Harga Gula Putih dan Telur Alami Lonjakan


Pedang sayur. (Foto: Antara)
MerahPutih.com - Sejumlah komoditi masih mengalami kenaikan pada akhir tahun 2023, terutama beberapa bahan pokok seperti gula pasir, telur dan bawang merah.
"Kenaikan harga ini salah satunya disebabkan oleh cuaca sehingga distribusi yang terhambat. Namun, di Kota Tangerang stok bahan pangan saat ini dapat dipastikan aman," kata Direktur Utama Perumda Pasar Kota Tangerang, Titien Mulyati di Tangerang, Minggu (31/12).
Baca Juga:
2,6 Juta Tiket Kereta Api Terjual pada Libur Nataru
Ia merincikan, gula pasir yang semula Rp 13 ribu/kilogram kini naik menjadi Rp 17 ribu. Lalu, untuk telur ayam dari harga Rp 24 ribu per kilogram menjadi Rp27 ribu.
Lalu untuk harga cabai di bulan kemarin mengalami kenaikan yang sangat besar hingga Rp 100.000/kg. Tetapi hari ini sudah di angka Rp 70 ribu/kg dan paling mahal Rp 80 ribu/kg. Sedangkan untuk bawang merah di angka Rp 40 ribu per kilogram.
"Faktor cuaca salah satunya adalah kemarin kita mengalami kemarau panjang yang sangat berdampak bagi petani. Sehingga, distribusi pangan terganggu. Tetapi, untuk stok pangan di Kota Tangerang dapat dipastikan aman," lanjutnya.
Ia mengimbau kepada seluruh masyarakat Kota Tangerang agar tidak panik terhadap komoditi yang mengalami kenaikan harga sebab kenaikan harga saat ini masih tergolong wajar dan akan turun seiring berjalannya waktu.
"Sehingga, tidak perlu berbelanja berlebihan untuk menimbun atau menyimpan stok pangan. Sehingga, seluruh masyarakat Kota Tangerang dapat menikmati komoditi yang tersedia," katanya.
Sementara itu, Direktur Utama Perusahaan Umum (Perum) Bulog Bayu Krisnamurthi memastikan stok beras Bulog aman untuk menghadapi periode Ramadhan dan Lebaran 2024.
"Yang jelas stok Bulog cukup baik untuk menghadapi pergantian tahun ini, menghadapi Ramadhan dan Lebaran sampai semester I-2024 sudah secure untuk beras,” ujar Bayu dalam kunjungannya ke pergudangan modern Perum Bulog di Kelapa Gading, Jakarta, Sabtu.
Ia memastikan persiapan stok beras cukup matang hingga semester I- 2024, di mana saat ini ada sebanyak 1,6 juta ton termasuk stok beras impor yang dalam perjalanan.
"Kami bisa cukup yakin bahwa persiapannya sudah cukup matang paling tidak sampai dengan semester I-2024, itu sudah tersedia semuanya," ujar Bayu.
Baca Juga:
Kondisi Stok Pangan Saat Nataru
Bagikan
Alwan Ridha Ramdani
Berita Terkait
Berbagai Harga Pangan di Jakarta Berfluktuasi, Beras Premium, Minyak Goreng dan Gula Masih Alami Kenaikan

Dapat Pagu Anggaran Rp 40 Triliun, Mentan Teruskan Program Cetak Sawah Buat Swasembada Pangan

Biar Rakyat Senang Saat Belanja, Mendagri Perintahkan Daerah Tahan Inflasi Maksimal di 3,5 Persen

Bantah Rumor Kelangkaan, Pramono Anung Pastikan Stok Pangan Aman Hingga Akhir Oktober

Harga Beras Berikan Kontribusi Inflasi Terbesar Kelompok Pangan Setelah Bawang Merah

Harga Beras Meroket, Mentan Klaim Terjadi Penurunan di 22 Provinsi

Prabowo Senang Bupati Bangun Irigasi, Produksi Pangan Tetap Naik Saat Hadapi Musim Kering

Pemerintah Akui Harga Beras Naik Dampak HPP Gabah Rp 6.500, Tapi Petani Nyaman

Pemerintah Pantau Penggilingan Padi, Harga Beras Harus Sesuai HET

Ritel Modern Diklaim Sudah Dibanjiri Beras SPHP, Harga Mulai Turun
