Gunung-Gunung Terekstrim nan Menakjubkan

P Suryo RP Suryo R - Jumat, 03 April 2020
Gunung-Gunung Terekstrim nan Menakjubkan

Panorama alam pegunungan yang menakjubkan. (Foto: Unsplash/howling red)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

KONDISI antara satu gunung dengan gunung lainnya sangat berbeda. Bukan hanya masalah ketinggian, namun jalur, rute dan cuaca sangat mempengaruhi. Cuaca bisa mengubah pendakian yang sebenarnya mudah secara teknis menjadi ekspedisi yang mematikan. Apa pun cuacanya, banyak yang mimpi untuk mendaki dan mengatasi gunung yang paling sulit di dunia.

Berikut adalah beberapa puncak gunung menakjubkan sarat dengan tantangan super ekstrim yang bisa mengancam nyawa dilansir laman Roughguides.

Baca Juga:

5 Negara di Amerika Latin yang Bebas Visa Bagi WNI

1. Annapurna, Nepal

gunung
Merupakan puncak tertinggi kesepuluh di dunia. (Foto: Unsplash/Karoly Buzas)

Memiliki ketinggian 8.091 mdpl, Gunung Annapurna terdapat di Nepal. Merupakan puncak tertinggi kesepuluh di dunia, adalah salah satu bukti otentik yang mematikan. Dengan tingkat kematian mendekati puncak 40%, seorang pendaki gunung lebih mungkin tewas di sini daripada di gunung yang lain. Membutuhkan waktu sekitar 40 – 50 hari untuk sampai di puncak.

Ancaman badai dan longsoran membayangi lansekap gletser gunung yang besar. Bagian selatan, khususnya, sering dianggap pendakian paling berbahaya di Bumi.

2. K2, Cina dan Pakistan

gunung
Terdapat spot terkenal Bottleneck. (Foto: Unsplash/Ben Lowe)

Memiliki ketinggian 8.611 mdpl, merupakan salah satu puncak di Pegunungan Himalaya yang masuk peringkat kedua yang paling diincar para pendaki gunung. Sebagai gunung tertinggi kedua di dunia, tingkat kesulitan teknis K2 merupakan legenda. Tidak ada gunung lain lagi yang paling sulit untuk didaki selain K2.

Di spot terkenal yang disebut "Bottleneck", pendaki melintasi sebuah es yang menjulang tinggi dan serac yang masif yang terkadang tidak stabil. Ini adalah rute tercepat ke atas, meminimalisir waktu mendaki di atas "zona kematian" K2. Di ketinggian 8.000 m nyawa manusia sangat terancam.

3. Kangchenjunga, India dan Nepal

gunung
Hanya 187 pendaki yang pernah berhasil mencapai puncak. (Foto: Unsplash/Chirag Malik)

Dengan ketinggian 8.586 mdpl, Kangchenjunga banyak menewaskan pendaki. Tampaknya sangat pantas jika gunung ini dianggap sebagai rumah seorang rakshasa (atau iblis pemakan manusia). Hanya 187 pendaki yang pernah berhasil mencapai puncak. Setiap pendaki selalu berhenti di atas puncak untuk menghormati makna religius umat Buddha. Untuk mencapai puncak dibutuhkan waktu 40 – 60 hari.

Baca Juga:

3 Lokasi Wisata di Selandia Baru yang Merupakan Warisan Dunia

4. Baintha Brakk, Pakistan

gunung
Incaran banyak para penggemar gunung. (Foto: summitpost)

Biasa disebut "The Ogre", Baintha Brakk memiliki ketinggian 7.285 mdpl. Memiliki skala yang sangat besar dengan bentuknya rumit dan mengerikan di lereng. Gunung ini merupakan incaran banyak para penggemar gunung. Dari awal, segala usaha yang dilakukan di gunung ini benar-benar merupakan perjuangan untuk bertahan hidup.

5. Gunung Everest, Nepal dan Tibet

gunung
Pamornya memudar karena dianggap terlalu komersial. (Foto: Unsplash/Andreas Gabler)

Dengan ketinggian 8.848 mdpl, Everest masih sulit didaki. Cuaca bisa sangat mematikan. Longsoran salju sudah merenggut puluhan nyawa dalam beberapa tahun terakhir. Pamor Everest agak memudar karena dianggap terlalu komersial. Walaupun dulunya tidak banyak yang bisa menaklukan. Pendakian zaman sekaerang memungkinkan seorang pendaki menyewa sherpa lokal untuk membawa keperluan mereka, mempekerjakan koki untuk menyiapkan makanan bahkan memiliki tenaga medis pribadi di Base Camp jika terjadi cedera.

