Hadapi Ancaman Maritim, Dekan FMP Unhan Serukan ASEAN Intelligent Sharing


Laksda TNI Amarulla Octavian saat memaparkan materi "Maritime Security Priorities and Capacity Building: Southeast Asia Perspective". (Unhan)
MerahPutih.com - Dekan Fakultas Manajemen Pertahanan (FMP) Universitas Pertahanan (Unhan) Laksda TNI Amarulla Octavian menilai kerja sama keamanan maritim sangat penting dalam menghadapi ancaman tradisional maupun kontemporer.
Hal tersebut disampaikannya dalam workshop internasional di Tokyo, Jepang, Kamis (28/9) waktu setempat.
Menurut Octavian, dalam keterangan pers yang diterima merahputih.com di Jakarta, kerja sama maritim antarangkatan laut (AL) lebih mengarah kepada intelligent sharing dalam menghadapi ancaman tradisional.
"Sedangkan untuk menghadapi ancaman maritim nontradisional, maka kerja sama antarangkatan laut bersama coast guard dan polisi perairan diarahkan untuk peningkatan kualitas information sharing," ujarnya saat membacakan materi berjudul "Maritime Security Priorities and Capacity Building: Southeast Asia Perspective".
Karena itu, menurut Octavian, kapasitas Asean perlu ditingkatkan guna menghadapi kompleksitas ancaman maritim. "Melalui kerja sama yang lebih intensif dengan keempat negara besar besar," pungkasnya.
Workshop internasional itu digelar DKI Asia-Pacific Center for Security Studies (APCSS) dan The Sasakawa Peace Foundation (SPF). Berlangsung di Tokyo, Jepang, 26-28 September. Kegiatannya sendiri bertemakan "Building Maritime Capacity: A Quadrilateral Approach".
Acara tersebut membahas berbagai bentuk kerja sama maritim antara empat negara besar, Amerika Serikat, Jepang, India, dan Australia, dengan negara-negara lain di kawasan Samudera Hindia, perairan Asia Tenggara, dan Samudera Pasifik.
Workshop sendiri merupakan forum diplomasi yang bersifat semi formal untuk menganalisis berbagai bentuk arsitektur regional menghadapi dinamika keamanan maritim Indo-Asia-Pasifik.
Adapun peserta workshop ialah pejabat pemerintah dari kementerian luar negeri, kementerian pertahanan, pejabat militer baik dari angkatan laut dan angkatan udara, pejabat coast guard, akademisi, pakar, lembaga think-tank, serta lembaga swadaya masyarakat (LSM). (Pon)
Baca juga berita lainnya dalam artikel: Para Generasi Muda Pecinta Laut Wajib Daftar Di Pemilihan Putera-Puteri Maritim Indonesia 2017
Bagikan
Berita Terkait
Legislator Bongkar Habis Strategi Prabowo Subianto untuk Pertahanan Negara, dari Siber hingga Laut Cina Selatan

Jangan Enak-enakan Kerja di Ruangan, Prabowo: Pimpinan TNI Harus Ikut Turun ke Tempat Paling Berbahaya

Indonesia Terapkan 'Pertahanan Semesta', Prabowo Minta Rakyat Jaga Tanahnya agar Tidak Dikuasai Asing

Perintah Teranyar Presiden Prabowo Pada Petinggi Pertahanan Negara Jelang HUT RI

Pentingnya Investasi Pertahanan, Prabowo: Jangan Sampai Kita Jadi Budak dan Kedaulatan Dirampas

Prabowo-Macron 'Kunci' Era Baru Pertahanan Indonesia, Alih Teknologi dan Produksi Bersama Siap Guncang Asia Tenggara!

Revolusi Pertahanan! BRIN Gebrak Industri dengan Kecerdasan Buatan untuk Tingkatkan Keamanan Nasional

DPR dan Pemerintah Mulai Bahas 5 RUU Kerja Sama Bidang Pertahanan

Pemerintah Berupaya Bangun 'Smart Defence System' di IKN

Presiden Jokowi Minta Jajaran Kabinet Waspada
