Gerakan Jaga Pemilu Beberkan 4 Indikasi Penggerusan Demokrasi

Andika PratamaAndika Pratama - Selasa, 21 November 2023
Gerakan Jaga Pemilu Beberkan 4 Indikasi Penggerusan Demokrasi

Aktivis Gerakan Jaga Pemilu, Airlangga Pribadi. Foto: MP/Ponco

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Aktivis Gerakan Jaga Pemilu, Airlangga Pribadi mengatakan, Pemilu 2024 memunculkan gerakan sosial dari berbagai masyarakat yang sangat krusial untuk mengawal pemilu.

"Saya diundang oleh TPN Ganjar-Mahfud, sebagai pendukung organisasi lembaga independen Gerakan Jaga Pemilu," kata Airlangga di Rumah Cemara 19, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (21/11).

Baca Juga

TNI AL Bakal Kerahkan Kapal Perang Bawa Logistik Pemilu

Menurut Airlangga, belakangan ini terjadi proses pelemahan demokrasi. Hal ini bisa dilihat dari 4 indikasi penggerusan demokrasi.

Pertama yakni, tampilnya politik dinasti yang memberikan kekuasaan ke keluarga dalam lingkaran dinasti yang jelas-jelas merusak demokrasi.

Kedua, tampilnya corak kekuasaan yang tirani dan mengarah ke kekuasaan tidak terbatas. Di mana hukum digunakan untuk kepentingan kekuasaan.

Lalu indikasi ketiga yaitu terjadi kondisi di mana birokrasi ditekan sedemikian rupa untuk kepentingan kekuatan politik tertentu. Muaranya menyebabkan aparat negara tidak netral.

Indikasi terakhir atau keempat yaitu potensi pelemahan hasil pemilu akibat dimensi akuntabilitas penyelenggaraan pemilu yang tidak transparan.

Baca Juga

Jaga Netralitas Pemilu, Foto Jokowi Bersama Capres dan Parpol Harus Diturunkan

Airlangga menjelaskan, ketidaknetralan aparat negara bisa dilihat dari peristiwa ke peristiwa. Paling jelas terbuktinya pelanggaran etik berat Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Anwar Usman berdasarkan hasil putusan Majelis Kehormatan Mahkamah Konstitusi (MKMK).

Selain itu, kata dia, tekanan sedemikian rupa terhadap perangkat pemerintahan. Yakni perangkat desa digunakan secara tendensius untuk dukungan capres tertentu.

"Kalau hal semacam ini tidak dikontrol oleh semua masyarakat sipil maka kita tidak bisa menikmati demokrasi lagi di kemudian hari. Kita bisa menuju kegelapan demokrasi," bebernya.

Untuk itu, lanjut Airlangga, dirinya bersama seniman, budayawan, aktivis prodemokrasi dan Gen Z tampil ke depan untuk ikut serta menjaga Pemilu yang jujur dan adil.

"Karena itu kita sebagai rakyat harus berani membela demokrasi, menjaga pemilu berlangsung tanpa kecurangan," kata Airlangga.

Airlangga menegaskan bahwa Gerakan Jaga Pemilu adalah organisasi masyarakat sipil yang Independen dan imparsial yang berpijak dengan nilai-nilai demokrasi.

"Kami akan bekerja apabila menemukan kecurangan pemilu. Apalagi kondisi saat ini ada perangkat negara yang melakukan tindakan tidak adil. Intinya kami akan hadir apabila ada tindakan curang dan tidak adil dalam pemilu," tutup Airlangga. (Pon)

