Harapan Presiden Jokowi untuk Ormas Pemuda


Presiden Joko Widodo (tengah) didampingi Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo (kanan), Menko Polhukam Wiranto (kedua kanan). (ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari)
MerahPutih.com - Presiden Joko Widodo berharap organisasi kemasyarakatan (ormas) pemuda, seperti Pemuda Pancasila bisa menjadi benteng bagi tetap tegaknya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Hal tersebut disampaikan Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat menghadiri Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-58 Organisasi Kemasyarakatan (Ormas) Pemuda Pancasila, yang digelar di Kota Surakarta, Provinsi Jawa Tengah, Sabtu (28/10) malam.
Dalam sambutannya, Presiden Jokowi berharap Pemuda Pancasila dapat menjadi panutan bagi pemuda-pemudi Indonesia dalam menjaga dan mengamalkan ideologi bangsa.
"Saya berharap Pemuda Pancasila akan selalu menjadi benteng Pancasila, saya ulangi lagi Pemuda Pancasila akan selalu menjadi benteng Pancasila, UUD 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika," kata Presiden Jokowi.
Harapan tersebut sesuai dengan nama Pemuda Pancasila yang mengandung ideologi sekaligus pemandu dan pemersatu kemajemukan bangsa Indonesia.
"Bertemu dengan jajaran para pengurus Pemuda Pancasila di Hari Sumpah Pemuda memang terasa luar biasa. Pemuda Pancasila adalah ormas yang spesial, spesial karena dinamanya ada kata Pancasila," katanya.
Apalagi saat ini bermunculan ideologi-ideologi baru yang ingin menggantikan Pancasila dan memecah belah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Bahkan, ideologi tersebut muncul tidak melalui cara yang biasa sehingga kewaspadaan harus terus ditingkatkan.
"Mereka muncul dengan cara-cara baru, metode-metode baru yang kadang-kadang halus dan kita tidak merasa. Cara indoktrinasi yang digunakan sangat halus, sangat kekinian dengan pendekatan-pendekatan yang akrab, yang kadang menyentuh hati kita," katanya.
Karena itu, Presiden Jokowi berharap Pemuda Pancasila dapat mendukung pemerintah dalam mengantisipasi perubahan-perubahan yang ada.
"Kita harapkan kita bergerak pada track yang benar. Jangan sampai kita keluar dari track yang tidak betul. Sebab, yang kita hadapi saat ini adalah persaingan antarnegara," katanya.
Terakhir, Presiden mengajak Pemuda Pancasila untuk bekerja bersama pemerintah mewujudkan generasi Indonesia yang memiliki optimisme, semangat pembaharuan, dan inovasi dalam membangun tanah air.
"Di usia Pemuda Pancasila yang ke-58, marilah terus kita bergotong royong dengan pemerintah dalam membangun pemuda-pemudi Indonesia agar mereka menjadi generasi yang tangguh, inovatif, tahan banting, mengangkat bangsa ini ke masa keemasan Indonesia," katanya. (*)
Sumber: ANTARA
Bagikan
Berita Terkait
Cerita Ajudan Saat Jokowi Pemulihan Sekaligus Liburan di Bali Bersama Semua Cucu

Anggota Watimpres Era Presiden Jokowi, Djan Faridz Jalani Pemeriksan KPK

Pulang ke Solo, Jokowi Akan Dilibatkan dalam Kegiatan Kampung oleh Pengurus RT/RW Setempat

H-1 Pensiun, Mural Infrastruktur Era Jokowi Mejeng di Jalan Slamet Riyadi

Hari Kerja Terakhir di Istana Negara, Jokowi Bicarakan Proses Transisi Pemerintahan

Mitos Seputar Pohon Pulai yang Ditanam di Istana Negara oleh Jokowi

[HOAKS atau FAKTA]: Jokowi Marah karena Prabowo Tiba-tiba Pilih Anies Jadi Wapres
![[HOAKS atau FAKTA]: Jokowi Marah karena Prabowo Tiba-tiba Pilih Anies Jadi Wapres](https://img.merahputih.com/media/8e/c3/68/8ec368373b1f5bed8e9627aeb68c36e7_182x135.jpeg)
Di Penghujung Jabatan, Jokowi Bentuk Korps Pemberantasan Korupsi Polri

Gantikan Heru Budi, Sekda Joko Ditunjuk Jadi Plh Pj Gubernur Jakarta

Presiden Berhentikan Heru Budi sebagai Pj Gubernur, Diganti Teguh Setyabudi
