Gubernur dan Wagub DKI Jakarta Pernah Minum Minuman Beralkohol
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (kiri) didampingi Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat (kanan) di DPRD DKI Jakarta, Kebon Sirih, Jakarta, Senin (6/4). (Foto: Antara)
MerahPutih Megapolitan - Larangan penjualan alkohol golongan A mendapatkan respon dari orang nomor 1 dan 2 di DKI Jakarta. Keduanya pun mengungkap masa lalunya sebelum menjabat di kursi gubernur dan wakil gubernur. (Baca: Per 16 April Masih Bisa Beli dan Minum Bir, Asalkan)
Basuki Tjahaya Purnama (Ahok) berkisah bahwa dirinya pernah meminum minuman beralkohol. Bahkan, dirinya meminum hingga mabuk.
"Pernah mabuk saya dulu," ungkap mantan Bupati Bangka Belitung itu di Balaikota, Jakarta, Kamis (16/4).
Di sisi lain, Djarot Siful Hidayat juga mengungkap masa lalunya terkait alkohol. Dirinya menyatakan bahwa dahulu pernah minum minuman beralkohol. "Saya pernah minum bir," tutur mantan Wali Kota Blitar itu.
Terkait larangan alkohol golongan A, Djarot mengaku khawatir. Larangan tersebut, menurutnya, bakal berdampak terhadap pariwisata di DKI Jakarta. (Baca: Wagub Djarot Khawatir Larangan Alkohol Matikan Pariwisata)
Seperti diketahui, Kementerian Perdagangan (Kemendag) melarang penjualan minuman alkohol golongan A per 16 April. Permendag Nomor 06/M-DAG/PER/1/2015 tentang Pengendalian dan Pengawasan terhadap Pengadaan, Peredaran dan Penjualan Minuman Beralkohol ditandatangani oleh Menteri Perdagangan Rahmat Gobel pada tanggal 16 Januari 2015. Permen tersebut merupakan revisi peraturan sejenis bernomor 20/M-DAG/PER/4/2014. (rfd)
Bagikan
Fredy Wansyah
Berita Terkait
Jakarta Siapkan Perayaan Natal Meriah, Pramono: Bukan Hanya Ornamen, Tapi Juga Diskon
Jelang Nataru 2025–2026, Gubernur Pramono Pastikan Harga Pangan di Jakarta Stabil
Pramono Anung Instruksikan Antisipasi Cuaca Ekstrem di Jakarta hingga Awal Tahun 2026
Disebut PBB Jakarta Berpenduduk 42 Juta, Gubernur Pramono: Angka Itu Aglomerasi Jabodetabek
Reuni 212 di Monas, Gubernur Pramono Imbau Warga Jaga Keamanan Jakarta
Jakarta Targetkan Masuk 50 Kota Global 2030, Gubernur Pramono Ungkap Langkah Konkret di Berlin
Gubernur Pramono Pastikan KJP Plus Pelaku Ledakan SMAN 72 Tidak Dicabut
Promono Belum Putuskan Kenaikan UMP Jakarta 2025 Sesuai Kemauan Buruh Rp 6 Juta
Soal Kabar Tarif LRT Velodrome-Manggarai Sampai Rp 60 Ribu, Gubernur Pramono: Jadi Saja Belum
Berkelakar soal Isu Pakan Hewan Taman Margasatwa Ragunan Dibawa Kabur Petugas, Gubernur Pramono: Kalau Benar, Harimaunya Saya Keluarin