Headline

Gubernur Pastika: Hidup Tidak Linear, Jangan Gunakan Waktu Hanya Diam dan Ngobrol

Eddy FloEddy Flo - Sabtu, 27 Januari 2018
Gubernur Pastika: Hidup Tidak Linear, Jangan Gunakan Waktu Hanya Diam dan Ngobrol

Gubernur Bali I Made Mangku Pastika saat berbincang dengan wisataran mancanegara. (ANTARA FOTO/Nyoman Budhiana)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.Com - Bagi Gubernur Bali Made Mangku Pastika, media sosial selain memberi dampak positif juga bisa menimbulkan efek negatif. Salah satu efek yang paling terasa yakni kesibukan penggunanya makin bertambah.

Dalam simakrama atau temu wicara dengan masyarakat Bali, Mangku Pastika mengingatkan jajarannya supaya tidak terlalu menyibukkan diri dengan media sosial karena hal itu tidak terlalu bermanfaat.

"Jangan menyibukkan diri dengan media sosial, memberikan komentar, apalagi men-sharing hal-hal yang tidak perlu," kata Mangku Pastika saat menggelar simakrama (temu wicara) dengan masyarakat, di Denpasar, Sabtu (27/1).

Orang nomor satu di Bali itu lebih setuju kalau pemanfaatan kecanggihan teknologi informasi untuk hal-hal yang dapat menambah pengetahuan dan kemampuan, di tengah perubahan yang terjadi begitu cepat.

"IT jika digunakan dengan baik dan tepat, akan memberikan manfaat yang besar. Isilah diri dengan pengetahuan dan kemampuan, gerakkan tangan serta kaki untuk memperbaiki kualitas hidup," ujarnya.

Menurut Mangku Pastika sebagaimana dilansir Antara, sesungguhnya tidak ada orang yang tiba-tiba menjadi hebat, karena orang yang hebat pada awalnya dengan mencari guru yang hebat, lalu berlatih dengan tekun.

Oleh karena itu, Pastika mewanti-wanti jajarannya agar jangan cepat merasa puas terhadap apa yang telah dicapai saat ini karena tantangan ke depan akan terus semakin kompleks.

"Hidup tidak akan linier seperti saat ini. Oleh karenanya, jangan gunakan waktu hanya duduk-duduk, diam dan ngobrol," ucap Gubernur Pastika.

Yang paling tepat dilakukan, tambah dia, dengan terus belajar, memperluas pengetahuan, memanfaatkan waktu yang ada dan kesempatan yang ada dengan maksimal.

"Mindset (pola pikir) kita harus benar-benar siap menghadapi perubahan. Dengan begitu, kita mempersiapkan diri supaya tidak kaget dengan perubahan yang terjadi," kata Pastika.

Di sisi lain, lanjut dia, perubahan yang begitu cepat juga menjadi tantangan utama yang dihadapi oleh pemimpin, apalagi Bali merupakan daerah internasional. Oleh karena itu, tetap diperlukan adanya program yang baru sesuai dengan zamannya.

Simakrama yang digelar di Wantilan DPRD Provinsi Bali itu, selain dihadiri oleh masyarakat umum yang menyampaikan aspirasi dan masukan kepada Gubernur Bali, juga dihadiri oleh pimpinan organisasi perangkat daerah (OPD) Pemprov Bali dan para pejabat eselon III.(*)

