Gerindra: Ijtima Ulama IV Ambil Alih Posisi Gerakan Masyarakat Sipil

Angga Yudha PratamaAngga Yudha Pratama - Selasa, 06 Agustus 2019
Gerindra: Ijtima Ulama IV Ambil Alih Posisi Gerakan Masyarakat Sipil

Konferensi pers Ijtima Ulama IV di Lorin Hotel Sentul, Babakan Madang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Senin (5/8/2019). (M Fikri Setiawan)

Ukuran:
14
Audio:

MerahPutih.com - Partai Gerindra menilai Ijtima Ulama IV mengambil alih posisi gerakan masyarakat sipil, seperti mahasiswa dan Lembaga Swasaya Masyarakat (LSM) yang saat ini sudah tidak kritis terhadap kebijakan pemerintah yang tidak pro rakyat.

"Ijtima ulama IV, saat ini bisa dikatakan mengambilalih posisi gerakan masyarakat sipil. Kehadiran mahasiswa, LSM, yang nihil di pemerintahan sekarang terisi oleh adanya gerakan sipil semacam Ijtima Ulama," kata Politisi Gerindra Andy Rahmad Wijaya kepada wartawan, Selasa (6/8).

Baca Juga: Ijtima Ulama Jilid III Dianggap Gerombolan Politik Berbau Agama

Meski begitu, ia mengapresiasi keputusan Ijtima Ulama meskipun event politik sudah berakhir. Andy menyebut Ijtima Ulama bisa berkontribusi terhadap program pemerintah.

"Saya kira bagus ya, meskipun event politik sudah berakhir namun agenda Ijtima memiliki daya dorong untuk ikut meluruskan program pemerintah khususnya menuju cita-cita masyarakat Indonesia yang adil dan makmur," ujar Andy.

Menutut Andy, keputusan Ijtima Ulama IV memiliki daya 'gedor' cukup besar dalam dinamika politik di Indonesia. Namun, Gerindra memiliki penilaian sendiri terkait dengan sikap ke pemerintah.

Ijtima Ulama IV (ANT)

Diketahui salah satu poin keputusan Ijtima Ulama IV adalah menolak kekuasaan yang berdiri atas kecurangan dan kezaliman serta mengambil jarak dengan kekuasaan tersebut.

"Saya kira cukup besar daya gedornya. Kalau Gerindra punya penilaian sendiri terkait dengan sikap ke pemerintah. Bagaimanapun (Gerindra) kan institusi yang berbeda dengan ulama. Bisa juga sama, bisa juga berbeda," pungkasnya.

Baca Juga: Alumni 212 Gelar Ijtima Ulama IV di Hotel Tommy Soeharto

Diketahui Ijtima Ulama IV yang digelar di Hotel milik Hutomo Mandala Putra alias Tommy Soeharto, anak Presiden RI ke-2 Soeharto menghasilkan 8 butir kesepakatan:

1. Menolak kekuasaan yang zalim, serta mengambil jarak dengan kekuasaan tersebut.

2. Menolak putusan hukum yang tidak sesuai prinsip keadilan.

3. Mengajak umat berjuang dan memperjuangkan:

3.1. Penegakan hukum terhadap penodaan agama, sesuai amanat undang-undang.

3.2. Mencegah bangkitnya ideologi marksisme, komunisme dalam bentuk apapun.

3.3. Menolak segala perwujudan kapitalisme dan liberalisme seperti penjualan aset negara kepada asing maupun aseng.

3.4. Pembentukan tim investigasi tragedi pemilu 2019.

3.5. Menghentikan agenda pembubaran ormas islam dan stop kriminalisasi ulama. Serta memulangkan Habib Rizieq Shihab tanpa syarat apapun.

3.6. Mewujudkan NKRI yang syariah dengan prinsip ayat suci di atas ayat konstitusi.

4. Perlunya ijtima ulama dilembagakan sebagai wadah musyawarah antara habaib dan ulama serta tokoh untuk terus menjaga kemaslahatan agama, bangsa dan negara.

5.Perlunya dibangun kerjasama antara ormas Islam dan politik.

6. Menyerukan kepada segenap umat Islam untuk mengonversi simpanan dalam bentuk logam mulia.

7. Membangun sistem kaderisasi sebagai upaya melahirkan generasi Islam yang tangguh dan berkualitas.

8. Memberikan perhatian secara khusus terhadap isu dan masalah substansial tentang perempuan, anak dan keluarga melalui berbagai kebijakan dan regulasi yang tidak bertentangan dengan agama dan budaya. (Pon)

