Golkar Buka Kemungkinan Koalisi dengan PKS untuk Pilkada Jakarta


Ketua DPD Partai Golkar DKI Jakarta, Ahmed Zaki Iskandar. (Foto: ANTARA/Luthfia Miranda Putri)
MerahPutih.com - Golkar DPD DKI Jakarta membuka kemungkinan membentuk koalisi dengan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dalam meramaikan kontestasi Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jakarta pada 27 November 2024.
Golkar telah melakukan safari politik dengan mengunjungi kantor DPW PKS DKI Jakarta yang berada di Cempaka Putih, Kemayoran, Jakarta Pusat, Selasa (14/5).
"Kita bicarakan juga kesiapan Partai Golkar kesiapan PKS menghadapi Pilkada di bulan November nanti yang tentunya juga baik Golkar maupun PKS, maupun Golkar apalagi tetap kita membutuhkan koalisi untuk mencalonkan pasangan gubernur dan wakil gubernur," ujar Ketua DPD Golkar DKI, Ahmed Zaki Iskandar di Jakarta, dikutip Kamis (16/5).
Baca juga:
Elit DPD Golkar Jakarta Bersilaturahmi ke Markas PKS, Bahas Pilkada DKI?
Zaki mengakui bahwa koalisi perlu dilakukan guna membangun kekuatan politik dalam menghadapi Pilkada. Koalisi ini juga menentukan siapa bakal calon gubernur dan wakil gubernur.
"Nah tadi kita sama-sama sepakat bahwa membangun Jakarta ini tidak bisa sendirian, harus bersama-sama," tuturnya.
Baca juga:
PKS Ingin Ada Koalisi Besar di Pilkada DKI
Meski ada kemungkinan membentuk koalisi, kata Zaki, hal ini belum tentu terwujud. Sebab, nantinya penentuan koalisi di tingkat daerah juga diputuskan oleh Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto.
"Kita akan bicara dengan nanti DPP masing-masing. Tapi paling tidak jalinan komunikasi dan silaturahmi ini selalu terbuka baik untuk Partai Golkar maupun PKS," jelasnya.
Baca juga:
PSI Mulai Buka Pendaftaran Cagub-Cawagub Pilkada Jakarta
Selain itu, dalam pertemuan kemarin kedua partai belum bicara soal nama-nama cagub atau cawagub. Apalagi, Golkar juga masih mempertimbangkan tiga nama, yakni Zaki sendiri, Ridwan Kamil, dan Erwin Aksa.
"Belum (bahas nama Cagub). Kan Golkar juga belum menetapkan siapa calonnya masih ada tiga nama kan di Golkar," urai Zaki. (Asp)
Bagikan
Asropih
Berita Terkait
Vakumnya Posisi Menpora dan Menko Polkam, Golkar Prediksi Reshuffle Kabinet Akan Ada Tahap Lanjutan

Muhammad Sarmuji Minta Kader DPRD Golkar Utamakan Kebijakan Pro Rakyat

Golkar Ingatkan Kritik Terhadap DPR Wajar Tapi Jangan Sampai Berubah Menjadi Kebencian yang Bisa Perlebar Jurang Perpecahan Bangsa

KPU RI Pantau Langsung TPS di Pilkada Ulang Kota Pangkalpinang dan Kabupaten Bangka

Setya Novanto Bebas Lebih Cepat, Sebut Kader Setia yang Telah Selesai Jalani Hukuman

Golkar Siapkan Posisi Jika Setnov Mau Aktif Lagi di Kepengurusan Partai

Golkar Tegaskan Setnov Tidak Pernah Dipecat, Statusnya Masih Kader Beringin

Ahmad Doli Kurnia Sebut Setya Novanto Masih Kader Golkar, Belum Pernah Diberhentikan

Setnov Wajib Lapor Sebulan Sekali ke Penjara Sampai 2029, Bisa Dihukum Kembali jika Langgar Aturan

Pajak Bumi dan Bangunan Naik Hingga 250% di Pati, PKS Minta Pemerintah Jangan Pernah 'Bermain Api' dengan Rakyat
