Gencatan Senjata Perundingan Awal Ukraina-Rusia Gagal, Harapan Ada di Putaran Dua
Asap dan api terlihat selama pertempuran di dekat Kiev saat Rusia melanjutkan invasi ke Ukraina. ANTARA/REUTERS/Gleb Garanich/as/am.
MerahPutih.com - Rusia dan Ukraina telah menggelar upaya perundingan di perbatasan Belarus pada Senin (28/2) sore waktu setempat. Namun, perundingan putaran pertama yang berlangsung di tengah serbuan pasukan Rusia itu gagal menemui kata sepakat.
Pembicaraan berlangsung hampir lima jam di perbatasan Belarus dan Ukraina dekat Sungai Pripyat. Walau gagal, kedua negara sepakat melanjutkan perundingan putaran kedua dalam beberapa hari ke depan. Perundingan putaran kedua tetap fokus dalam upaya mewujudkan gencatan senjata di tengah perang yang masih berkecamuk.
Baca Juga:
Ukraina Bentuk Tentara Siber untuk Lawan Serangan Dunia Maya Rusia
"Pertemuan berikutnya akan berlangsung dalam beberapa hari mendatang di perbatasan Polandia-Belarusia," kata Mykhailo Podolyak, penasihat utama Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy, dilansir dari Al Jazeera, Selasa (1/3).
Delegasi Ukraina diwakili Podolyak bersama Menteri Pertahanan Oleksii Reznikov. Menurut Podolyak, perundingan putaran kedua tetap fokus dalam upaya mewujudkan gencatan senjata di tengah perang yang masih berkecamuk.
"Membahas gencatan senjata dan pertempuran di wilayah Ukraina. Setiap pihak telah menentukan topik di mana keputusan telah dipetakan. Agar keputusan ini dapat diimplementasikan, seluruh pihak setuju untuk kembali berkonsultasi ke ibu kota masing-masing," papar Podolyak.
Senada dengan Podolyak, Ketua Delegasi Rusia, Vladimir Medinsk menuturkan Rusia sepakat menggelar dialog lanjutan dengan delegasi Ukraina. "Kami sepakat melanjutkan negosiasi," kata Medinsky seperti dikutip AFP.
Perundingan perdana ini berlangsung ketika agresi militer Rusia di Ukraina terus meluas sejak 24 Februari lalu. Ukraina akhirnya setuju untuk berunding setelah sebelumnya menolak ajakan dialog dengan Rusia di Belarus. Kesepakatan terjadi usai perbincangan antara Presiden Belarus Aleksander Lukashenko dan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky.
Meski sepakat berunding, kedua negara menyetujui pertemuan berlangsung tanpa prasyarat gencatan senjata sementara. Pasukan Rusia terus melanjutkan serangan ke kota-kota Ukraina. Begitu pula, Ukraina terus bertempur menahan laju pergerakan pasukan Rusia. (*)
Baca Juga:
Bagikan
Wisnu Cipto
Berita Terkait
Raja Keraton Surakarta Pakubuwono XIII Wafat di Usia 77 Tahun
Artis Onadio Leonardo Ditangkap Polda Metro Jaya Terkait Dugaan Penyalahgunaan Narkoba
Nikita Mirzani Divonis 4 Tahun Bui di Kasus Pemerasan Bos Skincare, Bayar Denda Rp 1 M
Bengkel Kebakaran, TransJakarta Koridor 13 Mampang-Ciledug Cuma Sampai Halte JORR Petukangan
PSSI Resmi Akhiri Kontrak Patrick Kluivert Usai Gagal Bawa Indonesia ke Piala Dunia 2026
Calon Praja IPDN Meninggal Setelah Pingsan Saat Ikut Apel Malam
Mal Ciplaz Klender Kebakaran, Api Berawal dari Korsleting di Restoran Solaria
Hasil Kualifikasi Piala Dunia 2026: Diwarnai Kartu Merah, Timnas Indonesia Kalah 2-3 dari Arab Saudi
Timnas Arab Saudi Berbalik Unggul atas Indonesia di Babak Pertama Kualifikasi Piala Dunia 2026
Lifter Indonesia Rizki Juniansyah Raih Dua Emas dan Catatkan Rekor Dunia di Norwegia