Gunung Ili Lewotolok Turun Status, Gempa Vulkanik Dangkal Masih Terekam
Erupsi Gunung Ili Lewotolok di Pulau Lembata, Kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur, Senin (26/2). (ANTARA/HO-PVMBG)
Merahputih.com - Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) menurun status Gunung Ili Lewotolok di Nusa Tenggara Timur. Gunung berketinggian 1.423 meter di atas permukaan laut itu sebelumnya berada pada level siaga dan kini menjadi waspada.
"Secara umum jumlah gempa menunjukkan penurunan dengan dominasi rekaman oleh gempa-gempa hembusan. Tremor menerus terekam dengan amplitudo rata-rata semakin kecil," ujar Kepala PVMBG, Hendra Gunawan dikutip Antara, Senin (24/6).
Pada 1-7 Juni 2024, PVMBG mencatat ada 7 kali gempa letusan, 2.463 gempa hembusan, 11 gempa vulkanik dangkal, 3 gempa vulkanik dalam, 2 gempa tektonik lokal, dan 4 gempa tektonik jauh.
Baca juga:
Gunung Ile Lewotolok Masih Lontarkan Lava Pijar, Masyarakat Diminta Waspada
Sepekan kemudian, pada 8-15 Juni 2024, gempa-gempa yang tercatat berupa 18 kali gempa letusan, 2.170 gempa hembusan, 2 gempa vulkanik dangkal, 5 gempa vulkanik dalam, 4 gempa tektonik lokal, dan 4 gempa tektonik jauh.
Pada 16-22 Juni 2024, data kegempaan tercatat ada 4 kali gempa letusan, 1.522 gempa hembusan, 1 gempa tremor vulkanik, 1 gempa hibrid, 18 gempa vulkanik dalam, 3 gempa tektonik lokal, serta 2 gempa tektonik jauh.
Hendra menuturkan meski aktivitas erupsi dan hembusan asap masih tinggi, namun semakin menunjukkan penurunan dalam satu pekan terakhir.
Aliran lava ke arah tenggara terjauh masih pada jarak kurang lebih 1,8 kilometer dan 600 meter ke arah selatan. Sedangkan, jarak aliran lava ke arah barat hingga tanggal 27 Mei 2024 masih sekitar 1,3 kilometer dari bibir kawah dan belum menunjukkan penambahan jarak aliran lava.
Baca juga:
Saat ini letusan eksplosif masih tetap berlangsung dengan jangkauan lontaran lava dominan masih di sekitar area kawah, namun dapat juga menjangkau sejauh sekitar 500 meter keluar dari kawah.
"Gempa vulkanik dangkal dan dalam masih terekam, namun tidak signifikan. Kemunculan gempa-gempa vulkanik mengindikasikan adanya tekanan pada tubuh Gunung Ili Lewotolok yang berkaitan dengan suplai fluida magmatik dangkal dan dalam," kata Hendra.
Tingkat aktivitas Gunung Ili Lewotolok turun ke level waspada terhitung mulai tanggal 23 Juni 2024, pukul 16.00 WITA.
Bagikan
Angga Yudha Pratama
Berita Terkait
Hari Ini Gunung Semeru 3 Kali Meletus, Erupsi Tertinggi 800 Meter
Gunung Semeru 6 Kali Erupsi hingga 05.53 WIB, Tinggi Letusan sampai 700 Meter
Bandara Larantuka Terpaksa Ditutup Imbas Erupsi Gunung Ili Lewotolok
Debu Vulkanik Dari 2 Letusan Gunung Api Ancam Warga NTT, Warga Diminta Pakai Kacamata dan Tutup Rumah
Erupsi Gunung Semeru 23 September 2025: Status, Risiko, dan Rekomendasi Keselamatan
Cegah Tragedi 2024 Terulang, Gereja Digandeng Sosialisasikan Peringatan Dini Erupsi Lewotobi
Gunung Lewotobi Laki-laki Erupsi Berulang, Masyarakat di Radius 6 Km Diminta Segera Mengungsi
Semburan Abu Tebal Gunung Semeru Setinggi 700 Meter, Pahami Zona Merah untuk Hindari Awan Panas dan Lahar Hujan
Gunung Lewotobi Laki-laki Kembali Erups, Beberapa Desa Terancam Banjir Lahar Hujan
Aktivitas Erupsi Gunung Semeru Meningkat: Status Waspada, Masyarakat Diimbau Waspada Awan Panas dan Lahar Hujan