Genjot Daya Saing Gen Z di RI, Legislator Dorong Program Vokasi Diperbanyak

Wisnu CiptoWisnu Cipto - Selasa, 29 Oktober 2024
Genjot Daya Saing Gen Z di RI, Legislator Dorong Program Vokasi Diperbanyak

DPR Desak Kenaikan Anggaran Pendidikan Vokasi. (Foto: freepik/pressfoto)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Anggota Komisi X DPR RI Verrell Bramasta, mendorong generasi muda untuk terus berkarya di tengah tantangan perkembangan zaman yang penuh ketidakpastian. Untuk itu, perlu didorong pengembangan Program Vokasi yang lebih banyak demi pemberdayaan Gen Z di tanah air.

“Saat ini ada banyak peluang di sektor non-formal yang bisa dimanfaatkan oleh generasi muda. Kesempatan ini yang harus diambil oleh kita sebagai anak muda. Pendidikan vokasi juga bisa menjadi salah satu sarana pemberdayaan bagi Gen Z,” kata Verrell dalam keterangannya, Selasa (29/10).

Verrell menyoroti dinamika yang dialami anak muda di era globalisasi ini, khususnya bagi kelompok milenial dan Gen Z. “Pemuda era sekarang dituntut untuk memiliki kompetensi tinggi agar punya daya saing, khususnya di dunia kerja,” tuturnya.

Baca juga:

Legislator DPR Desak Kenaikan Anggaran Pendidikan Vokasi

Berdasarkan keterangan Euronews, perusahaan ramai-ramai memberhentikan karyawan Gen Z tak lama setelah diterima. Hal itu terungkap dari sebuah studi yang melibatkan 1.000 manajer yang membawahi pekerja usia 20-an. Hasilnya menyatakan satu dari enam mengaku tidak mau lagi mempekerjakan Gen Z karena reputasi mereka yang kurang baik.

Ada 10 alasan terbesar Gen Z dipecat berdasarkan studi yakni karena kurang motivasi dan inisiatif dalam bekerja (50%), kurang profesional (46%), kurang kemampuan organisasi (42%), kurang kemampuan komunikasi (39%), kurang bisa menanggapi feedback (dari atasan atau klien) (38%), kurang pengalaman kerja yang relevan (38%), kurang dalam memecahkan masalah (34%), kemampuan teknisnya tidak efisien (31%), tidak bisa berbaur dengan budaya perusahaan (31%) hingga kesulitan bekerja tim (30%).

Baca juga:

Jangan Sampai Dicap 'Delulu' Sama Gen Alpha, Artinya Serupa 'Halu' Bagi Gen Z

"Melihat data tersebut, saya yakin Gen Z di Indonesia jauh lebih baik. Selama diberi kesempatan, Gen Z pasti mampu beradaptasi dengan karakter khas yang dimiliki mereka,” kata Verrell.

Legislator dari dapil Jawa Barat VII ini mengungkapkan, generasi Z dan milenial unggul dalam beradaptasi dengan kemajuan teknologi serta digitalisasi yang sangat cepat. Verrell menyebut, Indonesia sangat membutuhkan sumber daya manusia yang seperti itu untuk membangun bangsa.

"Di era digital saat ini, Indonesia tentu membutuhkan generasi muda dalam memaksimalkan kreativitasnya. Saya percaya, generasi muda Indonesia termasuk Gen Z bisa diajak diskusi dan diarahkan agar menjadi lebih baik," tandasnya. (Pon)