Baca Juga: Nasib FPI dan PA 212 Kini: Oposisi di Ujung Tanduk

#Ijtima Ulama II #Partai Gerindra
Bagikan
Ditulis Oleh

Ponco Sulaksono

Berita Terkait

Indonesia
Arahan Prabowo untuk Anggota DPR Fraksi Gerindra: Harus Mawas Diri dan Jaga Ucapan serta Perilaku
Prabowo melakukan pertemuan dengan sejumlah anggota DPR Fraksi Gerindra di Kertanegara, Senin (8/9) malam.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 09 September 2025
Arahan Prabowo untuk Anggota DPR Fraksi Gerindra: Harus Mawas Diri dan Jaga Ucapan serta Perilaku
Indonesia
Legislator Gerindra Malam Ini Kumpul di Kertanegara, Akses Jalan Depan Rumah Prabowo Ditutup untuk Umum
Selain anggota Fraksi Gerindra, Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi, yang juga kader Gerindra, terlihat hadir di lokasi
Angga Yudha Pratama - Senin, 08 September 2025
Legislator Gerindra Malam Ini Kumpul di Kertanegara, Akses Jalan Depan Rumah Prabowo Ditutup untuk Umum
Indonesia
Prabowo Subianto Tak Menyangka Ucapannya di Sidang MPR Jadi Nyata, Ada Kader Partai Gerindra Ditangkap KPK
Penangkapan itu merujuk pada Immanuel Ebenezer, mantan Wakil Menteri Ketenagakerjaan dan anggota Partai Gerindra
Angga Yudha Pratama - Kamis, 28 Agustus 2025
Prabowo Subianto Tak Menyangka Ucapannya di Sidang MPR Jadi Nyata, Ada Kader Partai Gerindra Ditangkap KPK
Indonesia
Habiburokhman Usulkan Anggaran Snack Rapat Dihapus Demi Efisiensi, Cukup Air Putih Saja
Penghematan bisa dimulai dari pengeluaran untuk kudapan rapat
Angga Yudha Pratama - Kamis, 21 Agustus 2025
Habiburokhman Usulkan Anggaran Snack Rapat Dihapus Demi Efisiensi, Cukup Air Putih Saja
Indonesia
PDIP: Hubungan Megawati dan Prabowo Ibarat Kakak-Adik, Jangan Dimaknai Ajakan Koalisi
Sebelumnya, Presiden Prabowo menyinggung hubungan PDIP dengan Partai Gerindra dalam momen peluncuran Koperasi Desa Merah Putih di Klaten, Jawa Tengah.
Frengky Aruan - Selasa, 22 Juli 2025
PDIP: Hubungan Megawati dan Prabowo Ibarat Kakak-Adik, Jangan Dimaknai Ajakan Koalisi
Indonesia
Alasan Kenapa Prabowo Ingin Rakyat Indonesia 'Dompetnya Tebal', Sekjen Gerindra Bocorkan Semuanya
Muzani mendesak seluruh kepala daerah dan anggota DPRD Gerindra di NTB untuk bekerja sungguh-sungguh dan mendukung kebijakan yang pro-rakyat
Angga Yudha Pratama - Sabtu, 12 Juli 2025
Alasan Kenapa Prabowo Ingin Rakyat Indonesia 'Dompetnya Tebal', Sekjen Gerindra Bocorkan Semuanya
Indonesia
Gerindra Tegaskan Komunikasi Pemerintahan Prabowo akan Terus Dievaluasi, Masukan Masyarakat Diperhatikan untuk Perbaikan Sistem
Muzani menekankan bahwa masukan dan kritik dari masyarakat akan menjadi pertimbangan penting dalam proses perbaikan tersebut.
Angga Yudha Pratama - Kamis, 17 April 2025
Gerindra Tegaskan Komunikasi Pemerintahan Prabowo akan Terus Dievaluasi, Masukan Masyarakat Diperhatikan untuk Perbaikan Sistem
Indonesia
Didit Datangi Megawati saat Idul Fitri, Pengamat: Mengarah ke Rujuk Politik
Pengamat politik Jerry Massie meyakini akan ada rekonsiliasi antara Megawati dan Prabowo.
Frengky Aruan - Selasa, 01 April 2025
Didit Datangi Megawati saat Idul Fitri, Pengamat: Mengarah ke Rujuk Politik
Indonesia
Legislator Gerindra ke Mendag dan Bulog: Prabowo Ingin "Wong Cilik Iso Gemuyu"
Hal ini disampaikannya dalam rapat kerja dengan Menteri Perdagangan dan rapat dengar pendapat (RDP) dengan Direktur Utama Perum Bulog di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (3/3).
Frengky Aruan - Senin, 03 Maret 2025
Legislator Gerindra ke Mendag dan Bulog: Prabowo Ingin
Indonesia
Di Kongres Partai Demokrat, Prabowo Sebut Kader Gerindra Nakal-Nakal
Prabowo juga menyampaikan apresiasinya terhadap tema kongres yang diusung Partai Demokrat
Angga Yudha Pratama - Rabu, 26 Februari 2025
Di Kongres Partai Demokrat, Prabowo Sebut Kader Gerindra Nakal-Nakal
Bagikan