Terlebih lagi, kerumunan pendaki membuat Everest berbahaya dan membuat mereka berada di posisi yang tidak menguntungkan. Jika kamu ingin terlibat dalam pendakian, bersiaplah untuk mengantri bersama ratusan pendaki lainnya untuk mencapai puncak. (lgi)

Baca Juga:

Inilah Tempat Paling Romantis di Bumi, Menurut Para Ahli Perjalanan

#Puncak #Pendaki Gunung #Pendaki Tewas
Bagikan
Ditulis Oleh

Leonard

Berita Terkait

Indonesia
Pendaki Gunung Lawu Asal Magetan Meninggal, Tim SAR Evakuasi
Diduga mengalami hipotermia.
Dwi Astarini - Senin, 18 Agustus 2025
Pendaki Gunung Lawu Asal Magetan Meninggal, Tim SAR Evakuasi
Indonesia
4 Hotel di Puncak Cemari Ciliwung Disegel, 18 Lainnya Masih Diperiksa KLH
Saat ini masih ada 18 hotel bintang tiga di Puncak yang tengah diperiksa KLH atas dugaan pencemaran lingkungan kawasan Puncak.
Wisnu Cipto - Senin, 11 Agustus 2025
4 Hotel di Puncak Cemari Ciliwung Disegel, 18 Lainnya Masih Diperiksa KLH
Indonesia
Buang Limbah ke Ciliwung, 4 Hotel di Puncak Disegel KLH
Empat hotel yang disegel KLH itu meliputi Griya Dunamis by SABDA, Taman Teratai Hotel, The Rizen Hotel, dan New Ayuda 2 Hotel/Hotel Sulanjana.
Wisnu Cipto - Senin, 11 Agustus 2025
Buang Limbah ke Ciliwung, 4 Hotel di Puncak Disegel KLH
Indonesia
Pendaki Gunung Bawang Tewas Tersambar Petir, Evakuasi Butuh Waktu 12 Jam Lebih
Seorang pendaki Gunung Bawang tewas dan enam orang lainnya mengalami luka bakar ringan hingga sedang akibat tersambar petir.
Wisnu Cipto - Minggu, 03 Agustus 2025
Pendaki Gunung Bawang Tewas Tersambar Petir, Evakuasi Butuh Waktu 12 Jam Lebih
Indonesia
Semua Jalur Rinjani Ditutup Total 1-10 Agustus, Ada 6 Ini Nama Treknya
Seluruh jalur pendakian Gunung Rinjani di Lombok, Nusa Tenggara Barat, yang terdiri dari enam trek ditutup total mulai 1 Agustus 2025.
Wisnu Cipto - Kamis, 24 Juli 2025
Semua Jalur Rinjani Ditutup Total 1-10 Agustus, Ada 6 Ini Nama Treknya
Indonesia
Pendaki Swiss Jatuh di Rinjani Dievakusi Pakai Helikopter Langsung ke Denpasar
Pria berusia 46 tahun itu langsung diterbangkan menuju Denpasar untuk menjalani perawatan atas cedera serius yang dialaminya.
Wisnu Cipto - Rabu, 16 Juli 2025
Pendaki Swiss Jatuh di Rinjani Dievakusi Pakai Helikopter Langsung ke Denpasar
Indonesia
Kasus Kematian Juliana Makin Panas, Menteri Pariwisata Ungkap Fakta Mengejutkan di Balik Tuntutan Keluarga
Selain citra destinasi, insiden ini juga menimbulkan pertanyaan tentang standar keamanan dan keselamatan wisatawan di Indonesia
Angga Yudha Pratama - Rabu, 09 Juli 2025
Kasus Kematian Juliana Makin Panas, Menteri Pariwisata Ungkap Fakta Mengejutkan di Balik Tuntutan Keluarga
Indonesia
Menko Polkam Tanggapi Rencana Keluarga Juliana Marins Gugat Pemerintah Indonesia
Menko Polkam sebut Presiden Prabowo sudah membahas permasalahan ini dengan Presiden Brasil Luiz Inacio Lula da Silva.
Ananda Dimas Prasetya - Senin, 07 Juli 2025
Menko Polkam Tanggapi Rencana Keluarga Juliana Marins Gugat Pemerintah Indonesia
Indonesia
Wajib Tahu! Kalau Mau Mendaki Gunung, Hindari Makanan Ini Biar Enggak Celaka
Selain itu, pola makan gizi seimbang dengan serat larut dan karbohidrat kompleks berpati sebagai sumber energi sangat penting
Angga Yudha Pratama - Selasa, 01 Juli 2025
Wajib Tahu! Kalau Mau Mendaki Gunung, Hindari Makanan Ini Biar Enggak Celaka
Video
Polemik Donasi Rp 1,3 miliar untuk Agam Rinjani
Ditengah polemik mengenai donasi Rp 1,3 miliar yang diberikan untuk Agam Rinjani karena dianggap berjasa oleh netizen Brasil Melalui diskusi publik di Jakarta Selatan pada Sabtu (28/6/2025), Agam menegaskan bahwa dana tersebut tidak akan digunakan untuk kepentingan pribadi Ia berencana mengalokasikan donasi dari masyarakat Brasil itu untuk dua tujuan utama yaitu pembelian alat keselamatan bagi tim evakuasi dan pelaksanaan program penanaman pohon (reboisasi) di Gunung Rinjani.
Wiwit Purnama Sari - Senin, 30 Juni 2025
Polemik Donasi Rp 1,3 miliar untuk Agam Rinjani
Bagikan