Baca Juga

Bawaslu Identifikasi 1.952 Kerawanan Pemilu 2024

#Pemilu 2024
Bagikan
Ditulis Oleh

Ponco Sulaksono

Berita Terkait

Indonesia
Surat Suara Bekas Pemilu 2024 Laku Dijual Rp 210 Juta dalam Lelang Daring
Seluruh hasil lelang surat suara bekas itu akan disetor ke Kas Negara.
Wisnu Cipto - Senin, 24 Maret 2025
Surat Suara Bekas Pemilu 2024 Laku Dijual Rp 210 Juta dalam Lelang Daring
Indonesia
DKPP akan Luncurkan IKEPP 24 Oktober 2024
IKEPP adalah instrumen pengukuran untuk memetakan secara kuantitatif dan kualitatif kepatuhan Kode Etik Penyelenggara Pemilu (KEPP).
Dwi Astarini - Rabu, 09 Oktober 2024
DKPP akan Luncurkan IKEPP 24 Oktober 2024
Indonesia
Artis Jadi Ketua Tim Sukses Pilkada Hanya Buat Naikkan Popularitas
Para artis yang menjadi ketua timses sebaiknya harus mengerti harapan dan cita-cita masyarakat daerah tersebut.
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 13 September 2024
Artis Jadi Ketua Tim Sukses Pilkada Hanya Buat Naikkan Popularitas
Berita Foto
Suka Cita Rayakan Pelantikan Anggota DPRD DKI Jakarta Periode 2024-2029
Anggota DPRD DKI Jakarta Fraksi Nasdem Fatimah Tania Nadira Alatas berfoto bersama keluarga usai mengikuti Rapat Paripurna pelantikan Anggota DPRD DKI Jakarta masa jabatan 2024-2029 di Gedung DPRD Jakarta, Senin (26/8/2024).
Didik Setiawan - Senin, 26 Agustus 2024
Suka Cita Rayakan Pelantikan Anggota DPRD DKI Jakarta Periode 2024-2029
Indonesia
Puan Sebut Pemilu 2024 Harus Menjadi Koreksi
"Rakyat tidak dapat disalahkan atas pilihannya, apa pun yang mendasari pertimbangannya," urai Puan.
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 16 Agustus 2024
 Puan Sebut Pemilu 2024 Harus Menjadi Koreksi
Indonesia
Puan Sesalkan Rakyat tidak Pernah Benar-Benar Berkuasa
Konstitusi Indonesia telah meletakkan prinsip dasar berdemokrasi yaitu bahwa kedaulatan harusnya berada di tangan rakyat.
Wisnu Cipto - Jumat, 16 Agustus 2024
Puan Sesalkan Rakyat tidak Pernah Benar-Benar Berkuasa
Indonesia
Jamin Keselamatan Petugas Ad Hoc di Pilkada, Pemprov DKI Diminta Gandeng BPJS
Mereka perlu diberikan jaminan keselamatan kerja berupa dana santunan kematian hingga beasiswa untuk dua orang anak.
Dwi Astarini - Jumat, 26 Juli 2024
Jamin Keselamatan Petugas Ad Hoc di Pilkada, Pemprov DKI Diminta Gandeng BPJS
Indonesia
Tak Setorkan LHKPN, 6.969 Caleg Terpilih Pemilu 2024 Berpotensi Gagal Dilantik
Batas waktu untuk caleg terpilih melaporkan harta kekayaannya 21 hari sebelum pelantikan pada 1 Oktober 2024.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 18 Juli 2024
Tak Setorkan LHKPN, 6.969 Caleg Terpilih Pemilu 2024 Berpotensi Gagal Dilantik
Indonesia
Caleg Terpilih Pemilu 2024 Belum Lapor LHKPN Terancam Batal Dilantik
Tanda terima pelaporan harta kekayaan wajib disampaikan caleg terpilih kepada KPU di masing-masing jajaran paling lambat 21 hari sebelum pelantikan.
Wisnu Cipto - Rabu, 17 Juli 2024
Caleg Terpilih Pemilu 2024 Belum Lapor LHKPN Terancam Batal Dilantik
Indonesia
KPU DKI Rekapitulasi Ulang Pileg DPRD di 233 TPS Cilincing
Rekapitulasi suara ulang jenis perolehan suara Dewan Perwakilan Rakyat Provinsi DKI Jakarta.
Dwi Astarini - Senin, 01 Juli 2024
KPU DKI Rekapitulasi Ulang Pileg DPRD di 233 TPS Cilincing
Bagikan