Hadapi Olimpiade 2024, Paris Kesulitan Basmi Tikus Kota


Pemerintah Kota Paris kesulitan basmi tikus kota menjelang Olimpiade 2024. (Foto: Unsplash/j. a. uppendahl)
Merahputih.com - Olimpiade Paris 2024 diharapkan menjadi ajang sosial dan pertemuan, namun otoritas kota ingin pengunjung tidak bertemu dengan 'penghuni berbulu' yang terkenal di ibu kota ini.
Digambarkan secara humoris dalam film animasi Ratatouille, populasi tikus yang melimpah di Paris bukan lelucon bagi penduduk kota dan bisa menjadi aib saat Olimpiade berlangsung, lapor The Hindu, Selasa (23/7).
"Semua lokasi Olimpiade dan area perayaan telah dianalisis untuk tikus sebelum Olimpiade," kata wakil walikota Paris Anne-Claire Boux yang bertanggung jawab atas kesehatan masyarakat.
Baca juga:
Kisah di Balik The Phryges, Maskot Olimpiade Paris 2024
Selain memerintahkan pembersihan mendalam untuk menghilangkan sisa makanan yang bisa menarik tikus dari sarang mereka, para ahli tikus juga menutup titik keluar dari saluran pembuangan di sekitar situs.
"Di area dengan banyak tikus, kami memasang perangkap sebelum Olimpiade," tambah Boux, dengan menggunakan perangkap mekanis dan solusi kimia.
Taman di belakang Menara Eiffel dan taman Louvre, tempat obor Olimpiade akan dibakar, sebelumnya dipenuhi tikus.
"Tujuannya bukan untuk memusnahkan tikus Paris, karena mereka berguna untuk menjaga saluran pembuangan," tambahnya. "Intinya, mereka harus tetap di saluran pembuangan."
Baca juga:
Ramah Lingkungan, Bahan Bakar Obor Olimpiade Paris 2024 Gunakan Bio Propana
Tikus di Paris sering menjadi bagian dari debat tentang kebersihan di ibu kota. Walikota Anne Hidalgo sering dikritik oleh lawan konservatifnya karena dianggap gagal menjaga kebersihan kota dari sampah, tikus, dan kotoran anjing.
Kampanye media sosial viral di 2021 dengan tagar #SaccageParis menampilkan foto-foto tempat sampah meluap dan area publik yang tidak terawat.
Menjelang Olimpiade, jalan-jalan dan alun-alun Paris telah diperbaiki, dengan banyak bangunan bersejarah mendapat perawatan.
Boux menekankan masalah tikus terutama disebabkan oleh makanan yang ditinggalkan atau tempat sampah yang meluap, yang banyak di antaranya telah diganti dengan versi yang tahan tikus.
Baca juga:
Cabang Olahraga Baru yang Diperkenalkan di Olimpiade Paris 2024
Tim pembersihan kota juga akan bekerja lebih keras selama Olimpiade, dengan bonus hingga 1.900 euro (Rp 33 juta) kepada para pekerja, sementara kontraktor swasta akan membantu menjaga kebersihan kota.
Wakil walikota yang bertanggung jawab atas pengelolaan sampah, Antoine Guillou, yakin Olimpiade akan membuktikan bahwa anggapan Paris penuh tikus adalah salah. (waf)
Bagikan
Andrew Francois
Berita Terkait
Tempo Kembali Dapat Kiriman Bangkai Hewan, Kali Ini Tikus dengan Kepala Terpenggal

Olympian Indonesia Eks Olimpiade Paris 2024 Terima Dana USD 2.500 dari IOC

Rifda Irfanaluthfi Ungkap Rahasia Tampil Maksimal di Olimpiade Paris di Tengah Cidera ACL

Fajar/Rian Berusaha Bangkit di Japan Open Setelah Hasil Mengecewakan di Olimpiade

Semarak Aksi Arak-arakan Atlet Olimpiade Paris 2024 di Jakarta

Veddriq Termotivasi Mempertahankan Prestasi di Olimpiade Los Angeles 2028

Bus TransJakarta Bawa Atlet Olimpiade Paris 2024 Menuju Istana Negara

Berikan Bonus Miliaran Rupiah untuk Peraih Medali Olimpiade, Jokowi ‘Angkat Topi’

Breakdancer Australia Viral di Olimpiade Paris 2024 karena Tarian Nyeleneh