#Vokasi #Gen Z #Dunia Kerja
Bagikan
Ditulis Oleh

Ponco Sulaksono

Berita Terkait

Indonesia
Pemerintah Harus Berkaca Dari Demo di Nepal, Gen Z Tidak Suka Basa-Basi
Pejabat publik harus lebih banyak mendengar sebelum berbicara dan bertindak.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 11 September 2025
Pemerintah Harus Berkaca Dari Demo di Nepal, Gen Z Tidak Suka Basa-Basi
Dunia
Korban Tewas Demo Gen Z di Nepal Terus Bertambah, Militer Ambil Alih Kendali Negara
Militer telah mengambil alih kendali keamanan di negara tersebut setelah gelombang protes yang dipimpin oleh generasi muda, dikenal sebagai “Generasi Z” dan memaksa perdana menteri mengundurkan diri.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 11 September 2025
Korban Tewas Demo Gen Z di Nepal Terus Bertambah, Militer Ambil Alih Kendali Negara
Lifestyle
’Skibidi' dan ‘Delulu’ Masuk Kamus Cambridge, Gen Alpha Punya Kosakata Nih
Budaya internet sedang mengubah bahasa Inggris.
Dwi Astarini - Selasa, 19 Agustus 2025
  ’Skibidi' dan ‘Delulu’ Masuk Kamus Cambridge, Gen Alpha Punya Kosakata Nih
Indonesia
Wagub Rano Irit Bicara Soal Ketua RT Gen Z Viral Perbaiki Jalan dari Uang Swadaya
Wakil Gubernur DKI Jakarta tak berkomentar banyak soal viralnya Ketua RT Gen Z Sahdan, Arya Maulana.
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 16 Juli 2025
Wagub Rano Irit Bicara Soal Ketua RT Gen Z Viral Perbaiki Jalan dari Uang Swadaya
Indonesia
Kemenaker Kampanye Hentikan Percaloan Tenaga Kerja di Kawasan Industri, Bikin Sekolah Vokasi Dekat Pabrik
Fenomena warga sekitar kawasan industri justru tidak terserap sebagai tenaga kerja. Menurutnya, perlu ada SMK atau pusat vokasi binaan di setiap kawasan industri.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 08 Juli 2025
Kemenaker Kampanye Hentikan Percaloan Tenaga Kerja di Kawasan Industri, Bikin Sekolah Vokasi Dekat Pabrik
Lifestyle
Tren Investasi Emas di Kalangan Gen Z Makin Naik, Aman dan Mudah Diakses
Tren investasi emas di kalangan Gen Z kini makin meningkat. Investasi tersebut dianggap aman dan mudah diakses.
Soffi Amira - Sabtu, 21 Juni 2025
Tren Investasi Emas di Kalangan Gen Z Makin Naik, Aman dan Mudah Diakses
Fun
Bosan Smartphone, Gen Z Beralih ke Ponsel Jadul Blackberry demi Detoks Media Sosial
Gen Z mulai meninggalkan smartphone demi hidup lebih tenang dengan ponsel jadul seperti Blackberry. Tren ini jadi simbol detox digital dan nostalgia Y2K.
Hendaru Tri Hanggoro - Jumat, 20 Juni 2025
Bosan Smartphone, Gen Z Beralih ke Ponsel Jadul Blackberry demi Detoks Media Sosial
Berita Foto
Mengintip Keseruan Kampanye ‘Share a Coke’ di Taman Literasi Martha Tiahahu Blok-M Jakarta
Content Creator Bobby Saputra saat kunjungi Coca-Cola Lounge Hub di Taman Literasi Martha Tiahahu, Blok -M, Jakarta Selatan, Rabu (30/4/2025).
Didik Setiawan - Rabu, 30 April 2025
Mengintip Keseruan Kampanye ‘Share a Coke’ di Taman Literasi Martha Tiahahu Blok-M Jakarta
Indonesia
Kebijakan Usia Pensiun 59 Tahun Jadi Tantangan Bagi Pengusaha
Kahfi menekankan pentingnya kolaborasi antara pemerintah, pengusaha, dan pekerja
Angga Yudha Pratama - Kamis, 16 Januari 2025
Kebijakan Usia Pensiun 59 Tahun Jadi Tantangan Bagi Pengusaha
Indonesia
Aturan Pensiun 59 Tahun, Pekerja Senior Perlu Adaptasi Teknologi Agar Tetap Relevan di Dunia Kerja
Pemerintah juga disarankan memberikan insentif kepada pengusaha
Angga Yudha Pratama - Kamis, 16 Januari 2025
Aturan Pensiun 59 Tahun, Pekerja Senior Perlu Adaptasi Teknologi Agar Tetap Relevan di Dunia Kerja
Bagikan