Kesehatan Mental

'Guru Air Mata' Sebut Menangis Cara Ampuh Redakan Stres

Raden Yusuf NayamenggalaRaden Yusuf Nayamenggala - Kamis, 15 Oktober 2020
'Guru Air Mata' Sebut Menangis Cara Ampuh Redakan Stres

Seorang pria asal Jepang yang dijuluki 'guru air mata' mengajak para masyarakat untuk menangis, karena dinilai bisa meredakan stres (Foto: pixabay/stocksnap)

Ukuran:
14
Audio:

TIDAK ada salahnya menangis. Meneteskan air mata mampu redakan stres dan membuat hidupmu lebih bahagia. Hal ini disampaikan seseorang yang menyebut dirinya 'guru air mata' bernama Hidefumi Yoshida. Dalam bahasa Jepang guru air mata disebut namida sensei.

Seperti yang dilansir dari laman odditycentral, Orang Jepang termasuk yang paling kecil kemungkinannya dari semua negara untuk menangis, dan beberapa orang mengatakan, bahwa ada stigma seputar tangisan di negara Asia.

Baca juga:

Kecerdasan Emosional Mampu Atasi Stres Kerja

Namun, menurut Yoshida, orang jepang awalnya memiliki kecenderungan untuk mudah menangis, namun itu semua berubah pada titik di mana anak-anak dan orang dewasa tak dianjurkan menangis, dan mereka akhirnya menjadi tertutup.

Menangis dinilai memiliki manfaat untuk meredakan stres (Foto: pixabay/adinavoicu)

Yoshida telah mencoba mengubah persepsi tersebut dengan mendidik orang tentang manfaat menangis. Dia mengklaim sudah membantu lebih dari 50.000 orang meneteskan air mata selama tujuh setengah tahun terakhir.

Pria tersebut merupakan mantan guru SMP. Ia mengatakan teknik memancing tangisan disebut sebagai 'rui-katsu', yang secara kasar diterjemahkan sebagai 'pencarian air mata'. Hal ini ia ajarkan melalui workshop yang diadakan seminggu sekali.

"Bila kamu menangis seminggu sekali, kamu bisa menjalani kehidupan yang bebas stres, tindakan menangis lebih efektif daripada tertawa atau tidur dalam mengurangi stres," ucapnya, seperti dikutip dari odditycentral.

Baca juga:

Stres dan Cemas Berlebihan Bisa Menimbulkan Penyakit? Ini Kata Dokter

Pria berusia 45 tahun itu menjelaskan menangis membawa manfaat besar bagi kesehatan mental kamu, dengan merangsang aktivitas saraf parasimpatis, yang memperlambat detak jantung serta memiliki efek menenangkan pikiran.

Semakin keras kamu menangis, maka semakin baik perasaan kamu. Meratap itu ideal, bahkan setetes air mata pun bisa memberikan keajaiban bagi kesehatan dan kesejahteraan kamu secara umum.

Jenis air mata yang ditumpahkan juga penting. Air mata terbaik ialah yang disebabkan oleh pengalaman emosional singkat, seperti menonton drama atau film romantis, membaca buku yang menarik, atau mendengarkan lagu.

Tangisan yang disebabkan oleh kesedihan sangatlah berbeda. Bila kamu memaksakan kesedihan, maka kamu akan mendapat efek negatif.

Yoshida sudah menjadi guru air mata selama delapan tahun terakhir. Namun, pada 2015 hal yang ia lakukan mulai populer, tepatnya sejak Jepang memiliki program wajib pemeriksaan stres untuk perusahaan.

Sejak saat itu, dia berjuang memenuhi permintaan dari perusahaan dan entitas lain untuk memberikan kelas dan menggunakan rui-katsu untuk membantu orang menghilangkan stres.

"Pekerjaan saya ialah membuat orang merasa segar melalui tangisan, saya telah membuat hampir 50 ribu orang meneteskan air mata dalam tujuh setengah tahun terakhir," jelas Yoshida.

