Hadiri Harlah ke-78, Ratusan Muslimat NU Berkomitmen Turunkan Angka Stunting di Indonesia

Ikhsan Aryo DigdoIkhsan Aryo Digdo - Sabtu, 20 Januari 2024
Hadiri Harlah ke-78, Ratusan Muslimat NU Berkomitmen Turunkan Angka Stunting di Indonesia

Suasana kegiatan Hari Lahir (Harlah) Muslimat NU ke-78 yang diadakan di Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK) Jakarta, Sabtu (20/1/2024). (ANTARA/Sean Muhamad)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Hari Lahir (Harlah) Muslimat NU ke-78 resmi digelar di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Sabtu (20/1). Ratusan jamaah Muslimat Nahdlatul Ulama (NU) dalam kesempatan tersebut, berikrar bahwa mereka akan selalu terlibat dalam upaya pencegahan stunting di Indonesia.

"Kali ini juga akan dibacakan ikrar komitmen Muslimat dalam menurunkan stunting," kata Ketua Umum Pimpinan Pusat Muslimat Nahdlatul Ulama (NU) Khofifah Indar Parawansa, seperti dilansir Antara.

Baca Juga:

NU dan Muhammadiyah Harus Jadi Pendingin Tensi Pemilu 2024

Ikrar dalam mengatasi stunting tersebut berisi lima gagasan, yakni:

1. Menyiapkan generasi emas untuk melahirkan SDM yang memiliki kompetensi dan berkualitas.

2. Muslimat NU siap menjadi ibu asuh untuk menurunkan stunting di Indonesia.

3. Muslimat NU telah melakukan langkah konkret melalui pengukuhan ibu asuh untuk anak terindikasi stunting, dan telah mendapatkan rekor MURI.

4. Mengembangkan jejaring untuk percepatan penurunan stunting.

5. Menggerakkan semua potensi muslimat NU untuk pemenuhan kebutuhan melahirkan generasi kuat sehat dan berintegritas.

Baca Juga:

Tokoh NU Jadi Faktor Penentu di Pilpres 2024

Deklarasi tersebut dibacakan oleh perwakilan pengurus NU di berbagai wilayah di Indonesia.

Selain dengan ikrar tersebut, Khofifah mengungkapkan pihaknya telah melakukan aksi nyata untuk mengurangi angka stunting di daerah Indonesia.

"Kami sudah melakukannya melalui program ibu asuh penurunan stunting di masing-masing provinsi," ujarnya, mengenai komitmen Muslimat NU membantu program pemerintah untuk menurunkan angka stunting jadi 14 persen di Indonesia.

"Ibu-ibu sanggup? Alhamdulillah, mudah-mudahan semua urusan kita dimudahkan oleh Allah Subhanahu wa Taala (SWT)," tutupnya. (ikh)

Baca Juga:

Prabowo-Ganjar Dinilai sebagai Pasangan Ideal di Pilpres 2024

# NU #Harlah NU
Bagikan
Ditulis Oleh

Ikhsan Aryo Digdo

Learner.

