Gunung Marapi Erupsi, Sumbar Maksimalkan Sistem Peringatan Dini


Ilustrasi: Gunung Marapi Sumatera Barat saat mengalami erupsi. ANTARA/Al Fatah
MERAHPUTIH.COM - EMPAT sistem peringatan dini (early warning system/EWS) akan dimaksimalkan dalam mengantisipasi banjir lahar dingin akibat erupsi Gunung Marapi. EWS itu baru saja dipasang oleh Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).
"Meskipun masih dalam tahap uji coba, EWS ini sudah bisa kami fungsikan dan mendapatkan kondisi di sungai-sungai yang berhulu dari Gunung Marapi," kata juru bicara BPBD Provinsi Sumbar Ilham Wahab, dilansir ANTARA, Kamis (7/11).
Menurut Ilham, empat unit EWS tersebut memang masih kurang mengingat ada 12 sungai yang berhulu dari Gunung Marapi. Sungai-sungai itu tersebar di Kabupaten Agam dan Kabupaten Tanah Datar. Namun, BPBD Provinsi Sumbar akan memaksimalkan empat alat yang ada. Dalam kondisi ideal, seluruh sungai yang berhulu dari Gunung Marapi dilengkapi atau dipasang EWS serta penambahan sirene, khususnya di permukiman yang berpotensi paling besar terdampak ancaman banjir lahar dingin.
Ilham menjelaskan empat unit EWS tersebut tidak hanya berfungsi mengukur ketinggian muka air, tapi juga dilengkapi kamera pengintai atau closed-circuit television (CCTV). Tidak hanya itu, alat itu juga memiliki sensor yang berfungsi mengukur tingkat curah hujan.
Baca juga:
Warga Dilarang Beraktifitas di Radius 4,5 Kilometer Pusat Erupsi Gunung Marapi.
Selain memasang EWS, BPBD Sumbar bersama pemerintah Kabupaten Agam dan Kabupaten Tanah Datar juga menyiapkan mitigasi lain apabila terjadi tanda-tanda banjir lahar dingin. Langkah yang disiapkan di antaranya memasang rambu-rambu atau petunjuk jalur evakuasi dan penentuan titik kumpul sementara ketika terjadi bencana. Dalam waktu dekat, BPBD juga akan melakukan sosialisasi dan simulasi agar masyarakat lebih siap dan tanggap ketika terjadi bencana alam.
Secara terpisah, Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari mengatakan EWS berupa perangkat sensor, CCTV, dan menara sirine yang sudah terpasang tersebar ke beberapa titik di sekitar Gunung Marapi.
Pemasangan peralatan EWS dilakukan setelah dinyatakan berfungsi dengan baik melalui serangkaian uji coba oleh tim ahli Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), dan Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Sumatra V.(*)
Baca juga:
Bagikan
Berita Terkait
Gunung Marapi Kembali Erupsi, Waspada Lahar Dingin Mengancam Warga

Gunung Marapi Meletus, Lontaran Kolom Abu Capai Ketiinggian 3.691 MDPL

Komisi VIII DPR Desak Hukuman Berat Pelaku Perusakan Rumah Doa di Padang

Sesalkan Pembubaran Ibadah Jemaat Rumah Doa di Padang, Kemenag: Harusnya Jangan Terprovokasi!

Dentuman Erupsi Gunung Marapi Terasa Hingga Bukittinggi, Kaca-Kaca Rumah Sampai Bergetar

Temuan Dugaan Mutilasi Perempuan di Sumbar, Potongan Tubuh Disebar di 3 Lokasi

Gunung Marapi di Sumbar Erupsi pada Selasa Pagi, Semburkan Abu Vulkanik Setinggi 1,1 Km

Erupsi Ganda Marapi Terjadi Beruntun! Dentuman Keras dan Asap Pekat Selimuti Langit

Pagi Tadi, Marapi Pecahkan Rekor Lontaran Abu Erupsi Tertinggi

Gunung Marapi di Sumatera Barat Erupsi, Tinggi Letusan hingga 1.600 meter di Atas Puncak
