Harta 3 Menteri Tokoh Golkar: Bahlil Naik Rp 15 M, Eks Ketum Rp 200 M, Luhut Lampaui Keduanya


Presiden Joko Widodo menghadiri Penutupan Musyawarah Nasional Ke-XI Golkar di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta, Rabu (21/8/2024). (ANTARA/Andi Firdaus)
MerahPutih.com - Golkar merupakan bagian penting dalam pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dua periode, tidak pernah absen mengirimkan wakilnya sebagai menteri. Menariknya, ada dua pembantu Jokowi di periode kedua ini yang pernah atau masih menjabat sebagai orang nomor satu di partai beringin.
Yakni, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, yang tercatat sebagai ketua Umum (ketum) Golkar lama sebelum digantikan posisinya oleh Menteri Investasi/Kepala BPKM, Bahlil Lahadalia, berdasarkan putusan munas partai baru-baru ini.
Kali ini, MerahPutih.com mengulas harta kedua menteri di kabinet Jokowi itu berdasarkan laporan harta kekayaan penyelenggara negara (LHKPN) mereka ke KPK, jelang purna tugas Kabinet Indonesia Maju (KIM) pada 19 Oktober mendatang.
Jika membahas menteri Golkar tentu tidak bisa dilupakan tokoh senior partai beringin Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan. Terlebih, Luhut bisa dibilang menjadi sosok kepercayaan Jokowi yang telah mendampinginya selama hampir 10 tahun terakhir menjadi presiden.
Baca juga:
Berikut harta kekayaan ketiga menteri yang juga tokoh Golkar itu:
Bahlil Lahadalia

Berdasarkan laporan LHKPN terbaru, jumlah harta Ketum baru Golkar itu mencapai Rp 310.420.076.693 menurut laporan yang diajukan pada 1 April 2024. Namun, pergerakan harta Bahlil tak begitu signifikan hanya mengalami peningkatan Rp 15 miliar, dari laporan LHKPN sebelumnya Rp 295.149.680.731 (Rp 295 miliar).
Rincian harta Menteri Investasi/Kepala BPKM itu berdasarkan LHKPN 2024 terdiri dari aset tanah dan bangunan senilai Rp 291.617.305.000, alat transportasi dan mesin senilai Rp 98.400.000.
Menteri Bahlil juga melaporkan memiliki harta berupa surat berharga senilai Rp 1.612.500.000 serta kas dan setara kas senilai Rp 17. 091.871.693.
Baca juga:
Airlangga Hartarto

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian itu tercatat memiliki harta yang mengalami fluktuasi berdasarkan laporan periodik LHKPN ke KPK. Sejak awal menjabat di tahun 2019, Airlangga tercatat memiliki harta senilai Rp 253.678.497.212.
Pada LHKPN terakhir, harta milik eks Ketum Golkar itu naik sebanyak Rp 200 miliar hingga mencapai Rp 454.390.229.404. Adapun rincian harta kekayaan Airlangga Hartarto terdiri dari tanah dan bangunan Rp 113.977.496.224, alat transportasi dan mesin Rp 2.489.000.000, serta harta bergerak lainnya Rp 573.500.000.
Menko Airlangga juga tercatat harta surat berharga senilai Rp 56.254.288.666, kas dan setara kas Rp 335.086.703.413, serta harta lainnya senilai Rp 16.637.735.150.
Baca juga:
Istana Persilakan Publik Tafsirkan Sendiri
Luhut Binsar Pandjaitan

Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan membukukan penambahan harta melampaui dua rekannya yang pernah menjadi ketum Golkar di atas. Harta tokoh senior Golkar itu bertambah Rp 366 miliar sejak awal periode kedua Jokowi menjadi presiden berdasarkan laporan LHKPN terakhirnya.
Berdasarkan laporan kekayaan periode 2023, total kekayaan Luhut mencapai Rp1,04 triliun. Rinciannya antara lainnya, surat berharga tercatat senilai Rp 374,78 miliar dan harta lainnya Rp 294,59 miliar.
Luhut juga melaporkan aset tanah dan bangunan Rp 251,61 miliar ditambah kas dan setara kas senilai Rp 164 miliar, serta mencatat utang sebesar Rp51,23 miliar.
Jika dilihat dari LHKPN 2019, harta Luhut hanya tercatat senilai Rp 677,44 miliar. Dengan demikian harta Luhut naik sekitar Rp 366 miliar dalam satu periode masa jabatan. (Pon)
Bagikan
Ponco Sulaksono
Berita Terkait
Jadi Tersangka Korupsi Chromebook, Ini Kejanggalan Naik Turun Harta Nadiem Saat Jabat Menteri

Muhammad Sarmuji Minta Kader DPRD Golkar Utamakan Kebijakan Pro Rakyat

Sebut Orang yang Ingin Bubarkan DPR Tolol, Harta Rp 328 Miliar dan Koleksi Mobil Mewah Ahmad Sahroni Jadi Sorotan

Golkar Ingatkan Kritik Terhadap DPR Wajar Tapi Jangan Sampai Berubah Menjadi Kebencian yang Bisa Perlebar Jurang Perpecahan Bangsa

Terjaring OTT KPK, Wamenaker Immanuel Ebenezer Punya Harta Rp17,6 Miliar

Setya Novanto Bebas Lebih Cepat, Sebut Kader Setia yang Telah Selesai Jalani Hukuman

Golkar Siapkan Posisi Jika Setnov Mau Aktif Lagi di Kepengurusan Partai

Golkar Tegaskan Setnov Tidak Pernah Dipecat, Statusnya Masih Kader Beringin

Ahmad Doli Kurnia Sebut Setya Novanto Masih Kader Golkar, Belum Pernah Diberhentikan

Setnov Wajib Lapor Sebulan Sekali ke Penjara Sampai 2029, Bisa Dihukum Kembali jika Langgar Aturan
