'Guru Air Mata' Sebut Menangis Cara Ampuh Redakan Stres
Seorang pria asal Jepang yang dijuluki 'guru air mata' mengajak para masyarakat untuk menangis, karena dinilai bisa meredakan stres (Foto: pixabay/stocksnap)
TIDAK ada salahnya menangis. Meneteskan air mata mampu redakan stres dan membuat hidupmu lebih bahagia. Hal ini disampaikan seseorang yang menyebut dirinya 'guru air mata' bernama Hidefumi Yoshida. Dalam bahasa Jepang guru air mata disebut namida sensei.
Seperti yang dilansir dari laman odditycentral, Orang Jepang termasuk yang paling kecil kemungkinannya dari semua negara untuk menangis, dan beberapa orang mengatakan, bahwa ada stigma seputar tangisan di negara Asia.
Baca juga:
Namun, menurut Yoshida, orang jepang awalnya memiliki kecenderungan untuk mudah menangis, namun itu semua berubah pada titik di mana anak-anak dan orang dewasa tak dianjurkan menangis, dan mereka akhirnya menjadi tertutup.
Yoshida telah mencoba mengubah persepsi tersebut dengan mendidik orang tentang manfaat menangis. Dia mengklaim sudah membantu lebih dari 50.000 orang meneteskan air mata selama tujuh setengah tahun terakhir.
Pria tersebut merupakan mantan guru SMP. Ia mengatakan teknik memancing tangisan disebut sebagai 'rui-katsu', yang secara kasar diterjemahkan sebagai 'pencarian air mata'. Hal ini ia ajarkan melalui workshop yang diadakan seminggu sekali.
"Bila kamu menangis seminggu sekali, kamu bisa menjalani kehidupan yang bebas stres, tindakan menangis lebih efektif daripada tertawa atau tidur dalam mengurangi stres," ucapnya, seperti dikutip dari odditycentral.
Baca juga:
Stres dan Cemas Berlebihan Bisa Menimbulkan Penyakit? Ini Kata Dokter
Pria berusia 45 tahun itu menjelaskan menangis membawa manfaat besar bagi kesehatan mental kamu, dengan merangsang aktivitas saraf parasimpatis, yang memperlambat detak jantung serta memiliki efek menenangkan pikiran.
Semakin keras kamu menangis, maka semakin baik perasaan kamu. Meratap itu ideal, bahkan setetes air mata pun bisa memberikan keajaiban bagi kesehatan dan kesejahteraan kamu secara umum.
Jenis air mata yang ditumpahkan juga penting. Air mata terbaik ialah yang disebabkan oleh pengalaman emosional singkat, seperti menonton drama atau film romantis, membaca buku yang menarik, atau mendengarkan lagu.
Tangisan yang disebabkan oleh kesedihan sangatlah berbeda. Bila kamu memaksakan kesedihan, maka kamu akan mendapat efek negatif.
Yoshida sudah menjadi guru air mata selama delapan tahun terakhir. Namun, pada 2015 hal yang ia lakukan mulai populer, tepatnya sejak Jepang memiliki program wajib pemeriksaan stres untuk perusahaan.
Sejak saat itu, dia berjuang memenuhi permintaan dari perusahaan dan entitas lain untuk memberikan kelas dan menggunakan rui-katsu untuk membantu orang menghilangkan stres.
"Pekerjaan saya ialah membuat orang merasa segar melalui tangisan, saya telah membuat hampir 50 ribu orang meneteskan air mata dalam tujuh setengah tahun terakhir," jelas Yoshida.
Salah satu caranya memancing orang menangis melalui film dengan tema berbeda, seperti keluarga, hewan, atlet, atau alam. Dia menyebutkan beberapa orang menangis hanya karena melihat pemandangan yang indah
Salah satu perserta kelas Yoshida mengatakan dirinya tidak yakin apakah benar-benar bisa menangis, namun peserta tersebut terkejut saat mendapati dirinya yang penuh emosi dan menangis. Setelah itu peserta tersebut merasa segar bak habis mandi. (ryn)
Baca juga:
Bagikan
Berita Terkait
2 Juta Anak Alami Gangguan Kesehatan Mental, Kemenkes Buka Layanan healing 119.id Cegah Potensi Bunuh Diri
Hasil Cek Kesehatan Gratis: 2 Juta Anak Indonesia Alami Gangguan Kesehatan Mental
Ibu Negara Prancis Brigitte Macron Disebut Kena Gangguan Kecemasan karena Dituduh sebagai Laki-Laki
Pengecekan Kesehatan Cepat kini Tersedia di Stasiun MRT Jakarta Dukuh Atas
Bisa Ditiru nih Ladies, Cara Davina Karamoy Hindari Anemia tanpa Ribet
Self-Care Menjadi Ruang Ekspresi dan Refleksi bagi Perempuan, Penting untuk Jaga Kesehatan Mental
The Everyday Escape, 15 Menit Bergerak untuk Tingkatkan Suasana Hati
DPR Kritik BPJS Kesehatan Nonaktifkan 50.000 Warga Pamekasan, Tegaskan Hak Kesehatan tak Boleh Disandera
[HOAKS atau FAKTA]: Terlalu Sering Makan Mi Instan Bisa Bikin Usus Tersumbat
Smart Posyandu Difokuskan untuk Kesehatan Jiwa Ibu setelah Melahirkan