Salah satu caranya memancing orang menangis melalui film dengan tema berbeda, seperti keluarga, hewan, atlet, atau alam. Dia menyebutkan beberapa orang menangis hanya karena melihat pemandangan yang indah

Salah satu perserta kelas Yoshida mengatakan dirinya tidak yakin apakah benar-benar bisa menangis, namun peserta tersebut terkejut saat mendapati dirinya yang penuh emosi dan menangis. Setelah itu peserta tersebut merasa segar bak habis mandi. (ryn)

Baca juga:

Mereka yang Kuat Hadapi Stres Berat Menurut Zodiak

#Kesehatan Mental #Kesehatan #Air Mata Jatuh #Tips Kesehatan
Bagikan
Ditulis Oleh

Raden Yusuf Nayamenggala

I'm not perfect but special

Berita Terkait

Indonesia
Pramono Tegaskan tak Ada Peningkatan Penyakit Campak
Pemerintah DKI melalui dinas kesehatan akan melakukan penanganan kasus campak agar tidak terus menyebar.
Dwi Astarini - Jumat, 12 September 2025
Pramono Tegaskan tak Ada Peningkatan Penyakit Campak
Indonesia
Dinkes DKI Catat 218 Kasus Campak hingga September, tak Ada Laporan Kematian
Langkah cepat yang diambil jajaran Dinkes DKI untuk mencegah penyakit campak salah satunya ialah melalui respons penanggulangan bernama ORI (Outbreak Response Immunization).
Dwi Astarini - Selasa, 09 September 2025
Dinkes DKI Catat 218 Kasus Campak hingga September, tak Ada Laporan Kematian
Indonesia
DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong
Lonjakan kasus malaria yang kembali terjadi setelah daerah tersebut sempat dinyatakan eliminasi pada 2024 itu harus menjadi perhatian serius pemerintah pusat dan daerah.
Dwi Astarini - Kamis, 04 September 2025
DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong
Lifestyle
Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut
Stres dapat bermanifestasi pada gangguan di permukaan kulit.
Dwi Astarini - Kamis, 04 September 2025
Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut
Dunia
Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat
Menkes AS juga menghapus program pencegahan penyakit yang krusial.
Dwi Astarini - Rabu, 03 September 2025
Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat
Lifestyle
Intermittent Fasting, antara Janji dan Jebakan, Bisa Bermanfaat Juga Tingkatkan Risiko Kardiovaskular
Mereka yang membatasi makan kurang dari delapan jam sehari memiliki risiko 135 persen lebih tinggi meninggal akibat penyakit kardiovaskular.
Dwi Astarini - Selasa, 02 September 2025
Intermittent Fasting, antara Janji dan Jebakan, Bisa Bermanfaat Juga Tingkatkan Risiko Kardiovaskular
Indonesia
Rencana Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Belum Dapat 'Lampu Hijau' DPR, Legislator Soroti Pentingnya Keadilan Sosial dan Akurasi Data Penerima Bantuan Iuran
Irma mendorong BPJS Kesehatan untuk bekerja sama dengan Badan Pusat Statistik
Angga Yudha Pratama - Kamis, 28 Agustus 2025
Rencana Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Belum Dapat 'Lampu Hijau' DPR, Legislator Soroti Pentingnya Keadilan Sosial dan Akurasi Data Penerima Bantuan Iuran
Indonesia
Prabowo Janji Bikin 500 Rumah Sakit, 66 Terbangun di Pulau Tertinggal, Terdepan dan Terluar
Presiden Prabowo juga menargetkan membangun total 500 rumah sakit berkualitas tinggi sehingga nantinya ada satu RS di tiap kabupaten dalam periode 4 tahun ini.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 26 Agustus 2025
Prabowo Janji Bikin 500 Rumah Sakit, 66 Terbangun di Pulau Tertinggal, Terdepan dan Terluar
Indonesia
Prabowo Resmikan Layanan Terpadu dan Institut Neurosains Nasional di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional
Presiden Prabowo yakin RS PON Mahar Mardjono dapat menjadi Center of Excellence bagi RS-RS yang juga menjadi pusat pendidikan dan riset, terutama yang khusus berkaitan dengan otak dan saraf.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 26 Agustus 2025
Prabowo Resmikan Layanan Terpadu dan Institut Neurosains Nasional di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional
Indonesia
Viral Anak Meninggal Dunia dengan Cacing di Otak, Kenali Tanda-Tanda Awal Kecacingan yang Sering Dikira Batuk Biasa
Riza Chalid, selaku pemilik manfaat PT Orbit Terminal Merak, merupakan salah satu dari delapan tersangka baru dalam kasus korupsi tata kelola minyak mentah
Angga Yudha Pratama - Jumat, 22 Agustus 2025
Viral Anak Meninggal Dunia dengan Cacing di Otak, Kenali Tanda-Tanda Awal Kecacingan yang Sering Dikira Batuk Biasa
Bagikan