Gerakan Jaga Pemilu Beberkan 4 Indikasi Penggerusan Demokrasi

Aktivis Gerakan Jaga Pemilu, Airlangga Pribadi. Foto: MP/Ponco
MerahPutih.com - Aktivis Gerakan Jaga Pemilu, Airlangga Pribadi mengatakan, Pemilu 2024 memunculkan gerakan sosial dari berbagai masyarakat yang sangat krusial untuk mengawal pemilu.
"Saya diundang oleh TPN Ganjar-Mahfud, sebagai pendukung organisasi lembaga independen Gerakan Jaga Pemilu," kata Airlangga di Rumah Cemara 19, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (21/11).
Baca Juga
Menurut Airlangga, belakangan ini terjadi proses pelemahan demokrasi. Hal ini bisa dilihat dari 4 indikasi penggerusan demokrasi.
Pertama yakni, tampilnya politik dinasti yang memberikan kekuasaan ke keluarga dalam lingkaran dinasti yang jelas-jelas merusak demokrasi.
Kedua, tampilnya corak kekuasaan yang tirani dan mengarah ke kekuasaan tidak terbatas. Di mana hukum digunakan untuk kepentingan kekuasaan.
Lalu indikasi ketiga yaitu terjadi kondisi di mana birokrasi ditekan sedemikian rupa untuk kepentingan kekuatan politik tertentu. Muaranya menyebabkan aparat negara tidak netral.
Indikasi terakhir atau keempat yaitu potensi pelemahan hasil pemilu akibat dimensi akuntabilitas penyelenggaraan pemilu yang tidak transparan.
Baca Juga
Jaga Netralitas Pemilu, Foto Jokowi Bersama Capres dan Parpol Harus Diturunkan
Airlangga menjelaskan, ketidaknetralan aparat negara bisa dilihat dari peristiwa ke peristiwa. Paling jelas terbuktinya pelanggaran etik berat Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Anwar Usman berdasarkan hasil putusan Majelis Kehormatan Mahkamah Konstitusi (MKMK).
Selain itu, kata dia, tekanan sedemikian rupa terhadap perangkat pemerintahan. Yakni perangkat desa digunakan secara tendensius untuk dukungan capres tertentu.
"Kalau hal semacam ini tidak dikontrol oleh semua masyarakat sipil maka kita tidak bisa menikmati demokrasi lagi di kemudian hari. Kita bisa menuju kegelapan demokrasi," bebernya.
Untuk itu, lanjut Airlangga, dirinya bersama seniman, budayawan, aktivis prodemokrasi dan Gen Z tampil ke depan untuk ikut serta menjaga Pemilu yang jujur dan adil.
"Karena itu kita sebagai rakyat harus berani membela demokrasi, menjaga pemilu berlangsung tanpa kecurangan," kata Airlangga.
Airlangga menegaskan bahwa Gerakan Jaga Pemilu adalah organisasi masyarakat sipil yang Independen dan imparsial yang berpijak dengan nilai-nilai demokrasi.
"Kami akan bekerja apabila menemukan kecurangan pemilu. Apalagi kondisi saat ini ada perangkat negara yang melakukan tindakan tidak adil. Intinya kami akan hadir apabila ada tindakan curang dan tidak adil dalam pemilu," tutup Airlangga. (Pon)
Baca Juga
Bagikan
Ponco Sulaksono
Berita Terkait
Surat Suara Bekas Pemilu 2024 Laku Dijual Rp 210 Juta dalam Lelang Daring

DKPP akan Luncurkan IKEPP 24 Oktober 2024
Artis Jadi Ketua Tim Sukses Pilkada Hanya Buat Naikkan Popularitas

Suka Cita Rayakan Pelantikan Anggota DPRD DKI Jakarta Periode 2024-2029

Puan Sebut Pemilu 2024 Harus Menjadi Koreksi

Puan Sesalkan Rakyat tidak Pernah Benar-Benar Berkuasa

Jamin Keselamatan Petugas Ad Hoc di Pilkada, Pemprov DKI Diminta Gandeng BPJS

Tak Setorkan LHKPN, 6.969 Caleg Terpilih Pemilu 2024 Berpotensi Gagal Dilantik

Caleg Terpilih Pemilu 2024 Belum Lapor LHKPN Terancam Batal Dilantik

KPU DKI Rekapitulasi Ulang Pileg DPRD di 233 TPS Cilincing
