GoTo Perusahaan Gabungan Gojek dan Tokopedia Catatkan Transaksi 1,8 Miliar
Tokopedia. (Foto: Tokopedia)
MerahPutih.com - Perusahaan gabungan antara Tokopedia dan Gojek, GoTo berencana menggabungkan layanan e-commerce, pengiriman barang, transportasi dan keuangan. Paling tidak, GoTo ditargetkan berkontribusi lebih dari 2 persen kepada total PDB Indonesia.
"Kami sangat bersemangat untuk memulai babak berikutnya dari sejarah bisnis kami dan akan terus berinovasi untuk mendorong pertumbuhan yang lebih inklusif di setiap sektor yang tersentuh teknologi kami," kata Presiden Tokopedia Patrick Cao yang didaulat sebagai Presiden GoTo.
Baca Juga:
Gojek dan Tokopedia Gabung Jadi GoTo
Penggabungan dua perusahaan teknologi Indonesia ini, mengklaim telah mengantongi Gross Transaction Value (GTV) lebih dari USD22 miliar dengan jumlah transaksi lebih dari 1,8 miliar pada 2020 dan pengguna aktif bulanan, GoTo memiliki lebih dari 100 juta pengguna.
GoTo juga berencana untuk mengembangkan bisnis ke negara-negara tempat Gojek beroperasi. Hal ini karena GoTo telah mendapatkan dana dari beragam investor, antar lain Alibaba Group, Astra International, Google, JD.com, Telkomsel, Temasek, Tencent, Facebook, PayPal dan SoftBank Vision Fund 1.
Sebelumnya, Analis Saham Trimegah Sekuritas Richardson Raymond menilai, valuasi dari Gojek ketika merger dengan Tokopedia tentu akan bertambah signifikan. Paling tidak, diperkirakan valuasi Ketika Gojek dan Tokopedia merger mencapai USD20 miliar.
"Jika merger Gojek dan Tokopedia berjalan dengan baik dan banyak sinergi yang bisa dicapai, maka valuasi mereka akan lebih tinggi lagi, bisa mencapai USD45 miliar," ujarnya.
Dari hasil penggabungan ini, Andre Soelistyo dari Gojek akan memimpin GoTo sebagai CEO Group GoTo. Presiden Tokopedia Patrick Cao menjabat sebagai Presiden GoTo. Andre William yang tetap menjadi CEO Tokopedia.
"Hari ini adalah hari yang sangat bersejarah dengan dibentuknya Grup GoTo serta menandai fase pertumbuhan selanjutnya bagi Gojek, Tokopedia, dan GoTo Financial," ujar Andre Soelistyo, Senin (17/5).
Sebelum gabung jadi GoTo, PT Aplikasi Karya Anak Bangsa alias Gojek, awalnya hanya melayani layanan transportasi. Tetapi saat ini, aplikasi Gojek memiliki lebih dari 20 layanan solusi sehari-hari. Gojek berhasil mengembangkan tiga Super-app: untuk customer, mitra driver dan mitra merchant.
Sementara Tokopedia atau PT Tokopedia mengklaim telah menjadi marketplace yang memasarkan sekitar 500 juta produk dengan penjual mencapai 10 juta penjual dengan jangkauan hampir 99 kecamatan di Indonesia. (Asp)
Baca Juga:
GoTo Lahir, CEO Baru Janjikan Mitra Gojek & Tokopedia Lebih Sejahtera
Bagikan
Asropih
Berita Terkait
Pintu Perkuat Edukasi Aset Kripto Lewat Kolaborasi Lintas Industri dengan tiket.com
Pintu-Blockvest Bongkar Kunci Sukses Bagi Mahasiswa yang Ingin Jadi Jutawan Lewat AI dan Blockchain
Tokenisasi Saham xStocks Tiba-Tiba Jadi Primadona Investor Kripto Indonesia Buntut Kompetisi Trading Pintu 2025
Sosok Hans Patuwo yang Jebolan Universitas dan Perusahaan Ternama di AS, Calon ‘Orang Nomor Satu’ di GoTo
DPR Inisiasi RUU Pekerja Gig, Atur Hak dan Perlindungan Ojol hingga Freelancer
Danantara Ikut Perintah Pemerintah Soal Keterlibatan Dalam Penggabungan GoTo dan Grab
Pemerintah Larang Praktik Thrifting di e-Commerce, Ancam Langsung Tutup Toko
Total Transaksi Kripto Tembus Rp360,3 Triliun di Tengah Gejolak Global, Pintu Bocorkan Rahasia Token yang Paling Diburu Existing Users
OJK Sebut Indonesia Pemain Utama Ekonomi Digital ASEAN, DPR: Jangan Berpuas Diri
Pajak Digital Sudah Capai Rp 10,21 Triliun Hingga September 2025, Bakal Semakin Dioptimalkan