Gerakan Tangan Elon Musk saat Pelantikan Donald Trump, Salam Nazi atau Terlalu Semangat?


Elon Musk memberi salam kepada pendukung Trump saat Hari Pelantikan Presiden ke-47 AS, (20/1). (Foto: YouTube/@The Telegraph)
MERAHPUTIH.COM - ELON Musk menjadi salah satu pencuri perhatian kala perayaan pelantikan Presiden Donald Trump. Gerakan tangannya saat berpidato langsung menjadi sorotan. Gerakan tersebut segera mendapat perhatian luas di dunia maya. Beberapa orang membandingkannya dengan salam Nazi. Namun, sebuah lembaga terkemuka yang memantau antisemitisme mengungkapkan gerakan tersebut lebih mungkin merupakan ekspresi semangat, bukan simbol kebencian.
Saat berbicara di panggung Capital One Arena di Washington pada Selasa (21/1) dini hari WIB, Musk disambut sorak meriah para hadirin. Dengan penuh semangat, ia mengangkat kedua tangannya dan berteriak, "Yes!" Sebuah momen yang menggambarkan kegembiraan nan meluap-luap.
“Ini bukan kemenangan biasa. Ini merupakan persimpangan peradaban manusia," ucapnya dengan penuh antusiasme. "Ini sangat berarti. Terima kasih telah mewujudkannya. Terima kasih," lanjutnya.
Namun, saat menekankan kata-kata terakhirnya, Musk menggigit bibir bawahnya, lalu dengan tegas menepuk dada kanannya, jarinya terentang lebar. Ia kemudian mengarahkan lengan kanannya ke atas dengan telapak tangan menghadap ke bawah dan jari-jari yang rapat. Tidak hanya sekali, gerakan yang sama ia ulangi ketika berbalik untuk menyapa kerumunan di belakangnya.
Baca juga:
Gestur Elon Musk di Hari Pelantikan Trump Jadi Perdebatan, Dianggap Salam NAZI
"Hatiku tercurah untuk kalian. Berkat kalian, masa depan peradaban terjamin," serunya sebelum mengakhiri gerakan tersebut.
Segera setelah momen itu tersiar, gerakan tangan Musk menuai berbagai reaksi di dunia maya. Jerusalem Post bahkan bertanya, ‘Apakah Elon Musk memberikan salam Sieg Heil di pelantikan Trump?’.
Namun, tanggapan dari Anti-Defamation League (ADL), lembaga yang memantau antisemitisme, cukup berbeda. Mereka menilai gerakan Musk lebih merupakan ekspresi semangat, bukan sebuah salam Nazi. "Sepertinya @elonmusk membuat gerakan canggung karena semangat, bukan salam Nazi. Namun, kami paham bahwa banyak orang saat ini sangat sensitif," ujar mereka pada hari yang sama.
Musk sendiri segera membalas kritik tersebut. "Jujur saja, mereka butuh trik kotor yang lebih baik. Serangan 'semua orang ialah Hitler' sudah sangat basi," ungkapnya lewat platform media sosial miliknya, X, pada Selasa (21/1) pagi.
Tak lama setelah pidatonya, Musk juga membagikan cuplikan video dari Fox yang menampilkan sebagian pidatonya. Dalam cuplikan itu, tampak kamera memotong pada saat ia membuat gerakan pertama di depan podium. "Masa depan sangat menggembirakan," ujar Musk di atas video tersebut.
Sementara itu, sejumlah pengguna X membela Musk, menyatakan gerakan tangannya merupakan ungkapan ‘hatiku tercurah untuk kalian’ dan mengecam unggahan yang menafsirkan gerakan itu sebagai sesuatu yang lebih sinis.
Namun, meskipun gerakan tangan tersebut telah memicu perdebatan, perhatian publik terhadap Musk sendiri tidak pernah mereda. Miliarder teknologi yang juga CEO Tesla dan SpaceX ini memang tak jarang terlibat dalam kontroversi, baik dengan pernyataan-pernyataan provokatifnya maupun hubungan politiknya.
Baru-baru ini, Musk memberikan dukungan kepada partai sayap kanan Alternative for Germany (AfD) yang dikenal dengan pandangan antiimigrasi dan anti-Islam. Ia bahkan mengundang pemimpin partai tersebut untuk berdiskusi melalui platform media sosial miliknya.(dwi)
Bagikan
Berita Terkait
Paus Leo Berharap Hamas Terima Rencana Perdamaian Presiden AS Donald Trump

Anggaran Tidak Disetujui, Operasional Pemerintah Amerika Serikat Berhenti

Rencana Perdamaian Baru untuk Gaza, Hamas mungkin akan Menolak

Presiden AS Donald Trump dan PM Israel Benjamin Netanyahu Sepakati Rencana Perdamaian Baru untuk Gaza

Pemerintah AS Bakal Shutdown, Rupiah Diproyeksi Menguat

Trump Tegaskan Tak Akan Izinkan Israel Caplok Tepi Barat, Picu Ketegangan dengan PM Netanyahu

Presiden Amerika Serikat Dongkol karena Eskalator Macet, PBB Sebut Juru Kamera Trump Biang Keroknya

Tuding ‘Sabotase’ di Markas PBB Sampai 3 Kali, Trump: Bukan Kebetulan, Seharusnya Malu

Jimmy Kimmel kembali Mengudara, Sentil Pemimpin yang Takut Komedian

Reaksi Prabowo Pidatonya Dipuji Donald Trump: Itu Gaya Saya