Berita Terkait

Indonesia
Gus Yahya Tolak Hasil Rapat Pleno, Ingatkan Tertib Anggaran Dasar
Penegasan tersebut disampaikan Gus Yahya dalam pernyataan sikap resmi PBNU yang ditandatangani langsung olehnya pada 13 Desember 2025.
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 15 Desember 2025
Gus Yahya Tolak Hasil Rapat Pleno, Ingatkan Tertib Anggaran Dasar
Indonesia
Rais Aam Tidak Hadir, Rapat Pleno PBNU Kubu Gus Yahya Ditunda
Pertemuan yang sedianya berlangsung sebagai rapat pleno PBNU itu diubah statusnya menjadi Rapat Koordinasi.
Wisnu Cipto - Kamis, 11 Desember 2025
Rais Aam Tidak Hadir, Rapat Pleno PBNU Kubu Gus Yahya Ditunda
Indonesia
Pleno Syuriyah Tetapkan Zulfa Mustofa Jadi Pejabat Ketum PBNU Gantikan Gus Yahya
Gus Yahya mengatakan pleno Syuriyah PBNU hanya manuver politik, apalagi dirinya tengah melakukan transformasi organisasi
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 10 Desember 2025
Pleno Syuriyah Tetapkan Zulfa Mustofa Jadi Pejabat Ketum PBNU Gantikan Gus Yahya
Indonesia
Konflik PBNU Akibat Konsesi Tambang, Gus Yahya: Itu Manuver Politik
Gus Yahya pun menyatakan siap menempuh jalur apa pun bila diperlukan. Namun, ia menekankan bahwa fokus utamanya adalah menjaga bangunan organisasi agar tetap utuh.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 09 Desember 2025
Konflik PBNU Akibat Konsesi Tambang, Gus Yahya: Itu Manuver Politik
Indonesia
Syuriyah PBNU Gelar Rapat Pencopotan, Gus Yahya: Hanya Muktamar Yang Bisa Berhentikan
Gus Yahya mengklaim masih aktif menjalankan tugas dan fungsi-fungsi organisasi. Dia menjelaskan, apabila ingin memberhentikan dirinya harus melalui muktamar.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 09 Desember 2025
Syuriyah PBNU Gelar Rapat Pencopotan, Gus Yahya: Hanya Muktamar Yang Bisa Berhentikan
Indonesia
Sesepuh NU Lihat Kekeliruan Gus Yahya Serius, Tapi Minta Pleno Tetapkan Pj Ketum PBNU Ditunda
Forum Sesepuh NU juga melihat adanya indikasi pelanggaran atau kekeliruan serius dalam pengambilan keputusan oleh Gus Yahya selaku Ketua Umum PBNU.
Wisnu Cipto - Minggu, 07 Desember 2025
Sesepuh NU Lihat Kekeliruan Gus Yahya Serius, Tapi Minta Pleno Tetapkan Pj Ketum PBNU Ditunda
Indonesia
Pengurus PBNU Berkonflik, Jaringan Kader Muda NU Desak Segera Islah
Marwah organisasi dan membuat NU kehilangan ruh dasarnya sebagai Jam’iyah yang berpijak pada syura, moral publik, dan kebenaran yang dibimbing para ulama.
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 05 Desember 2025
Pengurus PBNU Berkonflik, Jaringan Kader Muda NU Desak Segera Islah
Indonesia
Tolak Pemecatan, Gus Yahya Sebut Ada Yang Menginginkan NU Pecah
Ada upaya untuk memecah belah NU melalui surat yang beredar dan menyatakan pemberhentiannya sebagai ketua umum.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 27 November 2025
Tolak Pemecatan, Gus Yahya Sebut Ada Yang Menginginkan NU Pecah
Indonesia
Katib PBNU Teken Surat Gus Yahya Bukan Lagi Ketum, Sifatnya Masih Edaran Internal
Surat Edaran Gus Yahya bukan lagi Ketum diteken Ahmad Tajul bersama Wakil Rais Aam PBNU Afifuddin Muhajir.
Wisnu Cipto - Rabu, 26 November 2025
Katib PBNU Teken Surat Gus Yahya Bukan Lagi Ketum, Sifatnya Masih Edaran Internal
Indonesia
Terbit Surat Yahya Cholil Staquf Tidak Lagi Jabat Ketum PBNU
Saat dikonfirmasi media, Katib PBNU Ahmad Tajul Mafakir membenarkan telah menandatangani surat edaran yang mencopot status Yahya Cholil sebagai Ketum PBNU
Wisnu Cipto - Rabu, 26 November 2025
Terbit Surat Yahya Cholil Staquf Tidak Lagi Jabat Ketum PBNU
Bagikan