Gencatan Senjata Masih Wacana, Rusia dan Ukraina Justru Gencarkan Serangan Drone


Arsip foto - Asap membubung ke langit di Kiev, Ukraina (27/2/2022). ANTARA/Xinhua/Lu Jinbo/aa.
MerahPutih.com - Di tengah tekanan dari Presiden AS Donald Trump untuk menghentikan perang, Rusia dan Ukraina justru saling menggempur lewat serangan drone pada Kamis dini hari (20/3).
Ukraina menyerang pangkalan strategis Engels di wilayah Saratov, Rusia, yang menjadi markas pembom strategis dan gudang senjata. Serangan itu menyebabkan ledakan besar dan kebakaran, melukai 10 orang serta merusak rumah warga dan rumah sakit utama kota.
Sebagai balasan, Rusia melancarkan serangan di Ukraina timur dengan lebih dari 170 drone. Kota Kropyvnytskyi jadi sasaran terbesar, dengan 14 orang terluka dan infrastruktur rel rusak parah. Di wilayah Kharkiv dan Sumy, dua warga sipil tewas akibat bom luncur yang dijatuhkan Rusia.
Meski Putin sebelumnya menyatakan siap menghentikan serangan ke infrastruktur energi Ukraina selama 30 hari, belum ada tanda-tanda gencatan senjata penuh.
Baca juga:
Putin Beri Janji Minim ke Trump soal Ukraina, Perang Tetap Berlanjut
Negosiasi damai dijadwalkan berlangsung dalam waktu dekat di Arab Saudi, melibatkan AS, Rusia, dan Ukraina. Namun, posisi Ukraina tetap keras: mereka tidak akan mengakui wilayahnya yang diduduki Rusia sebagai bagian dari Federasi Rusia.
“Pertempuran masih terus berlanjut,” lapor Al Jazeera dari Kyiv. (ikh)
Bagikan
Berita Terkait
DPR Kecam Serangan Israel ke Qatar, Sebut Bisa Memicu Konflik di Timur Tengah

Mikrofon Bocor, Xi Jinping dan Vladimir Putin Terekam Ngobrolin Transplantasi Organ dan Kehidupan Abadi

Bertemu di Beijing, Rusia dan Korut Bakal Tingkatkan Hubungan Bilateral Bikin Program Jangka Panjang

Ketemu Kim Jong-un di China, Putin Berterima Kasih karena Prajurit Korea Utara Bertempur di Ukraina

Respons Pernyataan Trump, Moskow Sebut Rusia, China, dan Korut Tidak Berkomplot Melawan Amerika Serikat

China Pamer Kekuatan Militer dalam Parade Peringatan 80 Tahun Berakhirnya Perang Dunia II

[HOAKS atau FAKTA]: Perdana Menteri Malaysia Tantang Indonesia Perang di Laut Ambalat
![[HOAKS atau FAKTA]: Perdana Menteri Malaysia Tantang Indonesia Perang di Laut Ambalat](https://img.merahputih.com/media/57/be/b4/57beb4f39c46834d56d0e5242ebe5b5d_182x135.png)
Sidang Majelis Umum PBB Diusulkan Pindah ke Jenewa Setelah AS Bakal Tolak Visa Bagi Palestina

Indonesia Sudah Terjunkan Bantuan 91,4 Ton Agar Warga Gaza Bisa Makan

1,3 Juta Warga Gaza Bakal Dipaksa Berpindah ke Selatan, Perburuk Penderitaan
