Gunung Lewotobi Laki-laki Erupsi, Warga Diminta Berada di Dalam Rumah


Gunung api Lewotobi Laki-laki di Flores Timur, NTT erupsi pada pukul 07.14 Wita. (ANTARA/Dokumentasi Pribadi)
MerahPutih.com - Gunung Lewotobi Laki-laki yang memiliki ketinggian 1.584 mdpl dan tercatat mengalami gempa Vulkanik Dalam sebanyak 38 kali dan Vulkanik Dangkal terekam lima kali pada periode 17 Desember hingga 23 Desember 2023.
Gunung Lewotobi merupakan gunung berapi kembar yang terdiri dari dua puncak yakni Gunung Lewotobi Laki-laki dan Lewotobi Perempuan.
Baca Juga:
Erupsi Gunung Anak Krakatau: Abu Terlontar Setinggi 1.000 Meter dari Puncak
Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) menyatakan erupsi terjadi pada pukul 07.14 Wita dengan tinggi kolom abu teramati sekitar 1.000 sampai 1.500 meter di atas puncak.
Gunung Lewotobi Laki-laki itu tercatat mengalami erupsi terakhir pada 12 Oktober 2002, namun menunjukkan peningkatan aktivitas sehingga adanya kenaikan status tingkat aktivitas gunung menjadi level II atau Waspada sejak 17 Desember 2023 lalu.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT) mengimbau warga desa di sekitar Gunung Lewotobi Laki-laki untuk memakai masker pascaerupsi pagi tadi.
"Masyarakat harus mengenakan masker dalam melakukan aktivitas karena abu vulkanik mengarah hingga ke beberapa desa," kata Pelaksana tugas (Plt) Kepala Pelaksana BPBD Flores Timur, Abdur Razak Jakra dari Larantuka, Flores Timur, Sabtu.
Dari laporan sementara yang diterima dari aparat Kecamatan Wulanggitang, kata Abdur, abu vulkanik erupsi gunung tersebut mengarah ke desa-desa di bagian timur gunung, diantaranya Desa Hokeng Jaya, Klantanlo, Boru, dan desa lain.
Pihak BPBD Flores Timur pun masih melakukan pendataan lebih lanjut terkait erupsi tersebut.
Kepala Desa Hokeng Jaya Gabriel Bala Namang mengatakan masyarakat desa telah mengikuti arahan yang diberikan yakni menggunakan masker pasca erupsi. Bayi, balita, dan orang tua rentan juga berada di dalam rumah sehingga terhindar dari dampak abu vulkanik.
Ia mengatakan, aparat desa juga tetap siaga sembari menanti perkembangan lanjutan dari BPBD Flores Timur.
"Kami imbau masyarakat tetap tenang dan waspada sambil menunggu arahan dan petunjuk selanjutnya dari BPBD," katanya dikutip Antara. (*)
Baca Juga:
Prabowo Sampaikan Belasungkawa pada Keluarga Korban Erupsi Gunung Marapi
Bagikan
Alwan Ridha Ramdani
Berita Terkait
Hampir 1000 Orang Meninggal Akibat Banjir di Pakistan, 1 Juta Penduduk Kehilangan Tempat Tinggal

Gempa Magnitudo 4,7 Guncang Parigi, Rangkaian Susulan Gempa Magnitudo 4,8

Gunung Ibu Erupsi Setinggi 700 Meter, PVMBG Naikkan Status Menjadi Waspada

Tanah Longsor Tewaskan Lebih dari 1.000 Orang di Sudan, hanya 1 Orang yang Selamat

Diguncang Gempa Magnitude 6, Desa-Desa di Afghanistan Timur Hancur, 800 Orang Tewas, dan 2.500 Terluka

Gunung Marapi Kembali Erupsi, Waspada Lahar Dingin Mengancam Warga

Suhu Danau Kawah Gunung Kelimutu Naik Picu Sengatan Bau Belerangan, Warga Diimbau Menjauh

Magma Gunung Lewotobi Laki-laki Masih Bertumbuh, Erupsi Hampir Setiap Hari

254 Rumah Warga Rusak Akibat Gempa Poso, Tersebar di 19 Desa

PT KCIC Pastikan Sistem Pendeteksi Gempa Berfungsi di Sepanjang Jalur Whoosh
