Gerindra Kritik Pemprov DKI Terapkan Lagi Ganjil Genap
Sosialisasi pemberlakuan kembali ganjil genap di Bundaran Hotel Indonesia, Jakarta, Minggu (2/8/2020). ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat/pras.
MerahPutih.com - Anggota Komisi A DPRD DKI Jakarta Purwanto mengkritisi keputusan Pemprov yang menerapkan kembali sistem ganjil genap (gage) di ibu kota saat PSBB transsi.
Harusnya, lanjut Purwanto, pemerintah DKI menggencarkan pengawasan di perkantoran yang kini menjadi klaster baru penyebaran virus corona, bukan membuat lagi skema ganjil genap di 25 ruas protokol Jakarta.
Baca Juga:
"Ini pengawasannya yang menurut saya harus diperketat di tempat-tempat transportasi publik, di perkantoran," ucap Purwanto saat dikonfirmasi, Rabu (5/8).
Ia juga menilai, kebijakan gage kontradiktif dengan perpanjang PSBB transisi. Aturan itu, menurutnya, justru akan menyebabkan penumpukan penumpang di angkutan umum dan yang berpotensi besar terjadi penularan COVID-19.
"Melihat kebijakan Anies (Gubernur DKI) ini kontradiktif dengan perpanjangan PSBB. Karena kemungkinan untuk penularan menjadi lebih besar di transportasi umum," paparnya.
Setelah terjadi klaster di perkantoran, ucap Purwanto, jangan sampai karena Gage menjadi klaster baru di angkutan umum.
"Baru kemarin kita kritisi sekarang angkutan umum jadi dianggap bisa jadi sumber penyakit, sumber penyebaran karena ganjil genap mulai diberlakukan," ungkapnya.
Anggota DPRD Fraksi Gerindra DPRD DKI ini berpendapat, harusnya Pemda DKI bisa menahan diri untuk tidak menerapkan skema Gage di Jakarta.
"Supaya tetap terjadi pembatasan-pembatasan skala besar baik di kendaraan maupun orang di kerumunan," tuturnya.
Baca Juga:
Purwanto mengatakan, alih-alih memberlakukan gage untuk menekan mobilitas warga, tapi terjadi lonjakan kasus di moda transportasi umum dan ini akan berpotensi besar terjadi penularan virus corona.
"Ganjil genap ini justru malah tidak membuat orang untuk tidak keluar rumah , tetap dia akan beraktivitas. Nah, menggunakan transportasi umum," tutup Purwanto. (Asp)
Baca Juga:
Penerapan Ganjil Genap "Paksa" Masyarakat Naik Angkutan Umum
Bagikan
Asropih
Berita Terkait
[HOAKS atau FAKTA]: Puan Maharani Gandeng Anies Baswedan di Pilpres 2029, Pede Bisa Raih 68 Persen Suara
[HOAKS atau FAKTA]: Anies Sebut Sehebat Apapun Prabowo, Tetap Rusak Bila Sekelilingnya Orang-Orang Munafik yang Gila Jabatan
Anies Baswedan Doakan Prabowo di Usia ke-74: Semoga Diberi Petunjuk dan Ketetapan Hati dalam Memimpin Bangsa
Jam Kerja Dipangkas Imbas Kelangkaan BBM, Pegawai SPBU Shell Ngeluh di Depan Anies Baswedan
Ultah ke-62 Iriana, Anies Kirim Kado Anggrek ke Rumah Jokowi
Prabowo: Terus Terang Aja Loh, Saya Tuh Nggak Dendam Sama Anies
[HOAKS atau FAKTA]: Negara dalam Keadaan Darurat, Anies Siap Gantikan Prabowo Jadi Presiden RI
[HOAKS atau FAKTA] : Jokowi Marah Setelah Prabowo Masukan Anies ke Deretan Menteri Kabinet Merah Putih
Ribuan Ojol hingga Anies Antarkan Jenazah Affan Kurniawan yang Dilindas Mobil Rantis Brimob ke Liang Lahat
Ganjil Genap di Jakarta tak Berlaku, Senin (18/8)