Halte 'Petukangan D'Masiv' Muncul di Ciledug, Jadi Hadiah Istimewa dari Transjakarta


Halte Transjakarta Petukangan D'Masiv di koridor 13. ANTARA/Lia Wanadriani
MerahPutih.com - Terdapat hal berbeda bila kamu melewati halte Transjakarta yang berada di sekitaran Ciledug ini. Sebab, Band D'Masiv berkolaborasi dengan PT Transjakarta.
Nama band asal Ciledug tersebut tertulis di halte Petukangan yang kini bernama Petukangan D'Masiv. Momen ini diumumkan bertepatan dengan perayaan hari jadi mereka yang ke-22 tahun pada 3 Maret 2025.
Ryan dan personel D'Masiv lainnya bersyukur serta bangga dengan kado istimewa tersebut. D'Masiv sendiri menjadi band yang lekat dengan kota Jakarta. Lahir di Ciledug dan menggaet kolaborasi dengan Persija, kini mereka turut terlibat berpromosi sekaligus mempromosikan transportasi umum Jakarta.
Baca juga:
View this post on Instagram
"Ini adalah kerja sama pertama antara publik transport dan musisi, untuk mendorong publik transport jadi bagian gaya hidup masyarakat," tulis D'Masiv
Band yang belum lama ini merilis album kedelapan itu mengunggah sebuah tumpeng untuk merayakan ulang tahun mereka yang sudah bersama lebih dari dua dekade.
D'Masiv juga tengah mempersiapkan diri untuk melakukan konser di Amerika Serikat pada 2025 lewat panggung Musexpo. (Far)
Baca juga:
Ketinggalan Barang di Transjakarta? Kini Hanya Isi Link dan Ambil di 9 Halte Ini
Bagikan
Berita Terkait
Imbas Demo di Gedung Trans7, Sejumlah Layanan Transjakarta Terganggu

Bengkel Kebakaran, TransJakarta Koridor 13 Mampang-Ciledug Cuma Sampai Halte JORR Petukangan

Pramono Tanggung Jawab Bongkar Halte BNN yang Terbengkalai

Kemacetan Parah di Pluit karena Kontainer, Transjakarta Sesuaikan Rute Koridor 9

Dishub dan PT Transjakarta Minta Naikkan Tarif, Dari Rp 3500 Menjadi Rp 5000

Bikin Kolaborasi Lagi, Barcelona Pakai Jersey Spesial Ed Sheeran di El Clasico

Truk Kontainer Membeludak Bikin Keterlambatan Layanan di Kasawan Grogol, TransJakarta Minta Maaf

Kadishub Jamin MRT dan LRT Aman dari Kenaikan Tarif Imbas Pemangkasan Anggaran, Tidak Seperti TransJakarta

Dana Bagi Hasil dari Pemerintah Pusat Disunat, Dewan PSI Usulkan Penyesuaian Tarif Transjakarta

Kerap Kecelakaan, Transjakarta Mesti Berbenah dan Evaluasi Sopir Tiap Enam Bulan
