Sains

Greta Thunberg Nama Populer di Dunia Ilmiah

P Suryo RP Suryo R - Selasa, 31 Desember 2019
Greta Thunberg Nama Populer di Dunia Ilmiah

Greta Thunber, aktivis lingkungan hidup yang sangat menginspirasi. (Foto: Unsplash/Pascal Bernardon)

Ukuran:
14
Audio:

SEJAK kiprahnya melindungi lingkungan hidup, Greta Thunberg gadis cilik asal Swedia langsung melejit ke seantero Dunia. Bahkan majalah Times menobatkannya sebagai orang paling berpengaruh di muka Bumi.

Ternyata namanya memang mempengaruhi banyak orang. Di dunia ilmu pengetahuan Greta Thunberg mendapatkan penghargaan namanya dipakai untuk temuan-temuan spesies terbaru di Bumi. Mulai dari ular sampai kumbang memakai namanya.


Baca Juga:

5 Makanan Sehat yang Harus Ada di Kulkasmu

hewan
Ada spesies baru kumbang yang dinamakan Greta Thunberg. (Foto: Unsplash/Santosh Maharjan)

Spesies baru yang ditemukan di tahun 2019 menurut Museum Natural Histori selalu menyertakan nama Greta di dalamnya. Misalnya pada tahun 2019 ini ditemukan sekitar 171 spesies baru kumbang dan salah satunya memakai nama Great Thunberg. Namanya juga dipakai pada salah satu dai 412 spesies temuan baru, seperti marsupilami, ular bahkan pada nama dinosaurus yang sudah lama punah.

Seperti keprihatinan Greta terhadap lingkungan, pemberian namanya pada beberapa spesies baru itu sekaligus menjadi semacam pengingat pada masyrakat luas. Tim Littlewood, direktur sains Museum Natural History itu mengatrakan bahwa saat ini penemuan-penemuan spesies baru sebenarnya campur aduk antara senang dan sedih. Mengapa? Karena spesies-spesies baru itu tengah mengalami kepunahan.

Littlewood menegaskan bahwa penemuan-penemuan spesies baru sangat lambat perkembangannya. Sementara laju kepunahan dari spesies-spesies baru itu tak tertahankan. Ancaman perubahan iklim dan lingkungan sangat nyata pada spesies-spesies yang baru ditemukan itu. Hal itu yang kemudian membuat nama Greta Thunberg diabadikan pada beberapaspesies baru.

Baca Juga:

Kafein Agen Anti Obesiti

hewan
Ada delapan spesies baru tawon yang ditemukan. (Foto: Unsplash/Robin Mathlener)

Salah satu spesies baru yang banyak ditemukan adalah kumbang atau Coleoptera yang ditemukan di Jepang, Malaysia dan Venesuela. Penemu spesies baru itu, Dr Michael Darby menamakan salah satu spesies baru kumbang itu dengan nama aktivis lingkungan hidup berusia 16 tahun itu.

Tahun ini saja spesies baru sudah diberi nama untuk delapan kadal, lima ular, empat ikan dan amfibian yang berasal dari India. Amfibian itu masuk dalam keluarga ular Trimeresurus arunachalensis yang merupakan spesies temuan baru di India selama 70 tahun belakangan ini.

Selain itu ilmuwan juga memberikan nama untuk spesies temuan baru dari delapan tawon, lima lipan, empat kutu daun, 13 keong, termasuk 34 rama-rama (kupu-kupu besar dan kupu-kupu. Kemudian di Maroko ditemukan dua spesies baru dinosaurus. Tak ketinggalan pula berbagai tujuh temuan spesies baru tanaman dan tujuh lumut. Kemudian 12 temuan baru spesies cacing polychaete yang ada di laut dalam yang ada di Samudera Pasifik. (psr)


Baca Juga:

