Habiskan 3 Tahun, Wanita Ini Tulis Ulang Alquran di Atas Sutra


Pelukis asal Azerbaijan, Tunzale Memmedzade (Foto: BoredPanda)
Seorang pelukis asal Azerbaijan bernama Tunzale Memmedzade berhasil menciptakan karya terbaiknya sepanjang ia berkarier di dunia seni. Bagaimana tidak, ia menulis ulang Alquran dengan tinta emas di atas kain sutra. Ini merupakan Alquran pertama yang dibuat demikian.
Memmedzade membutuhkan waktu selama tiga tahun untuk dapat menyelesaikan karya terbarunya ini. Sebagai acuan untuk menulis ulang Alquran tersebut, wanita berparas cantik ini menggunakan Alquran resmi yang dirilis Direktorat Urusan Agama Turki.

Untuk membuat Alquran tersebut, Memmedzade menghabiskan lebih dari tiga liter cairan emas dan perak. Ia juga menggunakan 50 meter kain sutra halus berwarna hitam dengan ukuran 11,4 inci x 13 inci untuk memberikan kesan yang mewah.

Penulisan ulang Alquran menggunakan tinta emas di atas kain sutra ini tidak menjadi masalah dan bukanlah sesuatu yang melanggar hukum agama Islam. Memmedzade pun merasa bangga karena telah menyelesaikan proyeknya ini, meskipun menghabiskan waktu yang cukup lama.

Ke depannya, Memmedzade mengaku akan memamerkan karyanya dalam berbadai acara pameran. Menurutnya, Alquran ini merupakan karya terbaiknya sepanjang ia berkiprah di dunia seni.
Bagikan
Berita Terkait
Mengubah Lelah Jadi Perayaan: Instalasi Seni Heineken Hadirkan Pengalaman Afterwork

Dari Bali hingga Korea, Art Jakarta 2025 Hadirkan Arus Baru Seni Kontemporer

Kisruh Royalti Lagu, Pelaku Usaha dan Seniman Desak DPRD Solo Bubarkan LMKN

Ruang Seni Portabel Pertama Hadir di Sudirman, Buka dengan Pameran ‘Dentuman Alam’
Gamelan Ethnic Music Festival 2025 Siap Digelar, Seniman dari 7 Daerah Bakal Ikut Meramaikan

Seniman Tato Korea Selatan Perjuangan Revisi Tattooist Act, Janjikan Praktik Sesuai Standar Kesehatan dan Keamanan

Museum MACAN Gelar Pameran “GORENGAN Bureau”, Karya Adi Sundoro yang Penuh Edukasi

Melihat Jejak Kolonialisme dan Krisis Lingkungan Karya Kei Imazu di Museum MACAN

Seniman Tak Mau Kalah dari Ilmuwan yang Temukan Olo, Ciptakan Warna Baru yang Disebut Yolo

ara contemporary Hadirkan Galeri Seni Beriskan 17 Seniman Asia Tenggarra
