Gerhana Matahari Cincin Tidak Terjadi di Indonesia Hari Ini


Seorang fotografer mengabadikan momen gerhana matahari, Rabu (9/3). (Foto: MerahPutih/Teddy Kurniawan)
MerahPutih Berita Tekno - 1 September hari ini, akan terjadi fenomena alam langka berupa Gerhana Matahari Cincin, menurut BMKG Gerhana Matahari Cincin 1 September melewati Samudra Atlantik, Afrika bagian tengah, Madagaskar, dan Samudra Hindia.
Lalu bagaimana dengan Indonesia? apakah masyarakat Indonesia bisa ikut menikmati fenomen aalam ini?
Menurut Kepala Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan) Thomas Djamaluddin, Indonesia berada di luar jalur tersebut sehingga gerhana matahari cincin tidak bisa dilihat.
Sebagian masyarakat Indonesia hanya akan melihat Gerhana Matahari Sebagian, bukan Gerhana Matahari Cincin karena letak Indonesia berada di luar jalur Gerhana Matahari Cincin.
#GMC1Sep2016 akan teramati dari Indonesia berupa GMS saat Matahari akan terbenam, dengan ilustrasi sebagai berikut pic.twitter.com/EsfTLFyLCO
— BMKG (@infoBMKG) 1 September 2016
"Gerhana matahari cincin terjadi ketika bulan hanya menutupi bagian tengah matahari sehingga terlihat seperti cincin. Indonesia berada di jalur luar GerhanaMatahari Cincin 1 September ini, sehingga masyarakat Indonesia hanya akan melihat Gerhana Matahari Sebagian, nantinya hanya akan terlihat garis tipis saat matahari tenggelam sebab Indonesia termasuk bagian akhir dari bayangan gerhana matahari tersebut,' jelas Thomas.
Menurut BMKG, Secara umum, kontak pertama GMC 1 September 2016 di Indonesia adalah di Pacitan yang terjadi pada pukul 17 : 26 : 00,9 WIB untuk selanjutnya menyebar ke daerah lainnya. Mengingat gerhana ini terjadi saat sore hari di Indonesia, semua lokasi di pulau Jawa dan Kalianda, Lampung hanya terlewati oleh kontak pertama saja untuk kemudian Mataharinya terbenam.
Karena hny secuil piringan Matahari yg tertutup Bulan, magnitudo #GMC1Sep2016 di Indonesia sgt kecil. max adlh 0,065 di Kotaagung, Lampung
— BMKG (@infoBMKG) 1 September 2016
Puncak gerhana akan pertama kali teramati di Seai-Kepulauan Mentawai, Sumatera Barat pada pukul 17 : 52 : 18,5 WIB untuk selanjutnya menyebar ke lokasi lainnya di Sumatera. Setelah puncak gerhana ini, Matahari pun terbenam di semua kota di Lampung, serta di beberapa kota di Sumatera Selatan dan Bengkulu.
Adapun proses gerhana berakhir ketika kontak terakhir terjadi. Hal ini akan teramati paling awal di Talang Ubi, Sumatera Selatan pada pukul 17 : 59 : 36,0 WIB dan paling akhir di Kepahiang, Bengkulu pada pukul 18 : 06 : 58,2 WIB.
BACA JUGA:
Bagikan
Berita Terkait
Gerhana Matahari 2 Agustus: Apakah Bisa Terlihat di Indonesia?

Ranu Pani-Ranu Regulo Berubah Jadi 'Laut Es', Wisatawan Diminta Jangan Injak Tanaman

Juli Agustus Akan Terasa Lebih Singkat karena Rotasi Bumi Lebih Cepat, Netizen: Kalau Nunggu Gajian Tetap Berasa Lamanya

Kerasa Enggak? Wilayah Jakarta dan Sekitarnya Terasa Dingin Ternyata Ini Penyebabnya

Strawberry Moon di Yogyakarta dan Malang! Ini Fakta Menarik di Baliknya yang Terjadi 18,6 Tahun Sekali

Fenomena Supermoon, Warga Pesisir Jakarta Diminta Waspada Banjir Rob

Keluar Rumah Malam Ini dan Lihat Fenomena 'Hunter Moon'

BMKG Ungkap Penyebab Peningkatan Suhu Perkotaan di Indonesia

Badai Geomagnetik Ekstrem Timbulkan Aurora Borealis

Fenomena Gerhana Bisa Pengaruhi Psikologis? Ini Penjelasannya
