Gibran Pastikan Perbaikan Rumah Rusak Terdampak Bencana Alam di Solo


Rumah warga Kampung Nayu Barat RT 02 / RW 13, Kelurahan Nusukan, Kecamatan Banjarsari, Jawa Tengah ambrol diterjang anak Sungai Bengawan Solo, Senin (9/5). (MP/Ismail)
MerahPutih.com - Hujan deras disertai angin yang berlangsung selama satu jam menimbulkan genangan di sejumlah titik di Kota Solo, Jawa Tengah, pada Minggu (8/5).
Akibat kejadian tersebut juga, satu unit rumah warga ambruk bagian belakang akibat tergerus Kalianyar yang merupakan anak Sungai Bengawan Solo.
Baca Juga:
Pemudik Diminta Waspada Potensi Bencana akibat Hujan
Kepala Pelaksana Harian BPBD Solo, Nico Agus Putranto, mengatakan rumah warga yang tergerus air tersebut diketahui milik Tri Martono (62) warga di Kampung Nayu Barat RT 02 / RW 13, Kelurahan Nusukan, Kecamatan Banjarsari, Jawa Tengah.
"Ada laporan masuk ke BPBD satu rumah warga rusak berat akibat tergerus air anak Sungai Bengawan Solo," kata Nico usai meninjau lokasi kejadian, Senin (9/5).
Ia mengatakan, evakuasi rumah yang ambrol baru bisa dilakukan pada Senin pagi. Hal itu dilakukan karena tingginya air Sungai Bengawan Solo.
"Itu rumah ambrol terjadi pada Minggu pukul 16.00 WIB. Ini merupakan bencana banjir terparah di Solo," kata dia.
Diakuinya, curah hujan yang tinggi mengakibatkan hampir semua sungai di Kota Solo meluap. Sungai tersebut meliputi Sungai Jenes, dan Banyuanyar.
"Jadi hampir semua sungai meluap. Termasuk juga ada luapan-luapan air di sepanjang jalan di Kota Solo. Total ada 20 titik lokasi banjir," ucapnya.
Ia menambah, pohon tumbang juga terjadi di sembilan lokasi. Satu rumah warga rusak berat tertimpa pohon dan menimpa pemilik rumah mengalami luka berat.
"Pohon tumbang ada di Jalan Veteran, Tipes dan Jalan Ir Sutami yang menimpa rumah. Kemudian di Jalan Kartika, Ngoresan juga menimpa tiga rumah," tegas dia

Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka meminta pada warga korban bencana alam untuk tenang karena Pemkot akan segera mencarikan solusi. Rumah warga yang ambrol juga akan diperbaiki.
"Nanti kita perbaiki. Tenang saja. Kami juga akan memperbaiki rumah warga lain yang terdampak bencana angin puting beliung, longsor dan kebakaran," ucap dia.
Pemilik rumah yang ambrol, Tri Martono mengatakan, sebelum ambrol kondisi talud rumahnya sudah retak. Hal diperparah dengan hujan deras yang terjadi Minggu (8/5).
"Kamar tidur dua ambrol semua. Semoga ada perbaikan dan bantuan dari Pemkot Solo," tandasnya. (Ismail/Jawa Tengah)
Baca Juga:
Observatorium Sesar Lembang Bakal Dibangun Buat Petakan Potensi Bencana Gempa
Bagikan
Alwan Ridha Ramdani
Berita Terkait
Hampir 1000 Orang Meninggal Akibat Banjir di Pakistan, 1 Juta Penduduk Kehilangan Tempat Tinggal

Gempa Magnitudo 4,7 Guncang Parigi, Rangkaian Susulan Gempa Magnitudo 4,8

Gunung Ibu Erupsi Setinggi 700 Meter, PVMBG Naikkan Status Menjadi Waspada

Begini Cara Grab Memilih Perwakilan Ojol untuk Bertemu dengan Wapres Gibran

Tanah Longsor Tewaskan Lebih dari 1.000 Orang di Sudan, hanya 1 Orang yang Selamat

Diguncang Gempa Magnitude 6, Desa-Desa di Afghanistan Timur Hancur, 800 Orang Tewas, dan 2.500 Terluka

Asosiasi Pastikan Pengemudi Ojol yang Bertemu Wapres Gibran Bukan Anggota Mereka

Jenguk Driver Ojol Korban Bentrokan, Wapres Gibran: Tiga Hari Pulang

Gunung Marapi Kembali Erupsi, Waspada Lahar Dingin Mengancam Warga

Magma Gunung Lewotobi Laki-laki Masih Bertumbuh, Erupsi Hampir Setiap Hari
