Gibran Sindir Cak Imin Nyontek Catatan saat Debat, TKN: Itu Candaan


Prabowo bersama Gibran. (Foto: ANTARA FOTO//M Risyal Hidayat/tom)
MerahPutih.com - Calon wakil presiden (Cawapres) nomor urut 2, Gibran Rakabuming Raka menyentil lawannya, Muhaimin Iskandar atau Cak Imin yang menjawab pertanyaan panelis dengan mencontek dari buku catatan pada debat kedua Cawapres di Jakarta, Minggu (21/1).
Terkait hal tersebut, Sekretaris Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Nusron Wahid mengatakan, perkataan Gibran tersebut hanya candaan agar gelaran debat Cawapres berjalan cair dan tidak terlalu serius.
Baca Juga:
"Oh Enggak lah. Kan begini, semua dikaitkan dengan konteksnya. kan memang, 'enak ya mas Muhaimin' itu memang gaya canda. 'enak mas Muhaimin pake catatan' itu biasalah wong bercanda," ujar Nusron Wahid di JCC Senayan, Jakarta Pusat, Minggu (21/1), setelah debat berakhir.
Menurutnya, aksi tersebut merupakan kecerdasan dan kehebatan Gibran sebagai anak muda, dengan menyerang lawan yang lebih tua, tetapi pakai cara candaan.
"Enak yaa. Itu adalah apa namanya, gaya komunikasi orang Jawa, seperti 'kayak kamu. Kamu enak sih dikasih catatan. Saya enggak' Itu misalnya, contohnya begitu," paparnya.
"Saya kira ini adalah bagian dari kecerdasan cara berkomunikasi dengan gaya guyonan, tapi enak," sambungnya.
Baca Juga:
Mahfud MD Perkuat Citra dan Kualitas Ganjar Sebagai Capres 2024
Debat tersebut mempertemukan Cawapres nomor urut 1, Muhaimin Iskandar atau Cak Imin; Cawapres nomor urut 2, Gibran Rakabuming Raka; dan Mahfud MD Cawapres nomor urut 3.
Dalam debat tadi malam, KPU mengangkat topik seputar pembangunan berkelanjutan, sumber daya alam, lingkungan hidup, energi, pangan, agraria, masyarakat adat, dan desa. (asp)
Baca Juga:
Bagikan
Asropih
Berita Terkait
Surat Suara Bekas Pemilu 2024 Laku Dijual Rp 210 Juta dalam Lelang Daring

DKPP akan Luncurkan IKEPP 24 Oktober 2024
Artis Jadi Ketua Tim Sukses Pilkada Hanya Buat Naikkan Popularitas

Suka Cita Rayakan Pelantikan Anggota DPRD DKI Jakarta Periode 2024-2029

Puan Sebut Pemilu 2024 Harus Menjadi Koreksi

Puan Sesalkan Rakyat tidak Pernah Benar-Benar Berkuasa

Jamin Keselamatan Petugas Ad Hoc di Pilkada, Pemprov DKI Diminta Gandeng BPJS

Tak Setorkan LHKPN, 6.969 Caleg Terpilih Pemilu 2024 Berpotensi Gagal Dilantik

Caleg Terpilih Pemilu 2024 Belum Lapor LHKPN Terancam Batal Dilantik

KPU DKI Rekapitulasi Ulang Pileg DPRD di 233 TPS Cilincing
