Greta Thunberg Lolos dari Serangan Drone Israel ke Kapal Misi GSF di Pelabuhan Tunisia
Kapal "Family Boat" yang digunakan sebagai armada misi kemanusiaan GSF untuk Gaza, Global Sumud Flotilla (GSF) diserang dengan senjata drone pada hari Selasa, 9 September 2025 dini hari waktu Tunisia. [Foto: GSF)
MerahPutih.com - Kapal armada Global Sumud Flotilla (GSF) yang tengah bersandar di Pelabuhan Sidi Bousaid, Tunisia, diserang pesawat nir awak (drone) militer Israel, Selasa dini hari waktu setempat.
Kapal bernama "Family Boat" ini merupakan salah satu kapal utama dalam misi pelayaran GSF menuju Gaza. Kapal ini membawa para pengarah GSF termasuk Greta Thunberg. Beruntung, Greta dan rekan-rekannya sudah mendarat di pelabuhan beberapa belas jam sebelumnya.
"Kapal ini berlayar dengan bendera Portugis, semua kru dan penumpang selamat," demikian pernyataan tertulis GSF yang diterima, Selasa (9/9).
Baca juga:
Israel Terus Gempur Gedung Tempat Pengungsian, Dalam Sehari 70 Warga Gaza Tewas
GSF menambahkan, kobaran api yang disebabkan oleh ledakan tersebut mengakibatkan kerusakan di dek utama dan ruang penyimpanan.
"Saat ini investigasi tengah dilakukan secara menyeluruh. Ketika sudah ada informasi lebih lanjut akan segera dirilis," kata GSF.
"Tindakan-tindakan agresi dengan tujuan untuk mengintimidasi dan menggagalkan misi ini tidak akan menghalangi kami untuk terus bergerak. Misi damai kami untuk mendobrak kepungan terhadap Gaza dan berjuang bersama warganya akan terus berlanjut dengan tekad dan keteguhan hati," papar MSF.
Baca juga:
Armada Kapal Bawa Bantuan Berangkat dari Barcelona, Greta Thunberg Juga Ikut Misi
Pelapor Khusus PBB untuk Palestina, Francesca Albanese, menyerukan perlindungan segera untuk awak GSF setelah adanya serangan di Tunisia ini.
'Kapal utama Family Boat tampaknya diserang pesawat tak berawak di pelabuhan Tunis. Dua kapal lainnya sedang dalam perjalanan ke Tunisia dan mereka membutuhkan perlindungan segera," tulis Francesca di X. (*)
Bagikan
Wisnu Cipto
Berita Terkait
ICC Tolak Banding Israel, Status PM Benjamin Netanyahu Tetap Buron Kejahatan Perang
Trump Bakal Jabat Ketua Dewan Perdamaian, Kelola Administrasi Gaza
Israel Serbu Kantor PBB untuk Pengungsi Palestina, Staf Internasional Dipaksa Pergi
8 Negara Muslim Termasuk Indonesia Desak Israel Buka Gerbang Rafah 2 Arah
Presiden Lebanon Utamakan Bahasa Negosiasi Ketimbang Perang Hadapi Israel
Disidang dalam Kasus Korupsi, Benjamin Netanyahu Minta Pengampunan dari Presiden Israel
Israel 591 Kali Langgar Gencatan Senjata Sejak 10 Oktober, Tewaskan 357 Warga Palestina
Israel Kembali Serang Gaza, Langgar Perjanjian Gencatan Senjata
Dewan Keamanan PBB Putuskan Kirim Pasukan ke Gaza, Indonesia Siap Berkontribusi
Daftar 8 Negara Siap Tangkap PM Israel Benjamin Netanyahu, Terbaru Turkiye