Hadir ke Acara Syukuran Hasil Bumi, Atikoh Ganjar Serap Aspirasi Pelaku Usaha Mikro

Mula AkmalMula Akmal - Rabu, 10 Januari 2024
Hadir ke Acara Syukuran Hasil Bumi, Atikoh Ganjar Serap Aspirasi Pelaku Usaha Mikro

Atikoh Ganjar. (Foto: Ist)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Istri Capres nomor urut 3, Ganjar Pranowo, Siti Atikoh Supriyanti menyerap aspirasi dari anggota kelompok wanita tani ketika mantan wartawan itu hadir di acara Syukuran Hasil Bumi, Lapangan Bola Sukoyoso, Kecamatan Sukoharjo, Kabupaten Pringsewu, Lampung, Selasa (9/1).

Ernawati, seorang petani wanita di lokasi sekitar mengeluhkan sulitnya menentukan harga jual produk yang dihasilkan, yakni klanting dan keripik.

Baca Juga:

Atikoh Ganjar: Perempuan Kuat, Indonesia Hebat

Kesulitan itu terpicu dari naiknya minyak goreng dan bahan pokok. Sebab, kenaikan dua komoditas itu membuat usaha yang dirintis Ernawati dalam menjual klanting dan keripik mengalami guncangan.

"Masalahnya minyak mahal dan bumbu mahal, jadi tidak seimbang sama penghasilannya," kata Ernawati mengungkapkan keluhan kepada Atikoh di lokasi acara, Selasa.

Selain urusan bahan pokok dan minyak goreng, Ernawati juga mengeluhkan kepada Atikoh soal mahalnya biaya untuk merenovasi bangunan demi memenuhi syarat higienis produknya.

Kata Ernawati, pelaku usaha sepertinya tidak punya uang sehingga beberapa pihak menyarankan pula untuk mengajukan utang.

"Katanya suruh kredit. Ambil dana, sedangkan ibu-ibu ini kalau disuruh utang tidak mau, karena kalau utang, iya, kalau berjalan lancar," kata dia.

Atikoh menjawab keluhan pertama dengan meminta Ernawati bisa menjalani pelatihan tentang pembukuan dalam menentukan harga barang produksi.

Baca Juga:

Siti Atikoh: Jaket Bomber Ganjar-Mahfud Simbol Keberpihakan kepada UMKM

"Ketika kita membuat produk, bahan baku harganya berapa, kemudian minyak harganya berapa, bumbu-bumbu harganya berapa, tenaga kerjanya berapa, baru keuntungan itu kita mau ambil berapa persen, apa 10 persen, 15 persen, nanti itu yang untuk menentukan harga jual," kata mantan wartawan itu.

"Jadi, kalau memang bahan baku naik, ndak apa harga produk naik sedikit. Kalau makanan itu, lebih banyak orang melihatnya rasa. Mahal sedikit enggak apa-apa yang penting berkualitas, enak, dan higienis," lanjut Atikoh.

Dia menjawab pertanyaan kedua dengan mengingatkan warga tidak mudah terjerat utang, apalagi ke pinjaman daring atau online.

Menurut Atikoh, rakyat bakal dihadapkan dengan kesulitan tambahan ketika terjerat pinjol yang memiliki bunga harian, sehingga terkesan kecil.

"Itu bunganya harian, Bu, makanya kecil. Begitu sebulan, bunganya gede sekali. Jangan sampai yang di sini terkena rayuan pinjol yang ada di HP kita," harap Atikoh. (Pon)

Baca Juga:

Atikoh Ganjar: Program Satu Keluarga Miskin Satu Sarjana untuk Wong Cilik

#Ganjar Pranowo #UMKM
Bagikan
Ditulis Oleh

Ponco Sulaksono

Berita Terkait

Indonesia
Implementasi PP 47/24 Masih Rendah, Pemerintah Didesak Percepat Penghapusan Piutang Macet UMKM
Dalam praktiknya, para PKL yang tergabung dalam asosiasi tersebut banyak menemui kendala ketika mengakses permodalan ke institusi keuangan milik pemerintah (Himbara).
Dwi Astarini - Jumat, 31 Oktober 2025
Implementasi PP 47/24 Masih Rendah, Pemerintah Didesak Percepat Penghapusan Piutang Macet UMKM
Berita Foto
Menilik Aksi Kampung Tiktokers Kampanyekan Jersey Produk Lokal Buatan UMKM
Aksi tiktokers live streaming menjual produk Jersey buatan UMKM Sinergi Adv Nusantara, Kampung Tiktokers, Sukabumi, Jawa Barat.
Didik Setiawan - Kamis, 30 Oktober 2025
Menilik Aksi Kampung Tiktokers Kampanyekan Jersey Produk Lokal Buatan UMKM
Fashion
Kisah Nenek Moyang Maluku dalam Kain Batik Tulis Maluku Tengah di Trade Expo Indonesia
Kain indah memesona tersebut menjadi representasi batik tulis asal Maluku Tengah nan berkarakter dan memikat.
Dwi Astarini - Minggu, 26 Oktober 2025
Kisah Nenek Moyang Maluku dalam Kain Batik Tulis Maluku Tengah di Trade Expo Indonesia
Indonesia
Jangan Cuma Tulis 'Renyah dan Gurih', Literasi Jadi Kunci UMKM Kaya Mendadak
Hal serupa terjadi pada desa dan kampung wisata yang memiliki potensi besar
Angga Yudha Pratama - Minggu, 19 Oktober 2025
Jangan Cuma Tulis 'Renyah dan Gurih', Literasi Jadi Kunci UMKM Kaya Mendadak
Berita Foto
Aktivitas UMKM Budidaya Ikan Mas Koki Beromzet Ratusan Juta
Pekerja memisahkan ikan mas koki (Carassius auratus) di Pembudidaya Ikan Hias Mas Koki, CCB Goldfish Farm, Tangerang Selatan, Banten, Senin (13/10/2025).
Didik Setiawan - Senin, 13 Oktober 2025
Aktivitas UMKM Budidaya Ikan Mas Koki Beromzet Ratusan Juta
Indonesia
Pramono Targetkan Tahun Ini Fasilitasi 5.000 Sertifikasi Halal
Pemerintah DKI secara konsisten terus menjalankan program sertifikasi halal mulai 2015 hingga kini.
Dwi Astarini - Senin, 13 Oktober 2025
Pramono Targetkan Tahun Ini Fasilitasi 5.000 Sertifikasi Halal
Berita Foto
Pemerintah Akan Perpanjang Jangka Waktu PPh Final UMKM 0,5 Persen hingga 2029
Pekerja melipat kaos saat proses produksi UMKM Konveksi Rumahan di Kawasan Jagakarsa, Jakarta Selatan, Selasa (7/10/2025).
Didik Setiawan - Selasa, 07 Oktober 2025
Pemerintah Akan Perpanjang Jangka Waktu PPh Final UMKM 0,5 Persen hingga 2029
Indonesia
Komdigi Bekukan Izin Live TikTok, DPR Khawatirkan Nasib UMKM
TikTok telah menjadi ekosistem penting bagi UMKM yang membuka ases pasar lebih luas.
Ananda Dimas Prasetya - Sabtu, 04 Oktober 2025
Komdigi Bekukan Izin Live TikTok, DPR Khawatirkan Nasib UMKM
Indonesia
Bank Jakarta dan Indogrosir Resmikan Toko Mandiri Difabel, Bantu Bangun Ekosistem UMKM
TMI Difabel jadi wadah pemberdayaan bagi penyandang disabilitas, khususnya tuna grahita, dalam mengelola usaha ritel modern.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 02 Oktober 2025
Bank Jakarta dan Indogrosir Resmikan Toko Mandiri Difabel, Bantu Bangun Ekosistem UMKM
Indonesia
Gubernur Pramono Jamin Raperda Kawasan Tanpa Rokok Tak Akan Matikan Bisnis UMKM
Pengunjung tempat hiburan tetap dapat merokok, namun hanya di ruangan khusus yang telah disediakan.
Wisnu Cipto - Selasa, 30 September 2025
Gubernur Pramono Jamin Raperda Kawasan Tanpa Rokok Tak Akan Matikan Bisnis UMKM
Bagikan