmar
Dalam perintah itu disebutkan bahwa kewenangan sipil di distrik-distrik terdampak akan dialihkan kepada komando unit dan formasi militer selama periode 90 hari.
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 01 Agustus 2025
Junta Kembali Tetapkan Darurat Militer Jelang Pemilu Myanmar
Bagikan