Nias-Mentawai, Fahombo & Bumi Sikerei

Hambae Nititi, Abon Kepiting Khas Nias

Zulfikar SyZulfikar Sy - Jumat, 26 Oktober 2018
Hambae Nititi, Abon Kepiting Khas Nias

Kepiting yang ditemukan di Kepulauan Nias. (Foto: facebook.com/tenno.fujihara)

Ukuran:
14
Font:
Audio:

OLAHAN kepiting diakui merupakan makanan yang sangat enak. Rasanya gurih dengan rasa sedikit manis. Diolah dengan banyak bumbu atau sederhana, kepiting tetap enak.

Di Kepulauan Nias, ada beberapa olahan kepiting terkenal. Sebut saja di antaranya olahan anggau dan hambae nititi. Anggau merupakan merupakan sejenis kepiting endemik Kepulauan Mentawai. Musim anggau biasanya pada Agustus sampai September.

Baca selengkapnya tentang kuliner khas Nias anggau dalam artikel: Anggau, Kepiting Asli Mentawai Incaran Para Food Traveller

Kepiting di Sirombu. (Foto: facebook.com/hipoo.hiaa)
Kepiting di Sirombu. (Foto: facebook.com/hipoo.hiaa)

Kuliner kedua yaitu hambae nititi. Olahan kepiting ini jauh berbeda soal pengolahannya. Kalau anggau diolah dengan cara direbus, hambae nititi digoreng kering seperti dalam pembuatan abon. Hmmm, gimana ya rasanya?

Hambae nititi berbahan utama daging kepiting. Pertama-tama kepiting direbus. Setelah itu daging kepiting dipisahkan dari cangkangnya. Daing kepiting kemudian dicampur kelapa muda parut. Setelah itu dimasak hingga tercampur dan kering seperti abon.

Olahan hambae nititi tepatnya berasal dari Kepulauan Hinako, Kecamatan Sirombu. Wilayah dengan pulau-pulau kecil ini berada di sebelah barat Pulau Nias.

Hambae nititi dimasak hingga kering. (Foto ilustrasi: facebook.com/stpdianmandala)
Hambae nititi dimasak hingga kering seperti abon. (Foto ilustrasi: facebook.com/stpdianmandala)

Hambae nititi biasanya dijadikan lauk. Rasanya terkenal sangat gurih. Kalau kamu ingin mencobanya, kepiting biasanya dipanen pada bulan Mei, Juni, dan Juli di daerah Kepulauan Hinako. Pada saat-saat purnama itu, tangkapan kepiting berlimpah sehingga sebagian banyak dibikin olahan yang bisa tahan lebih lama.

Hambae nititi tahan cukup lama. Oleh karenanya, hambae nititi cocok dijadikan oleh-oleh bagi para pelancong ke Kepulauan Nias, terutama ke ketika singgah di Hinako. Ketika kamu melancong ke Kepulauan Nias, cobalah rasakan sajian tradisionalnya. Pasti akan menambah asyik perjalanan kamu. Dan, olahan kepiting khas nias layak kamu jajal. (*)

Baca juga berita lainnya dalam artikel: Kofo-kofo Olahan Ikan Tanpa Duri Khas Nias

#Kuliner Indonesia #Kuliner Sumatera Utara #Nias-Mentawai, Fahombo & Bumi Sikerei
Bagikan
Ditulis Oleh

Zulfikar Sy

Tukang sihir

Berita Terkait

Fun
Menu Jadul Es Pleret, Manis dan Nikmat untuk Berbuka Puasa
Es Pleret merupakan minuman khas asal Blitar, Jawa Timur.
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 26 Maret 2025
Menu Jadul Es Pleret, Manis dan Nikmat untuk Berbuka Puasa
Kuliner
Klepon, Jajanan Sarat Makna Filosofis saat Perayaan Isra Mi'raj
Kue klepon menjadi menu andalan yang hampir tidak pernah luput di perayaan Isra Mi'raj.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 28 Januari 2025
Klepon, Jajanan Sarat Makna Filosofis saat Perayaan Isra Mi'raj
Kuliner
Menilik Bahan-Bahan Dasar Pembuatan Minuman Tradisional 'Sopi' Asal Maluku
Sopi telah menjadi bagian penting dari budaya lokal dan kehidupan sehari-hari masyarakat Maluku.
Ananda Dimas Prasetya - Jumat, 15 November 2024
Menilik Bahan-Bahan Dasar Pembuatan Minuman Tradisional 'Sopi' Asal Maluku
Fun
Kemenparekraf Dukung Ekspansi Restoran Indonesia ke Luar Negeri
Indonesia diharapkan mampu menghadirkan restoran-restoran dengan kuliner khas Nusantara di luar negeri.
Andreas Pranatalta - Minggu, 12 Maret 2023
Kemenparekraf Dukung Ekspansi Restoran Indonesia ke Luar Negeri
Bagikan