Gempa Malang Magnitudo 6,7, Pengunjung Mal di Solo Panik Berhamburan Keluar


Pengunjung Solo Paragon Mall panik berhamburan keluar akibat gempa 6,7 berpusat di Kabupaten Malang, Sabtu (10/4). (MP/Istimewa)
MerahPutih.com - Gempa bumi berkekuatan Magnitudo 6.7 mengguncang Kabupaten Malang, Jawa Timur, Sabtu (10/4) siang, sekitar pukul 14.00 WIB. Getaran juga terasa besar sampai ke Kota Solo, Jawa Tengah.
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) dalam laman resminya yang dipantau di Solo, Kamis siang, menyampaikan bahwa gempa tersebut tidak berpotensi tsunami.
Pusat gempa bumi tersebut berlokasi pada koordinat 8.95 LS-112.48 BT (90 km barat daya Kab Malang) pada kedalaman 25 km.
Baca Juga:
Malang Diguncang Gempa, Getarannya Terasa Sampai Surabaya, Banyuwangi dan Denpasar
Gempa besar tersebut membuat pengunjung Solo Paragon Mall dan Solo Grand Mall (SGM) panik berhamburan keluar.
Seorang pengunjung Solo Paragon Mall Ardiansah (38) mengaku, pada saat gempa sedang berada di lantai III. Ia pun langsung memutuskan keluar mal karena takut terjadi sesuatu.
"Guncangan gempa sangat terasa jika di dalam gedung mal. Meskipun gempa hanya berlangsung sekitar tiga sampai empat detik membuat pengunjung panik," kata Ardiansah pada Merahputih.com.

Pengunjung yang panik, kata dia, langsung bergegas menuju tangga darurat dan lift untuk keluar mal. Setelah kondisi aman, pengunjung langsung kembali masuk mal.
Public Relations Solo Grand Mall (SGM) Ni Wayan Ratrina mengatakan, beberapa pengunjung SGM panik akibat gempa. Pengunjung yang panik menuju eskalator, lift, dan travelator untuk turun keluar mal.
"Akibat gempa eskalator otomatis mati sebentar karena goncangan. Kondisi sekarang sudah aman dan pengunjung kembali beraktivitas seperti biasa. Kerusakan akibat gempa tidak ada," pungkasnya. (Ismail/Jawa Tengah)
Baca Juga:
KBRI Tokyo Pantau Kondisi WNI Pasca Gempa Berpotensi Tsunami di Miyagi
Bagikan
Berita Terkait
Jumlah Korban Tewas Banjir Bali Capai 18 Orang, 2 Orang Masih Hilang

Prakiraan BMKG: Hujan Guyur Sejumlah Kota Besar di Indonesia pada Jumat, 12 September

Korban Tewas dan Hilang Banjir Bali Terus Bertambah, Denpasar Jadi Wilayah Paling Banyak

15 Korban Meninggal Akibat Banjir Bali Ditemukan, Gubernur Fokus Pembersihan

Puan Maharani Mendorong Pemerintah untuk Fokus pada Pemulihan Ekonomi Masyarakat Kecil di Bali

Banjir Bali Disebabkan Kerusakan Lingkungan, AHY Khawatirkan Sektor Pariwisata Jadi Terganggu

Drainase Diduga Jadi Penyebab Banjir di Bali, DPR: Jika Dibiarkan Bisa Rugikan Masyarakat

Waspada Potensi Cuaca Ekstrem Selama 4 Hari di Provinsi Banten

Prakiraan BMKG: Mayoritas Kota Besar Masih Akan Diguyur Hujan pada Kamis, 11 September 2025

Prakiraan BMKG: Hujan Guyur Jakarta Sejak Kamis Sore hingga Malam