Pesawat Elektrik Pertama Segera Mengudara di 2020

#Hewan #Hewan Terancam Punah #Hewan Langka
Bagikan
Ditulis Oleh

P Suryo R

Stay stoned on your love

Berita Terkait

Indonesia
Macan Tutul Kabur Dari Lembang Park and Zoo ke Gunung Tangkuban Parahu Bahayakan Nyawa Warga
Kawasan Gunung Tangkuban Parahu sudah cukup banyak penduduk dan menjadi destinasi wisata unggulan Jawa Barat
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 04 September 2025
Macan Tutul Kabur Dari Lembang Park and Zoo ke Gunung Tangkuban Parahu Bahayakan Nyawa Warga
Indonesia
Indonesia Kejar Status Zona Bebas PMK tanpa Vaksinasi dari Organisasi Kesehatan Hewan Dunia
Pemerintah berharap pengakuan dari WOAH dapat diraih pada 2025
Wisnu Cipto - Selasa, 26 Agustus 2025
Indonesia Kejar Status Zona Bebas PMK tanpa Vaksinasi dari Organisasi Kesehatan Hewan Dunia
Dunia
Minta Hewan Peliharaan Dijadikan Pakan Predator, Kebun Binatang di Denmark Autokena Kecam
Meski pihak kebun binatang menyebut hewan yang akan dijadikan pakan terlebih dahulu dieutanasia.
Dwi Astarini - Rabu, 06 Agustus 2025
Minta Hewan Peliharaan Dijadikan Pakan Predator, Kebun Binatang di Denmark Autokena Kecam
Dunia
Kebun Binatang di Denmark Minta Hewan Peliharaan yang tak Diinginkan Dijadikan Pakan Predator
Kebun Binatang Aalborg meminta sumbangan ayam, kelinci, dan marmut hidup, yang menurut mereka akan ‘dieutanasia secara lembut’ oleh staf yang terlatih.
Dwi Astarini - Rabu, 06 Agustus 2025
Kebun Binatang di Denmark Minta Hewan Peliharaan yang tak Diinginkan Dijadikan Pakan Predator
Indonesia
Jangan Biarkan Hewan Peliharaan Tanpa Sistem Imun, Sudah Ada Pakan Premium Jadi Pilihan
Keberadaan hewan peliharaan bukan sekadar tren gaya hidup, melainkan bagian dari keseimbangan emosional pemiliknya.
Alwan Ridha Ramdani - Sabtu, 26 Juli 2025
Jangan Biarkan Hewan Peliharaan Tanpa Sistem Imun, Sudah Ada Pakan Premium Jadi Pilihan
Berita Foto
Anggota DPRD Provinsi DKI Dorong Taman di Jakarta Ramah Hewan
Warga membawa hewan peliharaan di Taman Sambas Asri, Kawasan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Selasa (24/6/2025).
Didik Setiawan - Selasa, 24 Juni 2025
Anggota DPRD Provinsi DKI Dorong Taman di Jakarta Ramah Hewan
Indonesia
Babi Viral Pejaten Gegerkan Warga! Begini Nasibnya Supaya Tak Ada 'Anak Babi' Susulan
Babi yang sebelumnya sempat pingsan kini sudah pulih sepenuhnya
Angga Yudha Pratama - Selasa, 17 Juni 2025
Babi Viral Pejaten Gegerkan Warga! Begini Nasibnya Supaya Tak Ada 'Anak Babi' Susulan
Indonesia
Pemprov DKI Bakal Berikan Subsidi Hewan Saat Berobat, Bukan Iuran Seperti BPJS Kesehatan
Dinas KPKP DKI tengah membuat kajian terkait pembangunan puskeswan. Barulah di 2026 pembangunan dilakukan di lima wilayah Jakarta dan Kabupaten Kepulauan Seribu.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 10 Juni 2025
Pemprov DKI Bakal Berikan Subsidi Hewan Saat Berobat, Bukan Iuran Seperti BPJS Kesehatan
Indonesia
Wacana soal BPJS Hewan, Francine PSI Minta Layanan Kesehatan Hewan Dipenuhi Terlebih Dahulu
Wacana soal BPJS Hewan kini menjadi perhatian anggota DPRD DKI Jakarta dari fraksi PSI, Francine. Pemprov DKI diminta untuk memenuhi layanan kesehatan hewan.
Soffi Amira - Senin, 09 Juni 2025
Wacana soal BPJS Hewan, Francine PSI Minta Layanan Kesehatan Hewan Dipenuhi Terlebih Dahulu
Fun
Kucing Merah Kalimantan Muncul Setelah 20 Tahun, Ini Keunikan dan Ancaman terhadap Keberadaannya
Catopuma badia, kucing misterius endemik Kalimantan, terekam lagi di TN Kayan Mentarang setelah dua dekade. Ini dia keunikan, habitat, dan ancaman konservasinya!
Hendaru Tri Hanggoro - Selasa, 03 Juni 2025
Kucing Merah Kalimantan Muncul Setelah 20 Tahun, Ini Keunikan dan Ancaman terhadap Keberadaannya
Bagikan