#Media Sosial #Gubernur Bali #Denpasar
Bagikan
Ditulis Oleh

Eddy Flo

Simple, logic, traveler wanna be, LFC and proud to be Indonesian

Berita Terkait

Indonesia
Akun Medsos yang Hina Bahlil Dilaporkan ke Polisi, Direktur P3S: Sangat Tidak Etis
Direktur Political and Public Policy Studies, Jerry Massie menilai, pelaporan akun medsos yang dinilai menghina Bahlil tidak etis. Sebab, hal itu masih dalam batas wajar.
Soffi Amira - Rabu, 22 Oktober 2025
Akun Medsos yang Hina Bahlil Dilaporkan ke Polisi, Direktur P3S: Sangat Tidak Etis
Indonesia
AMPG Laporkan Akun Medsos yang Hina Bahlil, Polda Metro Jaya Sebut Cuma Konsultasi
AMPG melaporkan sejumlah akun medsos yang menghina Menteri ESDM, Bahlil Lahadalia. Polda Metro Jaya mengatakan, bahwa baru sebatas konsultasi hukum saja.
Soffi Amira - Rabu, 22 Oktober 2025
AMPG Laporkan Akun Medsos yang Hina Bahlil, Polda Metro Jaya Sebut Cuma Konsultasi
Lifestyle
RIP Foto! Instagram Ganti Total Tampilan, Reels dan DM Jadi 'Anak Emas'
Adam Mosseri umumkan uji coba tampilan baru dengan tab khusus Reels dan DM
Angga Yudha Pratama - Senin, 13 Oktober 2025
RIP Foto! Instagram Ganti Total Tampilan, Reels dan DM Jadi 'Anak Emas'
Indonesia
Pimpinan MPR Dukung Penerapan Kebijakan Satu Orang Satu Akun Media Sosial
Senator daerah pemilihan Sulawesi Tengah itu juga menekankan pentingnya kolaborasi antara pemerintah, penyedia platform, dan masyarakat sipil dalam mengawal implementasi kebijakan tersebut.
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 19 September 2025
Pimpinan MPR Dukung Penerapan Kebijakan Satu Orang Satu Akun Media Sosial
Indonesia
Status Darurat Bencana Kota Denpasar Turun ke Transisi Menuju Pemulihan, Berlangsung Selama 3 Bulan
Hal ini disampaikan Wali Kota Denpasar I Gusti Ngurah Jaya Negara
Frengky Aruan - Selasa, 16 September 2025
Status Darurat Bencana Kota Denpasar Turun ke Transisi Menuju Pemulihan, Berlangsung Selama 3 Bulan
Indonesia
Marak Akun Palsu, Komisi I DPR Dorong Kampanye 1 Orang Punya 1 Akun Medsos
Komisi I DPR mendorong kampanye agar satu orang memiliki satu akun media sosial. Sebab, akun tersebut dimanfaatkan untuk menggiring opini hingga menyebarkan hoaks.
Soffi Amira - Selasa, 16 September 2025
Marak Akun Palsu, Komisi I DPR Dorong Kampanye 1 Orang Punya 1 Akun Medsos
Dunia
Sempat Disebut Meninggal Akibat Kebakaran, Istri Eks PM Nepal Masih Hidup, Dirawat Intensif
Khabarhub melapoorkan bahwa Rabilaxmi Chitrakar, dirawat intensif pada Rabu setelah mengalami luka bakar serius akibat kebakaran yang dipicu oleh para demonstran di rumahnya.
Frengky Aruan - Jumat, 12 September 2025
Sempat Disebut Meninggal Akibat Kebakaran, Istri Eks PM Nepal Masih Hidup, Dirawat Intensif
Dunia
Presiden Nepal Yakinkan Semua Pihak, Tuntutan Pengunjuk Rasa Akan Dipenuhi
Pernyataan itu disampaikan menyusul gelombang protes keras yang terjadi di Nepal sejak awal pekan, hingga membuatnya jatuhnya korban, yang meningkat menjadi 34 orang tewas
Frengky Aruan - Jumat, 12 September 2025
Presiden Nepal Yakinkan Semua Pihak, Tuntutan Pengunjuk Rasa Akan Dipenuhi
Indonesia
Klarifikasi Unggahan Anaknya Soal Lengserkan CIA, Menkeu Purbaya: Dia Anak Kecil, Tak Tau Apa-Apa
Purabaya menegaskan kejadian ini menjadi pelajaran baginya dan keluarga untuk menjaga sikap maupun ucapan.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 11 September 2025
Klarifikasi Unggahan Anaknya Soal Lengserkan CIA, Menkeu Purbaya: Dia Anak Kecil, Tak Tau Apa-Apa
Dunia
19 Tewas dalam Demonstrasi Tolak Larangan Medsos dan Serukan Penindakan Korupsi, Perdana Menteri Nepal Mundur
Demonstrasi, yang disebut sebagai protes Generasi Z, dimulai setelah pemerintah memblokir platform seperti Facebook, X, dan YouTube, dengan alasan perusahaan-perusahaan itu gagal mendaftar dan tunduk pada pengawasan pemerintah.
Dwi Astarini - Selasa, 09 September 2025
19 Tewas dalam Demonstrasi Tolak Larangan Medsos dan Serukan Penindakan Korupsi, Perdana Menteri Nepal Mundur
Bagikan